Hidup dan Mati Markis Kido untuk Bulu Tangkis

BolaSkor.com - Sepanjang hidupnya, Markis Kido telah menghabiskan waktu di lapangan bulu tangkis. Sejak junior, Markis sudah menempa ilmu olahraga tepok bulu.

Siapa sangka saat ajal menjemput, Markis juga berada di lapangan bulu tangkis. Markis ambruk saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Senin (14/6).

Markis sempat mendapat pertolongan dan dibawa ke rumah sakit. Akan tetapi, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu pada akhirnya menutup usia.

“Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya," ujar Ibunda Markis, Zul Asteria, dalam rilis yang dikeluarkan PBSI.

Baca Juga:

Tak Ada Multievent yang Tidak Bisa Ditaklukkan Markis Kido

Legasi Markis Kido Tak Ternilai untuk Bulu Tangkis Indonesia

Awalnya, Zul sangat berharap Markis bisa tertolong. Dalam cerita Zul, Markis memang memiliki riwayat darah tinggi.

“Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat. Saya kira tadi hanya stroke karena dia kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah." "Saya berdoa begitu, tapi ternyata Mas Kido diambil (Tuhan).”

Setelah pensiun, kehidupan Markis memang tak jauh dari bulu tangkis. Ia beralih menjadi pelatih dan masih rutin bermain setiap pekan di GOR Petrolin, Alam Sutera.