Incar Bek Lille, Real Madrid Temui Batu Sandungan

BolaSkor.com - Real Madrid dikabarkan AS ikut dalam perburuan bek LOSC Lille, Gabriel Magalhaes. Namun, langkah El Real tidak mudah dalam menggaet bek asal Brasil itu.

Real Madrid terus memprioritaskan pemain muda pada bursa transfer. El Real ingin memadukan pemain berpengalaman yang sudah dimiliki saat ini dengan talenta muda bekualitas. Harapannya, fondasi tim masa depan akan terbangun.

Satu di antara lini yang mendapatkan sorotan adalah pos bek tengah. Madrid perlu mencari bek anyar untuk menggantikan posisi Sergio Ramos yang mulai melambat.

Baca Juga:

Kapten Real Madrid Tegaskan Pentingnya Sepak Bola untuk Warga Spanyol

Demi Tuntaskan Musim 2019-2020, LaLiga Berencana Gelar Pertandingan Setiap Hari

Sergio Ramos Ingin LaLiga Segera Bergulir, Gerard Pique Sebaliknya

Kabarnya, Zinedine Zidane meminta manajemen Real Madrid memburu bek RB Leipzig, Dayot Upamecano. Namun, persaingan mendatangkan Upamecano tidak mudah. Selain Madrid, Barcelona, Manchester United, Manchester City, Liverpool, hingga Juventus turut menginginkan tanda tangan sang bek.

AS Mengklaim, Real Madrid mengalihkan pandangannya kepada bek muda bertalenta lainnya. Pemain yang membuat Madrid jatuh hati adalah Gabriel Magalhaes.

Gabriel Magalhaes membela Lille sejak musim 2017. Ia sempat dipinjamkan ke Dinamo Zagreb dan Troyes untuk menambah jam terbang.

Saat ini, Gabriel Magalhaes sudah menjadi andalan sebagai palang pintu Lille. Ia tampil dalam 34 pertandingan dan mencetak satu gol. Enam dari 34 pertandingan tersebut diukir di Liga Champions.

Lebih lanjut, AS melaporkan Gabriel Magalhaes terbuka dengan pilihan menuju Real Madrid. Beberapa waktu lalu, sang pemain mengaku ingin pindah ke tim yang menjadi penantang gelar.

Akan tetapi, Real Madrid tak lantas mendapatkan karper merah untuk menggaet Gabriel Magalhaes. Meski Lille tidak keberatan menjual bek 22 tahun tersebut, namun masih ada batu sandungan.

Saat ini, Real Madrid tak lagi memiliki tempat untuk pemain yang bukan berasal dari Uni Eropa. Dengan begitu, Madrid perlu menjual pemain terlebih dahulu untuk memberikan ruang.