Ikuti Jejak F1, KTM Ingin MotoGP Gunakan Sistem DRS
BolaSkor.com – Langkah Dorna mengenalkan sprint race di MotoGP turut menimbulkan efek domino. Dikabarkan muncul gagasan baru yang diprakarsai oleh KTM untuk menggunakan sistem DRS di MotoGP layaknya Formula 1.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, MotoGP sempat mengalami penurunan pamor. Hal ini disinyalir akibat banyaknya nama besar yang pensiun dari kejuaraan balap motor kasta tertinggi ini.
Sebut saja diantaranya seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Kemudian terakhir ikon MotoGP itu sendiri, yakni Valentino Rossi.
Untuk mengatasi masalah ini, Dorna lantas melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan menambahkan format sprint race di balapan. Tujuannya untuk menyuguhkan lebih banyak aksi para pembalap.
Langkah ini terbilang cukup berhasil. Animo masyarakat untuk menonton MotoGP kembali naik. Terbukti dengan adanya catatan rekor penonton terbanyak di MotoGP Perancis 2023.
Namun hal ini dirasa masih kurang. Demi meningkatkan keseruan balapan, muncul wacana dari KTM untuk menggunakan sistem DRS di motor MotoGP, seperti yang dipakai pada mobil Formula 1.
Sebagai informasi, DRS merupakan salah satu senjata para pembalap F1 dalam melakukan overtaking. Dalam hal ini DRS memberikan efek tambahan kecepatan dengan mengurangi tekanan udara. Dalam prakteknya, para pembalap tinggal menekan tombol untuk menggerakkan sayap belakang mobilnya.
“Kita berpikir mengenalkan komponen aerodinamika yang aktif seperti yang terjadi di F1, mengingat selama bertahun-tahun fokus pada roda dua adalah downforce, karena menyalip menjadi sulit,” jelas Dan Marshall selalu Kepala Departemen Aerodinamika KTM, dilansir dari tuttomotoriweb.it.
Kendati demikian tidak mudah untuk mengimplementasikan sistem ini. Pasalnya anatomi bodi motor MotoGP dan mobil Formula 1 sangat berbeda.
Dalam Formula 1, pemasangan sistem DRS hanya perlu memodifikasi tutup atas sayap belakang. Sedangkan motor MotoGP tidak memilikinya.
Tidak hanya itu saja, penggunaan sistem DRS juga mendapat hambatan dari sisi regulasi. Tercatat MotoGP melarang penggunaan komponen sayap aerodinamika aktif (bisa digerakkan).
Penulis: Bintang Rahmat
Yusuf Abdillah
9.824
Berita Terkait
7 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Newcastle United
AC Milan Tambahkan Bek Juventus dan Eks Inter ke Dalam Daftar Belanja Januari
Mauricio Souza Rela Rayakan Natal Jauh dari Keluarga demi Persija Jakarta
Dikontrak 2+2 Tahun, Piala Asia 2027 Bisa Jadi Pertaruhan Nasib John Herdman di Timnas Indonesia
Alasan Mengapa Manchester City Ngebet Dapatkan Antoine Semenyo
Janji Pemain Muda Persija untuk Lebih Kuat Usai Dapat Kartu Merah di Laga Kontra Semen Padang
Niclas Fullkrug Pilih Nomor 9 di AC Milan
Exco PSSI Sudah Sepakat soal Pelatih Timnas Indonesia, Keputusan Tinggal di John Herdman
Disalip Persib, Persija Bertekad Bangkit di 2 Laga Kandang Usai Takluk dari Semen Padang
Soal Perpanjangan Kontrak, Kenan Yildiz Tetapkan Dua Syarat yang Harus Dipenuhi Juventus