Ingin Jadi Mesin Gol Juventus, Pirlo Ungkap Satu Kekurangan Morata
BolaSkor.com - Alvaro Morata menjadi pahlawan Juventus saat menjamu Ferencvaros dalam matchday keempat grup G Liga Champions 2020-2021. Gol tunggalnya pada masa injury time memastikan raihan tiga poin Bianconeri.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Rabu (25/11) dini hari WIB, Juventus menang dengan skor 2-1. Namun hasil tersebut tidak diraih dengan mudah.
Juventus harus tertinggal lebih dulu setelah Myrto Uzuni menjebol gawang Wojciech Szczesny pada menit ke-19. Cristiano Ronaldo kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-35.
Baca Juga:
Myrto Uzuni: Tiru Selebrasi Cristiano Ronaldo, Minta Jersey Kemudian
Juventus 2-1 Ferencvaros, Cristiano Ronaldo Samai Rekor Lionel Messi
Tak Ada Perlakuan Khusus untuk Cristiano Ronaldo di Juventus
Di sisa laga, Juventus berupaya mencetak gol kemenangan. Namun pertahanan berlapis Ferencvaros membuat mereka kesulitan.
Pada situasi inilah Morata menunjukkan kepahlawanannya. Sundulannya saat injury time memasuki menit kedua tak mampu diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Ferencvaros.
Itu merupakan gol kelima Morata di Liga Champions musim ini. Jumlah tersebut membuatnya berada di peringkat kedua dalam daftar top skorer sementara.
Morata juga mengungguli Ronaldo yang baru mencetak satu gol di Liga Champions musim ini. Hal itu secara tak langsung menjadikan dirinya sebagai ujung tombak utama Juventus di kompetisi antar klub elite Eropa tersebut.
Penampilan heroik Morata mendapat pujian dari sang pelatih, Andrea Pirlo. Namun penyerang berkebangsaan Spanyol itu dianggap masih punya satu kekurangan.
"Morata pemain yang kuat, dia hanya membutuhkan konsistensi dan kepercayaan diri. Jika mentalnya bagus maka dia bisa melakukan apa saja, dia bisa menjadi salah satu penyerang terbaik," kata Pirlo usai laga.
"Jika berlatih dengan baik dan dalam kondisi bagus, dia bisa bermain dan mencetak gol karena dia pemain fundamental tidak hanya untuk Juventus tapi juga untuk tim nasional."
Morata memang harus membuktikan konsistensi permainannya dalam setiap pertandingan. Hal inilah yang masih belum terlihat dan membuatnya gagal di klub-klub sebelumnya.
"Kami bekerja untuk menempatkan dia dalam kondisi terbaik, dan kemudian dia pandai menyelesaikan apa yang dia lakukan di lapangan," tutup Pirlo.
6.514
Berita Terkait
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak