Inggris Ditahan Honduras, Gerrard Salahkan Wasit

Miami - Kegagalan Timnas Inggris meraih kemenangan melawan Honduras berbuah rasa kecewa kapten Steven Gerrard. Pemain asal klub Liverpool itu menyoroti buruknya kepemimpinan wasit di partai ini. Timnas Inggris melakoni laga uji coba melawan Honduras yang digelar di Sun Life Stadium, Minggu (8/6) dini hari WIB, sebagai bahan persiapan menuju putaran final Piala Dunia 2014. Kedua tim harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. Mski bertajuk laga persahabatan, Honduras tampil beringas. Hal itu dibuktikan dengan 16 pelanggaran keras yang dilakukan Honduras pada partai ini. Honduras juga bermain dengan sepuluh pemain pada menit ke-65 setelah Barayan Beckles diusir wasit Ricardo Salazar akibat pelanggaran kerasnya terhadap Leighton Baines. "Saya rasa berkaca dari banyaknya peluang yang kami miliki, kami seharusnya merasa frustrasi karena gagal mencetak gol. Saya sendiri merasa frustrasi dengan penampilan kami di laga ini," ungkap Gerrard seperti dilansir Sky Sports. "Saya rasa kepemimpinan wasit buruk. Ada satu pelanggaran keras mereka di babak pertama yang harusnya diganjar kartu merah. Untungnya, tak ada pemain kami yang mengalami cedera. Mereka melakukan tekel keras di laga persahabatan. Saya sendiri mendapatkan satu di babak pertama," ia menambahkan. Pada babak pertama, tepatnya di menit ke-31, Emilio Izaguirre menendang bola ke arah dada Daniel Sturridge yang sedang berusaha bangkit usai terjatuh. Namun, wasit tak memberikan kartu merah. Stevie-G pun menyebut pelanggaran tersebut seharusnya diganjar kartu merah. "Saya tak mengerti. Wasit melihat pemain lawan menendang bola ke dada Sturridge. Itu seharusnya kartu merah langsung. Untungnya tak ada pemain kami yang cedera. Kami memang kecewa dengan hasil ini. Namun, kami patut bersyukur karena gawang kami tak kebobolan dan tak ada pemain yang cedera," Gerrard memungkasi. Partai ini adalah uji coba terakhir Timnas Inggris. Steven Gerrard dan kawan-kawan tergabung di Grup D pada putaran final Piala Dunia 2014, 13 Juni sampai 12 Juli nanti, bersama Uruguay, Kosta Rika, dan Italia.