Harry Kane dan Trofi, Bak Minyak dengan Air

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 23 Januari 2024
Harry Kane dan Trofi, Bak Minyak dengan Air
Harry Kane (x/HKane)

BolaSkor.com - Meski tampil apik pada musim pertamanya di Bundesliga, ada potensi Harry Kane kembali gagal meraih trofi bersama Bayern Munchen. Apakah "kutukan Kane" berlanjut hingga ke Jerman?

Ketika bergabung dengan Bayern dari Tottenham dengan nilai transfer 100 juta poundsterling musim panas lalu, harapan minimumnya adalah Kane akan mengangkat trofi Bundesliga. Target yang wajar mengingat klub tersebut telah memenangkannya selama 11 tahun terakhir berturut-turut. Bahkan ada pembicaraan tentang memenangkan treble di musim pertamanya.

Namun mimpi itu sudah mati setelah Bayern kalah di Piala Super Jerman pleh RB Leipzig sebelum secara sensasional tersingkir dari putaran kedua Piala Jerman oleh tim kecil lapis ketiga FC Saarbrucken.

Bayern masih berada di Liga Champions. Namun peluang Kane dan Bayern untuk memenangkan trofi nampaknya kecil mengingat juara bertahan Man City masih terlibat, serta masih ada Real Madrid dan PSG.

Baca Juga:

Jadon Sancho dan Tabiat Manchester United Meminjamkan Pemain Bermasalah

7 Transfer Musim Dingin Terburuk Sepanjang Masa

Musim Ini Baru Lima Bulan, Andre Onana Sudah Kebobolan 51 Gol

Sementara itu, tim lama Kane Tottenham menikmati hidup di bawah asuhan Ange Postecoglou saat mereka berupaya finis empat besar di Premier League.

Memang, harapan Spurs untuk mengakhiri kekeringan trofi selama 16 tahun juga tidak terlihat terlalu cerah. Namun sepak bola di bawah asuhan Postecoglou tampak luar biasa, walau mereka tidak selalu mendapatkan hasil.

Kane sering disebut-sebut sebagai salah satu pemain terhebat di era saat ini yang belum pernah mengangkat trofi setelah mencatatkan rekor buruk dalam meraih trofi. Kane dan trofi bisa diibaratkan seperti minyak dengan air yang tidak bisa menyatu.

Kane yang sekarang berusia 30 tahun, memiliki catatan buruk dalam hal trofi. Dia telah terlibat dalam 13 semifinal dan final selama bermain tanpa mengklaim kesuksesan.

Termasuk kekalahan 0-2 dari Chelsea di final Piala Liga 2014-15, kekalahan 0-2 di final Liga Champions dari Liverpool pada 2019, dan kekalahan adu penalti di final Piala Eropa 2020 dari Italia pada 2021.

Kane juga mengalami performa buruk di pertandingan-pertandingan besar tersebut. Dia hanya mencetak tiga gol di seluruh semifinal dan final.

Tak pelak, publik dengan cepat mengolok-olok Kane dan Bayern menyusul kekalahan terbaru mereka.

Eks pemain timnas Inggris Chris Sutton mengatakan, Kane mungkin iri dengan musim yang dialami Spurs di bawah asuhan Postecoglou dan dia harus pulang di tengah kesulitan yang dihadapi Bayern.

“Saya pikir Harry akan melihat apa yang terjadi di Spurs, mengamati sepak bola mereka. Harry, kamu harus pulang kawan. Anda tersingkir dari Piala Jerman. Kamu harus pulang. Anda tidak akan mendapatkan medali Anda di Bayern. Kembalilah ke Tottenham," ujar Sutton dikutip dari Goal.

Kane sejatinya berada di jalur yang tepat untuk jangka panjang di Bayern dan tidak pernah terbang ke Jerman hanya untuk meraih trofi satu musim sebelum kembali ke Inggris.

Dia akan memiliki banyak peluang untuk meraih trofi pertamanya musim ini dan seterusnya. Jika dia meninggalkan Bayern setelah gagal memenangkan satu pun maka mungkin ada substansi di balik pembicaraan tentang 'kutukan Harry Kane'.

Bundesliga FC Bayern Munchen Bayern munchen Harry Kane Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.117

Bagikan