Imbauan Aremania Bersatu Warnai HUT Arema

Bolaskor.com, Malang - Singkirkan perpecahan dan perbedaan di kalangan Aremania jadi wacana utama dalam perayaan HUT Arema ke-27.

Peringatan HUT Arema ke-27 dirayakan dengan menggelar konvoi dan pesta kembang api di beberapa ruas jalan di Kota Malang.

Dedi Siswanto, salah satu Aremania dari Mergosono mengatakan, pada Hari Ulang Tahun Arema yang ke 27 tahun ini, dirinya bersama dengan puluhan temannya memiliki harapan untuk bersatunya Aremania, yang selama ini telah terpecah-pecah menjadi beberapa komunitas.

"Harapan kami selain memperingati HUT Arema dengan menggelar pesta kembang api, adapun keinginan kami sebagai Aremania, adalah bersatunya kembali pendukung tim Singo Edan, dengan tidak ada lagi Aremania kuning atau hitam," ungkap alumnus Universitas Negeri Malang itu kepada Bolaskor.com, Senin (11/08).

Aremania kuning atau hitam yang dimaksud adalah, saat ini Aremania di dalam Stadion Kanjuruhan sudah terkotak-kotak saat mendukung tim Arema, seperti komunitas Curva Sud, Curva North, Hooligan dan masih banyak lagi, dengan ciri pendukungnya menggunakan atribut yang berbeda-beda, seperti mengenakan kaos hitam, kaos kuning dan jaket khusus baik di dalam atau luar stadion.

Hal serupa diungkapkan Kaka, Aremania Gunung Kawi, bahwa seluruh Aremania harus kembali seperti saat Arema berlaga di Stadion Gajayana, dimana seisi stadion penuh dengan warna biru dan meninggalkan sikap kedaerahannya saat mendukung Arema.

"Jika menginginkan Arema menjadi juara ISL 2014, maka semua elemen harus bersatu dalam satu komunitas bernama Aremania, yang mengenakan kaos berwarna biru lagi. No Face, No Community, Just Aremania, yang diartikan tidak ada Aremania yang mencari muka ke manajemen, tidak ada komunitas lain selain Aremania," kata Kaka.

Keinginan dari dirinya dituangkan dalam sebuah spanduk bertuliskan ‘Keep The Unity and Blue Not Yellow’, yang dipasang di jembatan penyebrangan di Kayutangan Kota Malang.

Oleh: Degy Cesar (Koresponden Bolaskor.com di Malang)