Inggris Kalah dari Belgia, Gareth Southgate Samai Catatan Minor Sven-Goran Eriksson

BolaSkor.com - Timnas Inggris gagal lolos ke semifinal UEFA Nations League. Skuad berjuluk The Three Lions kalah 0-2 melawan Belgia di King Power Stadion At Den Dreef, Senin (16/11) dini hari WIB dalam lanjutan laga UEFA Nations League.

Dua gol Belgia dicetak oleh Youri Tielemans (10') dan Dries Mertens (23'). Inggris tak mampu mencetak gol meski unggul 55 persen penguasan bola dengan 16 percobaan tendangan dan tiga tendangan tepat sasaran.

Alhasil Inggris berada di tempat ketiga grup 2 Liga A Nations League dengan raihan tujuh poin, di bawah Belgia (12 poin) dan Denmark (10 poin). Inggris urung ke semifinal yang akan direbutkan Denmark dan Belgia untuk tiket langsung ke empat besar.

Baca Juga:

Hasil Laga-laga UEFA Nations League: Italia dan Belanda Raih Kemenangan

Hasil UEFA Nations League: Asa Inggris ke Semifinal Dipupus Belgia

4 Tim Besar yang Terancam Gagal Lolos ke Semifinal UEFA Nations League

"Kami tidak suka kalah, tapi kredit yang sangat besar untuk tim, sepanjang laga mereka menciptakan masalah dan bertahan dengan tangguh," kata Southgate kepada Sky Sports selepas laga berakhir.

"Saya pikir kami luar biasa. Saya tidak bisa memiliki cukup pujian untuk para pemain. Jika Anda bermain di level yang kami lakukan malam ini, saya pikir kami akan memenangkan lebih banyak pertandingan daripada kalah."

Kekalahan itu memunculkan catatan minor untuk Gareth Southgate. Mantan pelatih timnas Inggris U-21 menurut Opta jadi manajer pertama yang menelan 10 kekalahan sejak Sven-Goran Eriksson.

Southgate menelan 10 kekalahan dari 48 laga memimpin timnas Inggris, sementara Eriksson menelan kekalahan di jumlah tersebut dari 67 laga. Kala itu pelatih asal Swedia itu diisukan bakal dipecat FA karena hasil-hasil minor tim.

Tekanan kian dirasakan Southgate karena itu jadi kekalahan kedua beruntun Inggris sejak 2018. Sebelumnya pada jeda internasional Oktober Inggris kalah 0-1 dari Denmark. Inggris tak mau skenario tiga kekalahan beruntun terjadi kontra Islandia (19/11).