Hanya Maut Yang Bisa Menghentikan Ketajamannya


Hanya Maut Yang Bisa Menghentikan Ketajamannya
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Torino - Jika membicarakan siapa klub jawara di Liga Italia Serie A, pastinya semua mata akan tertuju pada satu nama klub yaitu Juventus. Torehan 29 gelar juara I Bianconeri jauh melampaui rival-rivalnya. Tapi ingatkah anda dengan klub satu kota Juve, Torino FC? Derby satu kota Juventus ini pun pernah menjadi tim yang begitu digdaya di era keemasannya pada dekade 40an.
Torino yang begitu perkasa di periode itu memiliki skuat yang begitu kuat. Tercatat nama-nama besar seperti Mario Rigamonti, Romeo Menti, Ezio Loik, dan Giuseppe Grezar adalah punggawa Torino yang mampu mendominasi pentas Serie A selama hampir satu dekade. Bukan hanya di level klub para pemain Torino juga mendominasi hampir keseluruhan skuat Timnas Italia saat itu.
Selain nama-nama tadi ada satu nama yang begitu disegani oleh lawan maupun kawan. Ketajaman gelandang serang yang lahir di Cassano d'Adda, 26 Januari 1919 tak perlu diragukan lagi. Dialah Valentino Mazzola seorang pesepakbola handal yang menjadi hantu di kotak penalti lawan, dan berhasil membawa Il Toro menjadi tim superior di zamannya. Ayah kandung dari legenda Italia Sandro Mazzola adalah sosok sentral sekaligus roh permainan Torino saat mengalami masa jayanya.
Valentino mengawali kariernya di sebuah klub kecil bernama Alfa Romeo musim 1938-1939. Perang dunia II yang sedang berkecamuk saat itu tidak menyurutkan mental Valentino untuk bisa mengembangkan kariernya di dunia sepakbola. Valentino yang memiliki skill mumpuni kemudian hijrah ke klub tradisional Italia Venezia. Bersama klub asal kota gondola tersebut Valentino mengemas 61 caps dan berhasil mencetak 12 gol. Ia juga berhasil mengantar Venezia manjadi kampiun Coppa Italia musim 1940-1941.
Masa jaya Valentino pun dimulai saat ia hijrah ke Torino musim 1942-1943. Di Torino ia bergabung dengan para legenda Italia lainnya seperti Rigamonti, Menti, Loik, dan Ballarin. Di musim pertamanya Valentino berhasil mengantarkan Torino menjadi juara Serie A yang di musim sebelumnya hanya menempati posisi kedua. Di musim yang sama Valentino juga dipanggil oleh Vittorio Pozzo pelatih Tim Nasional Italia yang juga menukangi Torino saat itu. Debut Valentino di Timnas Italia berbuah manis, ia menciptakan sebuah gol kala Italia menggulung Kroasia 4-0 di partai friendly match.
Dengan skuat yang mumpuni Valentino dan Torino tak pernah tergeser dari persaingan perebutan gelar Serie A. Il Toro yang begitu digdaya di beri julukan Il Grande Torino atau dalam bahasa Inggris The Great Torino. Torino berhasil menjuarai Serie A selama 4 musim berturut-turut antara lain 1945-1946, 1946-1947, 1947-1948, dan 1948-1949. Valentino total bermain di 204 laga dan menorehkan jumlah gol fantastis sebanyak 114 gol. Jumlah tersebut mencatatkan nama Valentino Mazzola sebagai salah satu pencetak gol terbanyak di Serie A sepanjang masa.
Awan gelap menyelimuti Torino saat peristiwa tragis terjadi pada tanggal 4 Mei 1949. Torino yang sedang dalam perjalanan kembali dari pertadningan persahabatan kontra Benfica mengalami kejadian naas. Cuaca buruk yang menyelimuti langit Turin menyebabkan Pesawat Avioo Line Italiane bernomor Fiat G 212CP yang membawa rombongan skuat dan ofisial Torino mengalami kecelakaan hebat. Pesawat tersebut menabrak sebuah tebing dan menghantam sebuah gereja di Bukit Superga, yang berada tidak jauh dari Turin. 31 korban tewas, termasuk seluruh skuat dan ofisial Torino tak luput dari kecelakaan maut tersebut.
Kecelakaan ini tak hanya memukul warga Torino dan keluarga korban, tetapi membuat seluruh Italia berkabung. Skuat Torino yang mendominasi Timnas Italia harus pergi dengan cara tragis. Padahal, Torino sedang menduduki singgasana klasemen Serie A yang tinggal menyisakan 4 pertandingan. Untuk menghormati para pemain yang tewas, di sisa 4 pertandingan semua lawan Torino menurunkan tim lapis keduanya. Hasilnya Torino berhasil meraih empat kemenangan beruntun dan keluar sebagai juara Serie A keempat kalinya secara beruntun. Sebagai penghormatan dan untuk mengenang jasa para punggawa Torino dibangun monumen di Bukit Superga.
Karier Valentino Mazzola diturunkan kepada sang anak Alessandro Mazzola yang juga menjad salah satu legenda Italia. Sandro berhasil mengantar Inter Milan meraih 2 gelar juara Piala Champions di musim 1963-1964 dan 1964-1965, ia juga memberikan 4 gelar Serie A bagi Inter Milan di musim 1962-1963, 1964-1965, 1965-1966, dan 1070-1971.




