Impresif di Piala AFF U-19 2022, Thomas Doll Tak Jamin Tempat Inti untuk Alfriyanto Nico dkk
BolaSkor.com - Para pemain Persija Jakarta yang tergabung dalam Skuat Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 mampu memberikan penampilan yang sangat baik sampai laga keempat melawan Filipina U-19, Jumat (8/7) malam WIB. Meski demikian, mereka tidak mendapatkan jaminan bisa bermain di tim utama Persija musim depan.
Ada enam pemain Persija di Skuat Timnas Indonesia U-19 pada Piala AFF U-19 2022. Keenam pemain tersebut antara lain Cahya Supriadi, Muhammad Ferrari, Radzky Syahwal Ginting, Raka Cahyana, Teuku Razzaa Fachrezi, dan Alfriyanto Nico Saputro.
Cahya Supriadi selalu jadi pilihan utama Shin Tae-yong di bawah mistar Timnas Indonesia U-19. Muhammad Ferrari merupakan kapten tim sekaligus tumpuan lini belakang, sedangkan Razzaa dan Nico sudah berkontribusi melalui golnya.
Kendati tampil impresif bersama Timnas Indonesia U-19, keenam pemain tersebut tidak mendapat jaminan dari Thomas Doll untuk main di tim utama Persija musim depan. Pelatih asal Jerman tersebut mengaku sulit memberikan mereka kesempatan bermain.
Baca Juga:
Beda dengan Pelatih Persib, Thomas Doll Justru Senang Persija Main Malam
Piala AFF U-19 2022: Dipuji Pelatih Thailand U-19, Cahya Supriadi Bertekad Konsisten
Pasalnya, Alfriyanto Nico Saputro dkk. terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menjalani pemusatan latihan atau TC di tim nasional. Hal ini menyebabkan mereka tidak ikut persiapan Persija untuk menghadapi Liga 1 yang akan kick off mulai 23 Juli mendatang.
"Saya sudah enam pekan di sini. Saya sebenarnya sudah bertemu pemain-pemain muda ini sekali di sini, tapi bukan di latihan," kata Thomas Doll.
"Jadi, bagaimana mereka bisa mendapatkan kesempatan, jika mereka tak pernah ada bersama tim utama (di klub). Saya pikir ini tak bagus untuk pemain muda klub karena semua ingin memastikan tempat di tim utama.
"Pemain-pemain muda ini butuh waktu sampai mereka mengerti bagaimana sesi latihan, filosofi. Jadi tidak bisa langsung bermain ketika baru kembali dari timnas karena mereka tak pernah berlatih bersama kami," tutur Thomas Doll.
Thomas Doll menilai, pemusatan latihan tim nasional dalam jangka panjang itu tidak efektif. Menurutnya, pemain harus dimatangkan saat bersama klub.
"Ketika mereka nanti datang dua bulan kemudian, mereka akan sangat lelah karena bermain di banyak laga. Saya pelatih baru, saya baru datang enam pekan lalu."
"Saya ingat ketika saya pemain muda. Tentu saja bisa ke timnas, tapi tidak sampai dua bulan juga. Jadi harus berubah (kebijakannya) di masa depan, karena kalau mereka mau talenta-talenta terbaik, seharusnya bisa lihat di tim pertama (klub)," pungkas eks pelatih Borussia Dortmund dan Hamburger SV tersebut.
Rizqi Ariandi
7.586
Berita Terkait
Cole Palmer Siap Bermain 90 Menit, Enzo Maresca Tidak Gentar Lawan Aston Villa
Jelang Hadapi Wolverhampton, Skuad Liverpool Menipis
Mustahil Menggantikan Bruno Fernandes yang Cedera, Pemain Manchester United Lain Harus Tingkatkan Performa
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya