Hanya Maut Yang Bisa Menghentikan Ketajamannya

BolaSkorBolaSkor - Jumat, 15 November 2013
Hanya Maut Yang Bisa Menghentikan Ketajamannya
Hanya Maut Yang Bisa Menghentikan Ketajamannya
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Torino - Jika membicarakan siapa klub jawara di Liga Italia Serie A, pastinya semua mata akan tertuju pada satu nama klub yaitu Juventus. Torehan 29 gelar juara I Bianconeri jauh melampaui rival-rivalnya. Tapi ingatkah anda dengan klub satu kota Juve, Torino FC? Derby satu kota Juventus ini pun pernah menjadi tim yang begitu digdaya di era keemasannya pada dekade 40an.Valentino Mazzola2 Torino yang begitu perkasa di periode itu memiliki skuat yang begitu kuat. Tercatat nama-nama besar seperti Mario Rigamonti, Romeo Menti, Ezio Loik, dan Giuseppe Grezar adalah punggawa Torino yang mampu mendominasi pentas Serie A selama hampir satu dekade. Bukan hanya di level klub para pemain Torino juga mendominasi hampir keseluruhan skuat Timnas Italia saat itu. Selain nama-nama tadi ada satu nama yang begitu disegani oleh lawan maupun kawan. Ketajaman gelandang serang yang lahir di Cassano d'Adda, 26 Januari 1919 tak perlu diragukan lagi. Dialah Valentino Mazzola seorang pesepakbola handal yang menjadi hantu di kotak penalti lawan, dan berhasil membawa Il Toro menjadi tim superior di zamannya. Ayah kandung dari legenda Italia Sandro Mazzola adalah sosok sentral sekaligus roh permainan Torino saat mengalami masa jayanya. Valentino mengawali kariernya di sebuah klub kecil bernama Alfa Romeo musim 1938-1939. Perang dunia II yang sedang berkecamuk saat itu tidak menyurutkan mental Valentino untuk bisa mengembangkan kariernya di dunia sepakbola. Valentino yang memiliki skill mumpuni kemudian hijrah ke klub tradisional Italia Venezia. Bersama klub asal kota gondola tersebut Valentino mengemas 61 caps dan berhasil mencetak 12 gol. Ia juga berhasil mengantar Venezia manjadi kampiun Coppa Italia musim 1940-1941. Valentino Mazzola1Masa jaya Valentino pun dimulai saat ia hijrah ke Torino musim 1942-1943. Di Torino ia bergabung dengan para legenda Italia lainnya seperti Rigamonti, Menti, Loik, dan Ballarin. Di musim pertamanya Valentino berhasil mengantarkan Torino menjadi juara Serie A yang di musim sebelumnya hanya menempati posisi kedua. Di musim yang sama Valentino juga dipanggil oleh Vittorio Pozzo pelatih Tim Nasional Italia yang juga menukangi Torino saat itu. Debut Valentino di Timnas Italia berbuah manis, ia menciptakan sebuah gol kala Italia menggulung Kroasia 4-0 di partai friendly match. Dengan skuat yang mumpuni Valentino dan Torino tak pernah tergeser dari persaingan perebutan gelar Serie A. Il Toro yang begitu digdaya di beri julukan Il Grande Torino atau dalam bahasa Inggris The Great Torino. Torino berhasil menjuarai Serie A selama 4 musim berturut-turut antara lain 1945-1946, 1946-1947, 1947-1948, dan 1948-1949. Valentino total bermain di 204 laga dan menorehkan jumlah gol fantastis sebanyak 114 gol. Jumlah tersebut mencatatkan nama Valentino Mazzola sebagai salah satu pencetak gol terbanyak di Serie A sepanjang masa. Torino 40sAwan gelap menyelimuti Torino saat peristiwa tragis terjadi pada tanggal 4 Mei 1949. Torino yang sedang dalam perjalanan kembali dari pertadningan persahabatan kontra Benfica mengalami kejadian naas. Cuaca buruk yang menyelimuti langit Turin menyebabkan Pesawat Avioo Line Italiane bernomor Fiat G 212CP yang membawa rombongan skuat dan ofisial Torino mengalami kecelakaan hebat. Pesawat tersebut menabrak sebuah tebing dan menghantam sebuah gereja di Bukit Superga, yang berada tidak jauh dari Turin. 31 korban tewas, termasuk seluruh skuat dan ofisial Torino tak luput dari kecelakaan maut tersebut. Superga Disaster Kecelakaan ini tak hanya memukul warga Torino dan keluarga korban, tetapi membuat seluruh Italia berkabung. Skuat Torino yang mendominasi Timnas Italia harus pergi dengan cara tragis. Padahal, Torino sedang menduduki singgasana klasemen Serie A yang tinggal menyisakan 4 pertandingan. Untuk menghormati para pemain yang tewas, di sisa 4 pertandingan semua lawan Torino menurunkan tim lapis keduanya. Hasilnya Torino berhasil meraih empat kemenangan beruntun dan keluar sebagai juara Serie A keempat kalinya secara beruntun. Sebagai penghormatan dan untuk mengenang jasa para punggawa Torino dibangun monumen di Bukit Superga. Karier Valentino Mazzola diturunkan kepada sang anak Alessandro Mazzola yang juga menjad salah satu legenda Italia. Sandro berhasil mengantar Inter Milan meraih 2 gelar juara Piala Champions di musim 1963-1964 dan 1964-1965, ia juga memberikan 4 gelar Serie A bagi Inter Milan di musim  1962-1963, 1964-1965, 1965-1966, dan  1070-1971.
Juventus Ezio Loik Turin Romeo Menti Italia Aldo Ballarin Mario Rigamonti Superga Disaster Torino FC Sandro Mazzola Valentino Mazzola Vittorio Pozzo
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com
Posts

