Hanya Maut Yang Bisa Menghentikan Ketajamannya


Hanya Maut Yang Bisa Menghentikan Ketajamannya
Torino - Jika membicarakan siapa klub jawara di Liga Italia Serie A, pastinya semua mata akan tertuju pada satu nama klub yaitu Juventus. Torehan 29 gelar juara I Bianconeri jauh melampaui rival-rivalnya. Tapi ingatkah anda dengan klub satu kota Juve, Torino FC? Derby satu kota Juventus ini pun pernah menjadi tim yang begitu digdaya di era keemasannya pada dekade 40an.
Torino yang begitu perkasa di periode itu memiliki skuat yang begitu kuat. Tercatat nama-nama besar seperti Mario Rigamonti, Romeo Menti, Ezio Loik, dan Giuseppe Grezar adalah punggawa Torino yang mampu mendominasi pentas Serie A selama hampir satu dekade. Bukan hanya di level klub para pemain Torino juga mendominasi hampir keseluruhan skuat Timnas Italia saat itu.
Selain nama-nama tadi ada satu nama yang begitu disegani oleh lawan maupun kawan. Ketajaman gelandang serang yang lahir di Cassano d'Adda, 26 Januari 1919 tak perlu diragukan lagi. Dialah Valentino Mazzola seorang pesepakbola handal yang menjadi hantu di kotak penalti lawan, dan berhasil membawa Il Toro menjadi tim superior di zamannya. Ayah kandung dari legenda Italia Sandro Mazzola adalah sosok sentral sekaligus roh permainan Torino saat mengalami masa jayanya.
Valentino mengawali kariernya di sebuah klub kecil bernama Alfa Romeo musim 1938-1939. Perang dunia II yang sedang berkecamuk saat itu tidak menyurutkan mental Valentino untuk bisa mengembangkan kariernya di dunia sepakbola. Valentino yang memiliki skill mumpuni kemudian hijrah ke klub tradisional Italia Venezia. Bersama klub asal kota gondola tersebut Valentino mengemas 61 caps dan berhasil mencetak 12 gol. Ia juga berhasil mengantar Venezia manjadi kampiun Coppa Italia musim 1940-1941.
Masa jaya Valentino pun dimulai saat ia hijrah ke Torino musim 1942-1943. Di Torino ia bergabung dengan para legenda Italia lainnya seperti Rigamonti, Menti, Loik, dan Ballarin. Di musim pertamanya Valentino berhasil mengantarkan Torino menjadi juara Serie A yang di musim sebelumnya hanya menempati posisi kedua. Di musim yang sama Valentino juga dipanggil oleh Vittorio Pozzo pelatih Tim Nasional Italia yang juga menukangi Torino saat itu. Debut Valentino di Timnas Italia berbuah manis, ia menciptakan sebuah gol kala Italia menggulung Kroasia 4-0 di partai friendly match.
Dengan skuat yang mumpuni Valentino dan Torino tak pernah tergeser dari persaingan perebutan gelar Serie A. Il Toro yang begitu digdaya di beri julukan Il Grande Torino atau dalam bahasa Inggris The Great Torino. Torino berhasil menjuarai Serie A selama 4 musim berturut-turut antara lain 1945-1946, 1946-1947, 1947-1948, dan 1948-1949. Valentino total bermain di 204 laga dan menorehkan jumlah gol fantastis sebanyak 114 gol. Jumlah tersebut mencatatkan nama Valentino Mazzola sebagai salah satu pencetak gol terbanyak di Serie A sepanjang masa.
Awan gelap menyelimuti Torino saat peristiwa tragis terjadi pada tanggal 4 Mei 1949. Torino yang sedang dalam perjalanan kembali dari pertadningan persahabatan kontra Benfica mengalami kejadian naas. Cuaca buruk yang menyelimuti langit Turin menyebabkan Pesawat Avioo Line Italiane bernomor Fiat G 212CP yang membawa rombongan skuat dan ofisial Torino mengalami kecelakaan hebat. Pesawat tersebut menabrak sebuah tebing dan menghantam sebuah gereja di Bukit Superga, yang berada tidak jauh dari Turin. 31 korban tewas, termasuk seluruh skuat dan ofisial Torino tak luput dari kecelakaan maut tersebut.
Kecelakaan ini tak hanya memukul warga Torino dan keluarga korban, tetapi membuat seluruh Italia berkabung. Skuat Torino yang mendominasi Timnas Italia harus pergi dengan cara tragis. Padahal, Torino sedang menduduki singgasana klasemen Serie A yang tinggal menyisakan 4 pertandingan. Untuk menghormati para pemain yang tewas, di sisa 4 pertandingan semua lawan Torino menurunkan tim lapis keduanya. Hasilnya Torino berhasil meraih empat kemenangan beruntun dan keluar sebagai juara Serie A keempat kalinya secara beruntun. Sebagai penghormatan dan untuk mengenang jasa para punggawa Torino dibangun monumen di Bukit Superga.
Karier Valentino Mazzola diturunkan kepada sang anak Alessandro Mazzola yang juga menjad salah satu legenda Italia. Sandro berhasil mengantar Inter Milan meraih 2 gelar juara Piala Champions di musim 1963-1964 dan 1964-1965, ia juga memberikan 4 gelar Serie A bagi Inter Milan di musim 1962-1963, 1964-1965, 1965-1966, dan 1070-1971.




