IBL Tak Hanya soal Kompetisi, tetapi Juga Urusan Perut

Banyak yang menggantungkan hidup pada jalannya IBL, bukan hanya pemain, tetapi juga wasit dan ofisial.
Andhika PutraAndhika Putra - Kamis, 14 Januari 2021
IBL Tak Hanya soal Kompetisi, tetapi Juga Urusan Perut
West Bandits Solo
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tertundanya Indonesia Basketball League (IBL) 2021 tak hanya mengecewakan para pemain, tetapi juga wasit dan ofisial tim peserta. Jalannya kompetisi bukan hanya soal adu gengsi, tetapi ada perut yang digantungkan.

Sudah bukan rahasia jika ada beberapa klub IBL yang melakukan pemotongan gaji kepada pemain di masa pandemi virus corona ini. Situasi tersebut terpaksa dilakukan lantaran klub juga tidak mendapat dana akibat kompetisi terhenti.

Harapan agar pendapatan bisa kembali normal digantungkan pemain pada IBL 2021. Sayangnya, asa mereka kembali pupus akibat izin yang tidak keluar.

Padahal, jika berbicara keamanan, IBL telah menyiapkan protokol terbaik. Bahkan, lebih baik ketimbang penyelenggaraan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 di Bahrain pada Novemer 2020.

“Perencanaan IBL lebih bagus. Hotel dan lapangan berada dalam satu kawasan. Di Bahrain jarak tempuh dari hotel ke lapangan sekitar setengah jam tanpa macet," kata wasit Indonesia yang meniup peluit pada ajang tersebut, Harja Jaladri.

“Soal pencegahan, IBL juga dinilai lebih baik. Sebelum masuk ke gelembung, seluruh tim dipastikan kesehatannya. Untuk wasit di Bahrain, PCR dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan ke Bahrain dan saat tiba di bandara. Di IBL kita melakukan tiga kali tes PCR. Beberapa hari sebelum masuk gelembung, pas mau masuk gelembung," jelas Harja.

Baca Juga:

Ditunda Lagi, Indonesia Tanpa IBL Setahun Penuh

IBL Ditunda, Pelatih Prawira Bandung: Kami Sudah Persiapan Akhir

Dengan protokol yang sudah ketat, IBL tetap saja tidak bisa menggelar kompetisi. Masalahnya hanya satu yang terus berulang yakni izin.

Mungkin mudah jika hanya berpikir permain yang terdampak pada penundaan kompetisi, nyatanya, ada pihak lain yang juga menggantungkan hidup seperti ofisial klub dan wasit.

“Berdampak sangat besar buat saya pribadi dan teman-teman wasit di seluruh Indonesia karena otomatis semua kegiatan olahraga, khususnya basket harus terhenti. Saya berdoa agar kegiatan olahraga dapat kembali berjalan lagi,” ujar satu di antara wasit Indonesia, Rivan Ardyan, kepada BolaSkor.com

Rivan mungkin bisa sedikit bernapas lega, karena selain menjadi wasit, ia juga ofisial dari tim West Bandits Solo. Untungnya, di peserta anyar IBL itu tak ada pemotongan gaji akibat tertundanya kompetisi.

“Puji syukur West Bandits Solo tetap memberikan apa yang menjadi hak setiap dari kami. Semoga IBL segera dapat kepastian agar apa yang sudah klub berikan tidak sia-sia,” tutur Rivan.

Sebelum di West Bandits Solo, Rivan merupakan utility dari klub basket putri, Merpati Bali. Nasib peserta Sirkandi Cup itu lebih menyedihkan lagi, terpaksa bubar karena kesulitan finansial.

“Sangat sulit diterima awalnya karena ada pemasukan yang biasa didapat, tiba-tiba terhenti. Saya bersyukur kepada Tuhan karena bisa melewati masa sulit hingga akhirnya diterima di West Bandits Solo pada November 2020,” ujar Rivan.

Rivan mungkin bernasib lebih baik karena ada West Bandits Solo. Lain cerita dengan Julio Sebastian Shiombing yang hanya meniup peluit untuk bertahan hidup.

Tak adanya IBL, Srikandi Cup, bahkan kompetisi level daerah membuat Julio praktis menganggur hampir setahun penuh. Selama ini, Julio bertahan mengandalkan tabungan.

“Sangat berat sekali, terus terang, jika terus tidak ada kepastian, saya juga tidak tahu bisa bertahan sampai kapan,” cerita Julio kepada BolaSkor.com.

Sama seperti halnya pelaku olahraga lain, Julio hanya bisa berharap ada kepastian dari pemerintah terkait event olahraga. “Semoga segera ada titik cerah di masa pandemi ini,” tutur Julio.

