Indonesia Junior Soccer League Kembali Digelar pada 2022

Rizqi AriandiRizqi Ariandi - Selasa, 14 Desember 2021
Indonesia Junior Soccer League Kembali Digelar pada 2022
Konferensi pers Indonesia Junior Soccer League di Jakarta, Selasa (14/12) siang WIB. (BolaSkor.com/Rizqi Ariandi)

BolaSkor.com - Setelah sukses dalam penyelenggaraan di tahun 2021, kompetisi sepak bola kategori usia 10 dan 12 tahun bertajuk Indonesia Junior Soccer League (IJSL) akan kembali digelar pada tahun depan, tepatnya pada Maret sampai Juni di Jakarta Japanese Sports Club, Sentul, Bogor. Karena masih dalam situasi pandemi COVID-19, kompetisi IJSL 2022 akan diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Untuk tahun 2022, panitia IJSL menargetkan ada 96 peserta dari sekolah sepak bola atau SSB yang tersebar di wilayah Jabodetabek untuk ikut serta dalam kompetisi. Nantinya para pemain terbaik dari kompetisi tersebut punya peluang untuk tampil di kejuaraan sepak bola junior tingkat dunia, Gothia Cup yang diselenggarakan di Gothenburg, Swedia.

"Kami senang sekali hari ini dapat mengumumkan bahwa IJSL akan kembali dilaksanakan pada bulan Maret 2022 yang diawali dengan Pre Kick Off 2022. Inilah momen untuk kembali menyalakan semangat kompetisi yang selama dua tahun ini terbatas oleh pandemi," kata penasihat IJSL, Bob Hippy.

"Kami meyakini tahun 2022 akan menjadi kebangkitan bagi dunia sepak bola junior Indonesia, karena setelah mereka membuktikan kemampuannya dalam IJSL, para juaranya akan secara otomatis diikutsertakan dalam Gothia Cup Sweden 2022. Penyelenggaraan pada bulan Maret nanti akan tetap dijalankan sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, oleh karena itu semua pertandingan dapat disaksikan melalui akun Youtube kami, yaitu Official IJSL," ujar Bob Hippy menambahkan.

Baca Juga:

Head to Head Shin Tae-yong Vs Park Hang-seo: Duel Alumni Piala Dunia

Jelang Lawan Vietnam, Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia dalam Masalah

Sebagai wadah kompetisi bagi para pemain junior, IJSL punya visi berkelanjutan, yang tidak hanya fokus ke pengembangan bakat dan kemampuan fisik, tetapi juga pengembangan karakter dan penanaman nilai nasionalisme. Eksistensi IJSL sebagai wadah pembinaan usia muda sudah terbukti dari keikutsertaan mereka di ajang Gothia Cup 2017-2019.

Bahkan pada 2017, tim yang dikirim IJSL berhasil menjadi juara tiga untuk kategori usia 13 tahun. Lalu pada 2018 dan 2019, pemain dari IJSL berhasil meraih gelar pemain terbaik untuk kategori usia 12 tahun.

IJSL juga berhasil mengorbitkan beberapa alumninya ke Skuat Timnas Indonesia atau klub Liga 1. Misalnya, ada nama Athalia Raihan dari Timnas U-16, Viore dari Akademi Persija, dan Aditya Daffa dari Timnas U-16 serta Barito Putera.

Keseriusan IJSL dalam mengembangkan bakat pemain-pemain junior di Indonesia juga dibuktikan dengan memanfaatkan perkembangan digital untuk mendokumentasikan, mengukur, dan mengevaluasi data prestasi pemain dengan lebih maksimal dan berkesinambungan melalui aplikasi SIGI. Dengan begitu, pelatih, pemain, dan orangtua akan lebih muah dalam melakukan evaluasi hasil latihan dan pertandingan.

"Indonesia memiliki harapan besar dari prestasi para pemain junior ini. Bakat mereka harus dikembangkan melalui proses yang seimbang antara keunggulan fisik dan mental, sehingga prestasi yang dihasilkan berkualitas, konsisten, dan mampu dipertahankan," ujar Direktur Acara IJSL, Novend Hippy.

"Program yang dimiliki IJSL tidak hanya diberikan bagi para pemain, tetapi juga pelatih dan orangtua sebagai lingkungan terdekat, sehingga bisa berjalan bersama di atas pemahaman yang sama. Mari kita dukung terus prestasi anak-anak Indonesia dan harumkan nama Indonesia di dunia," tuturnya menambahkan.

Sepak bola indonesia Usia dini SSB Breaking News
Ditulis Oleh

Rizqi Ariandi

Posts

4.340

Bagikan