Hitam dan Putih Menpora Imam Nahrawi

Sebelum Imam Nahrawi ditetapkan menjadi tersangka, KPK terlebih dahulu menahan asisten pribadi politisi PKB tersebut, Miftahul Ulum. Dalam kesaksiannya, Ulum
Andhika PutraAndhika Putra - Kamis, 19 September 2019
Hitam dan Putih Menpora Imam Nahrawi
Menpora Imam Nahrawi (Kemenpora)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, keluar dari rumah dinasnya di Widya Chandra dengan suasana berbeda. Senyum ramah yang biasa terlihat dari politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut tak lagi terlihat.

Imam terpaksa keluar dari rumah dinasnya untuk memberi penjelasan. Puluhan awak media sudah menunggunya pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dana suap hibah KONI, Rabu (18/9).

"Saya mendengar apa yang sudah disampaikan oleh pimpinan KPK dan tentu saya sebagai warga negara Indonesia akan patuh, akan mengikuti semua proses hukum yang ada," ujar Imam dengan tegar.

Pernyataan KPK bagai petir di siang bolong bagi Imam. Rasanya baru kemarin pria berusia 46 tahun itu berhasil mendamaikan konflik antara PB Djarum dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mungkin akan menyelamatkan regenerasi bulu tangkis di tanah air.

Sebagai menteri, kinerja Imam terbilang jauh dari sorotan negatif. Pria asal Bangkalan itu tak pernah terkena isu miring, jauh dari rumor reshuffle, bahkan cenderung lebih sering berada di spotlight.

Imam Nahrawi

Di mata para atlet, sosok Imam juga begitu bersahaja. Ia selalu bergerak cepat setiap kali wakil Indonesia berprestasi di ajang internasional. Mulai dari memberi selamat, hingga mengganjar keringat olahragawan tanah air dengan bonus besar.

Coba tanya kepada ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tentang Imam, pasti puja dan puji akan diberikan The Minions mengingat menteri kabinet kerja pertama itu beberapa kali memberikan bonus kepada mereka.

Atau bagaimana Imam bergerak cepat saat lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, menjadi juara dunia angkat besi pada November 2018 lalu. Eko bahkan tidak pernah menyangka bisa mendapat bonus dari pemerintah.

"Biasanya single event gak ada bonus. Tapi sekarang diluar dugaan. Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi ini," kata Eko Yuli usai menerima bonus.

Sosok Imam juga dikenal tegas dalam beberapa urusan. Seperti saat membekukan PSSI pada 2015.

Imam tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI selama setahun. Imbasnya, Indonesia mendapat sanksi dari FIFA dan tidak bisa berlaga di pentas internasional.

Langkah yang diambil Imam tentu tak populer. Tidak memasilitasi olahraga paling dicintai di Indonesia tentu membuat Imam menjadi public enemy, tetapi ia kukuh dengan pendirian.

Puncak kesuksesan Imam adalah ketika membawa Indonesia meraih prestasi cemerlang pada Asian Games 2018. Selain sukses sebagai tuan rumah, kontingen Indonesia juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan finis pada urutan keempat, atau pencapaian terbaik negeri ini di ajang empat tahunan tersebut.

Baca Juga:

Tekanan Lebih Sedikit, Simon McMenemy Sebut Mentalitas Timnas Indonesia Sudah Membaik

Timnas Thailand Tak Alami Masalah dalam Adaptasi di Indonesia

Chanathip Songkrasin: Timnas Indonesia Lawan yang Tidak Mudah di Hadapan Suporternya

Namun, seperti kata pepatah "Karena nila setitik, rusak susu sebelangga" yang berarti sebuah kesalahan yang tampak membuat seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan.

Setahun setelah Asian Games 2018 berakhir, status Imam berubah drastis. Kini, ia diduga menerima uang sebesar Rp 26,5 miliar dalam kasus suap dana hibah KONI.

Imam terancam dikenai Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 12 B atau Pasal 11 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang perubahan atas UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Sebelum Imam Nahrawi ditetapkan menjadi tersangka, KPK terlebih dahulu menahan asisten pribadi politisi PKB tersebut, Miftahul Ulum. Dalam kesaksiannya, Ulum beberapa kali menyebut nama Imam.

Imam seharusnya bisa lengser dengan sempurna sebagai Menpora di akhir periode Kabinet Kerja Pertama Presiden Joko Widodo, sayang hal itu tampaknya bakal gagal terwujud.

Imam harus bersiap menghadapi berbagai persidangan yang menanti di depan. Mentalnya wajib kuat mendengar segala caci dari masyarakat Indonesia yang dulu pernah memujanya.

Berbagai prestasi Imam Nahrawi mungkin tidak akan pernah dilupakan, terutama bagi para atlet, tetapi barangkali Imam bakal lebih dikenal sebagai Menpora kedua yang terjerat kasus korupsi setelah Andi Mallarangeng di mata masyarakat.

Breaking News Imam Nahrawi Menpora KONI
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.253

Berita Terkait

Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pertamanya di level Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, menyarankan kepada PSSI untuk tidak buru-buru memilih pelatih baru untuk menukangi Tim Merah Putih.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Italia
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Napoli hanya memenangkan dua dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi dan belum mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Inggris
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Tidak ada tempat yang lebih diinginkan Pep Guardiola untuk menjalani pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya selain di Stadion Etihad.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Inggris
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Liverpool merosot ke posisi kedelapan klasemen Premier League setelah 11 pertandingan, tertinggal delapan poin dari Arsenal di puncak.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Timnas
Harga dan Cara Mendapatkan Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22
Simak informasi lengkap mengenai harga dan cara mendapatkan tiket laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
Harga dan Cara Mendapatkan Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22
Italia
AS Roma Pantas Bermimpi Raih Scudetto Musim Ini
Pelatih AS Roma Gian Piero Gasperini menyebut tim asuhannya pantas bermimpi untuk meraih Scudetto musim ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
AS Roma Pantas Bermimpi Raih Scudetto Musim Ini
Jadwal
Link Streaming Indonesia vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025 10 November 2025, Live Sebentar Lagi di FIFA+
Skuad Garuda Muda menghadapi laga hidup mati melawan Honduras U-17 di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Senin (10/11) pukul 21.45 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Senin, 10 November 2025
Link Streaming Indonesia vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025 10 November 2025, Live Sebentar Lagi di FIFA+
Timnas
Bojan Hodak Dinilai Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Nama Park Hang-seo Turut Disebut
Rumor Bojan Hodak menjadi pelatih Timnas Indonesia menguat akhir-akhir ini.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
Bojan Hodak Dinilai Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Nama Park Hang-seo Turut Disebut
Bagikan