Sejauh ini, langkah konkret dari pemerintah juga belum tampak. Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai badan tertinggi di Indonesia masih berusaha mencari cara, tanpa solusi nyata.

“Kalau suasana pandemi, kami dorong kegiatan yang virtual atau fisik tapi terbatas. Pemerintah menyiapkan konsep kalau sudah tidak pandemi seperti apa nanti, jadi bisa langsung melakukan sesuatu,” ujar Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.

Beberapa program sempat dikeluarkan Kemenpora di masa pandemi seperti Senam Sundul Langit, Juggling bola, hingga senam virtual yang diharapkan bisa meningkatkan imun tubuh. Namun, kegiatan tersebut tentu tidak bisa membuat perut Julio, Rivan, dan para pemain IBL terisi jika tidak ada kepastian kompetisi.

Breaking News IBL Basket West Bandits Solo
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.253

Berita Terkait

Lainnya
Persiapan Panjang, Tim Esports Indonesia Percaya Diri Boyong Medali di SEA Games Thailand 2025
Cabang olahraga (cabor) e-sport Indonesia yakin bisa membawa pulang banyak medali dari ajang SEA Games Thailand 2025.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 15 Oktober 2025
Persiapan Panjang, Tim Esports Indonesia Percaya Diri Boyong Medali di SEA Games Thailand 2025
Lainnya
Semangat Petarung, Kickboxing Targetkan Tambahan Emas di SEA Games Thailand 2025
Cabang olahraga (cabor) kickboxing optimistis bisa memboyong sejumlah medali emas ke Indonesia saat tampil d SEA Games Thailand 2025 mendatang.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 15 Oktober 2025
Semangat Petarung, Kickboxing Targetkan Tambahan Emas di SEA Games Thailand 2025
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Live Sebentar Lagi
Argentina kembali beraksi! Saksikan Lionel Messi dan kawan-kawan menghadapi Puerto Rico dalam laga persahabatan di Chase Stadium, Rabu (15/10) pukul 07.00 WIB. Cek link streaming resminya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Portugal vs Hungaria, Live Sebentar Lagi
Portugal siap menjamu Hungaria di Kualifikasi Piala Dunia 2026! Simak jadwal lengkap, link streaming resmi Vision+, dan prediksi laga panas dini hari ini di Estádio José Alvalade.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Portugal vs Hungaria, Live Sebentar Lagi
Ragam
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
AC Milan sukses meraih Scudetto Serie A 1993-1994 dengan cara unik. Meski hanya mencetak 36 gol sepanjang musim, tim asuhan Fabio Capello menjadi juara berkat pertahanan solid yang hanya kebobolan 15 kali dan kembali berjaya di Liga Champions.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
Liga Dunia
Latihan Perdana dengan AS Trencin, Marselino Ferdinan Pede Bisa Berkembang di Liga Slovakia
Marselino Ferdinan dipinjam AS Trencin dari Oxford United selama satu musim.
Rizqi Ariandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Latihan Perdana dengan AS Trencin, Marselino Ferdinan Pede Bisa Berkembang di Liga Slovakia
Ragam
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Inter Milan kembali dikaitkan dengan rumor transfer Neymar pada bursa musim dingin 2025. Namun, ada tiga alasan kuat mengapa Nerazzurri lebih baik menolak kedatangan bintang Brasil itu.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Hasil akhir
Hasil Jepang vs Brasil: Comeback, Tim Samurai Biru Menang 3-2
Timnas Jepang membuat kejutan besar dengan menaklukkan Brasil 3-2 pada laga persahabatan di Ajinomoto Stadium, Selasa (14/10). Sempat tertinggal dua gol, Samurai Biru bangkit lewat gol Minamino, Nakamura, dan Ueda.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Hasil Jepang vs Brasil: Comeback, Tim Samurai Biru Menang 3-2
Spanyol
Terima Tawaran Rp7,6 Triliun untuk Lamine Yamal, Barcelona Tergiur
Barcelona dikabarkan menerima tawaran fantastis sebesar 400 juta euro atau sekitar Rp7,6 triliun dari klub Arab Saudi, Al-Hilal, untuk melepas bintang muda Lamine Yamal. Blaugrana mulai tergoda karena kondisi finansial yang belum stabil.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Terima Tawaran Rp7,6 Triliun untuk Lamine Yamal, Barcelona Tergiur
Liga Indonesia
RD Pimpin Latihan Persipura, Bernostalgia Setelah 20 Tahun Lamanya
Rahmad Darmawan memimpin latihan perdananya sebagai pelatih anyar Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (14/10).
Tengku Sufiyanto - Selasa, 14 Oktober 2025
RD Pimpin Latihan Persipura, Bernostalgia Setelah 20 Tahun Lamanya
Bagikan