11.190

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Sporting CP: Menanti Tuah Luciano Spalletti di Panggung Eropa
Juventus siap menjamu Sporting CP pada laga krusial Liga Champions. Mampukah Luciano Spalletti membawa Bianconeri meraih kemenangan perdana di Eropa musim ini?
Johan Kristiandi - Selasa, 04 November 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Sporting CP: Menanti Tuah Luciano Spalletti di Panggung Eropa
Italia
Bersama Luciano Spalletti, Juventus Bidik Kemenangan Pertama di Liga Champions Musim Ini
Juventus akan menjamu Sporting CP di putaran empat fase liga Liga Champions dan membidik kemenangan pertama di era Luciano Spalletti.
Arief Hadi - Selasa, 04 November 2025
Bersama Luciano Spalletti, Juventus Bidik Kemenangan Pertama di Liga Champions Musim Ini
Italia
Taktik Kejutan dan Eksperimen Sukses Luciano Spalletti di Laga Debut Melatih Juventus
Laga debut Luciano Spalletti berjalan mulus dengan kemenangan 2-1 Juventus atas Cremonese di pekan 10 Serie A.
Arief Hadi - Minggu, 02 November 2025
Taktik Kejutan dan Eksperimen Sukses Luciano Spalletti di Laga Debut Melatih Juventus
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Real Madrid Pesta Gol, Juventus Menang di Laga Debut Luciano Spalletti
Hasil laga-laga liga top Eropa pada Minggu (02/11) dini hari WIB dengan sorotan kepada Real Madrid dan Juventus.
Arief Hadi - Minggu, 02 November 2025
Hasil Pertandingan: Real Madrid Pesta Gol, Juventus Menang di Laga Debut Luciano Spalletti
Inggris
Juventus Masih Punya Peluang untuk Bersaing di Jalur Scudetto
Luciano Spalletti secara yakin menegaskan tim asuhannya masih memiliki peluang untuk bersaing dalam perebutan juara Serie A musim ini.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 01 November 2025
Juventus Masih Punya Peluang untuk Bersaing di Jalur Scudetto
Ragam
5 Fokus Utama dari Konpers Pertama Luciano Spalletti sebagai Pelatih Juventus, Termasuk Alasan Kontrak hingga 2026
Luciano Spalletti akan memulai debutnya sebagai pelatih Juventus pada pekan sembilan Serie A melawan Cremonese.
Arief Hadi - Sabtu, 01 November 2025
5 Fokus Utama dari Konpers Pertama Luciano Spalletti sebagai Pelatih Juventus, Termasuk Alasan Kontrak hingga 2026
Italia
Percakapan Spalletti dengan Perin di Hari Pertama Latihan Juventus Viral
Luciano Spalletti langsung mencuri perhatian di hari pertama sebagai pelatih Juventus. Percakapannya dengan Mattia Perin di Continassa viral di media sosial!
Johan Kristiandi - Jumat, 31 Oktober 2025
Percakapan Spalletti dengan Perin di Hari Pertama Latihan Juventus Viral
Italia
Terungkap, Sebelum Gabung Juventus Luciano Spalletti Tolak Tawaran Nottingham Forest
Luciano Spalletti sudah diumumkan secara resmi sebagai pelatih baru Juventus untuk menggantikan Igor Tudor yang dipecat awal pekan ini.
Yusuf Abdillah - Jumat, 31 Oktober 2025
Terungkap, Sebelum Gabung Juventus Luciano Spalletti Tolak Tawaran Nottingham Forest
Italia
Resmi Diperkenalkan, Luciano Spalletti Jadi Pelatih Tertua Juventus
Juventus telah resmi memperkenalkan mantan pelatih kepala timnas Italia, Luciano Spalletti, sebagai juru taktik mereka hingga 30 Juni 2026.
Yusuf Abdillah - Jumat, 31 Oktober 2025
Resmi Diperkenalkan, Luciano Spalletti Jadi Pelatih Tertua Juventus
Italia
Luciano Spalletti Diprediksi Terapkan Taktik 4-3-3 dan Identitas Bermain untuk Juventus
Pandit sepak bola memprediksi Luciano Spalletti akan menerapkan taktik 4-3-3 di Juventus dan juga memberikan identitas bermain.
Arief Hadi - Kamis, 30 Oktober 2025
Luciano Spalletti Diprediksi Terapkan Taktik 4-3-3 dan Identitas Bermain untuk Juventus
Bagikan