Posts
11.190
Berita Terkait
Italia
Italia Tak Boleh Terlalu Cepat Puas di Awal Era Gennaro Gattuso
Gennaro Gattuso mengingatkan kepada skuad Italia apabila saat ini, terlalu dini cepat puas usai menang 5-0 atas Estonia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arief Hadi - Senin, 08 September 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Israel vs Italia: Menjaga Momentum di Era Gennaro Gattuso
Statistik serta prediksi lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Israel melawan Italia di Nagyerdei Stadion.
Arief Hadi - Senin, 08 September 2025
Italia
Belum Menyerah, AC Milan Siap Gaet Dusan Vlahovic pada Januari
Pada bursa transfer musim panas, Vlahovic kencang diberitakan bakal bereuni lagi dengan Massimiliano Allegri yang sekarang melatih Milan.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025

Italia
Ada Udang di Balik Batu, Juventus Berharap Thiago Motta Jadi Pelatih Bayer Leverkusen
Juventus dikaitkan dengan rumor Thiago Motta menuju Bayer Leverkusen usai isu pergantian pelatih mencuat. Benarkah Leverkusen jadi destinasi baru Motta dan apa dampaknya bagi Juve?
Johan Kristiandi - Minggu, 07 September 2025

Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Italia vs Estonia, Sabtu 6 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Italia vs Estonia di Gewiss Stadium.
Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025
Italia
Pemain Baru Juventus Akui Tidak Bisa Tidur di Malam sebelum Transfernya ke Bianconeri
Rekrutan anyar Juventus, Lois Openda, akui tidak bisa tidur di malam sebelum transfernya terealisasi ke Bianconeri.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Italia
Penyerang Baru Juventus Lois Openda Akui Akan Kesulitan di Serie A
Juventus resmi mendapatkan Lois Openda dari RB Leipzig lewat skema peminjaman dengan kewajiban membeli.
Yusuf Abdillah - Rabu, 03 September 2025

Inggris
Gagal Dipermanenkan Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Sabar Merumput bersama Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur secara mengejutkan berhasil mendapatkan penyerang Prancis Randal Kolo Muani lewat skema peminjaman dari Paris Saint-Germain (PSG).
Yusuf Abdillah - Rabu, 03 September 2025

Italia
Punya Skuad Berkualitas, Juventus Bisa Menangi Banyak Trofi
Pemain baru Juventus, Edon Zhegrova, yakin Il Bianconeri bisa meraih banyak trofi dengan skuad yang dimiliki.
Arief Hadi - Selasa, 02 September 2025
Italia
Rekap Bursa Transfer Serie A: Klub Papan Atas Beraksi di Hari Penutupan
AC Milan, Inter Milan, Juventus, dan Napoli sukses mendatangkan para pemain bidikan mereka pada hari terakhir bursa transfer musim panas.
Yusuf Abdillah - Selasa, 02 September 2025
