Inggris Kalah Memalukan, Carragher Bela Gareth Southgate
BolaSkor.com - Kekalahan memalukan Inggris dari Hungaria dalam lanjutan UEFA Nations League membuat Gareth Southgate dihujani kritik. Namun masih ada yang mau membela pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Inggris harus mengakui keunggulan Hungaria dengan skor 0-4 di Molineux, Rabu (15/6) dini hari WIB. Ini merupakan kekalahan kandang terburuk The Three Lions dalam 94 tahun terakhir.
Hasil minor ini juga membuat Inggris terdampar di dasar klasemen grup 3 Liga A. Harry Kane dan kawan-kawan belum meraih kemenangan dari empat laga yang telah dimainkan.
Baca Juga:
Hasil Nations League: Italia Dipermalukan Jerman, Hungaria Bantai Inggris
Keterpurukan Timnas Inggris, Terulangnya Aib Berusia 94 Tahun
Timnas Inggris Terlalu Bergantung kepada Raheem Sterling dan Harry Kane
Kekalahan ini nyatanya sulit diterima suporter Inggris. Desakan untuk memecat Southgate terdengar kencang di stadion dan media sosial.
Tuntutan pemecatan kepada Southgate terbilang mengejutkan. Selain karena Piala Dunia 2022 kian dekat, sang juru taktik terbilang bekerja sangat baik sejak menjabat pada 2016 lalu.
Hal ini juga yang membuat seorang Jamie Carragher geram. Mantan kapten Liverpool yang kini bekerja sebagai pengamat tersebut menilai tuntutan suporter tak masuk akal.
"Manajer ini (Southgate) telah membawa negara ini ke posisi terbaik dalam dua turnamen besar sejak 1966. Gagasan bahwa Southgate menahan grup ini adalah omong kosong," kata Carragher dilansir dari Goal.
"Skuat ini tidak lebih baik dari 2004-06, 1996-98. Southgate telah berprestasi, meskipun dengan hasil undian yang menguntungkan."
Southgate memang terbilang sukses mengangkat level Timnas Inggris. Status sebagai semifinalis Piala Dunia 2018 dan finalis Piala Eropa 2020 menjadi buktinya.
Memecat Southgate sekarang juga bukan keputusan ideal. Inggris justru terancam tampil limbung pada Piala Dunia 2022 mendatang.
Southgate sendiri punya pembelaan tersendiri dari kekalahan memalukan ini. Ia berdalih komposisi pemain yang diturunkan bukan yang terkuat.
"Kami tidak bisa memilih tim terkuat. Dalam pertandingan di mana setiap manajer lain dinilai, kami memiliki penampilan terbaik selama 50 tahun," kata Southgate.
"Jika kita dinilai pada pertandingan dengan tim kekuatan penuh, itu adalah penilaian yang berbeda."
6.514
Berita Terkait
Hasil Premier League: Morgan Rogers Brace, Aston Villa Bekuk Manchester United 2-1
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Butuh Gelandang Baru, Pelatih Dewa United Banten FC Tertarik Datangkan Ivar Jenner