Posts
11.190
Berita Terkait
Italia
Pengalaman Pahit di Masa Lalu Menguatkan Timnas Italia Menatap ke Depan
Gagal masuk Piala Dunia dua kali beruntun kiat menguatkan juara Euro 2020 dan empat kali Piala Dunia, timnas Italia.
Arief Hadi - Kamis, 09 Oktober 2025

Italia
Gennaro Gattuso Tuturkan Alasan Tak Panggil Pemain Liverpool dan AC Milan ke Skuad Timnas Italia
Pemain Liverpool dan AC Milan, Federico Chiesa dan Samuele Ricci, tak dipanggil ke timnas Italia. Apa alasannya?
Arief Hadi - Rabu, 08 Oktober 2025
Italia
Kembali ke Allianz Stadium untuk Hadapi Juventus, Adrien Rabiot Pulang dengan Amarah
Adrien Rabiot kecewa usai AC Milan gagal kalahkan Juventus di Allianz Stadium. Rabiot sebut timnya seharusnya bisa menang di laga Serie A 2025/2026 itu.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025

Italia
Gagal Penalti Lawan Juventus, Christian Pulisic Tetap Jadi Eksekutor Pertama AC Milan
Christian Pulisic gagal mengeksekusi penalti saat AC Milan imbang lawan Juventus di Serie A 2025/2026. Paulo Fonseca tegaskan Pulisic tetap algojo utama.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025

Hasil akhir
Hasil Juventus vs AC Milan: Penalti Christian Pulisic Gagal, Duel Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Juventus vs AC Milan berakhir imbang 0-0 di Allianz Stadium. Penalti Christian Pulisic gagal menjadi gol dalam lanjutan Serie A 2025/2026.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025

Italia
Link Live Streaming Juventus vs AC Milan, Senin 6 Oktober 2025
Pertandingan Juventus melawan AC Milan ini bisa disaksikan melalui live streaming dengan informasi sebagai berikut.
Yusuf Abdillah - Minggu, 05 Oktober 2025

Ragam
5 Pertarungan Klasik Juventus vs AC Milan dalam Sejarah
Menjelang pertandingan di Allianz Stadium, menarik untuk kembali melihat sejarah dan membahas lima laga klasik anatara Juventus vs AC Milan.
Yusuf Abdillah - Minggu, 05 Oktober 2025

Italia
Pekan Enam Serie A: Igor Tudor Nilai Tidak Ada Perbedaan Besar di antara Juventus dengan AC Milan
Pelatih Juventus, Igor Tudor, tidak melihat perbedaan besar timnya dengan AC Milan jelang pekan enam Serie A.
Arief Hadi - Minggu, 05 Oktober 2025

Italia
Duel Juventus vs AC Milan, Bukan Misi Balas Dendam Massimiliano Allegri
Laga besar tersaji di pekan enam Serie A antara Juventus vs AC Milan, dan sorotan mengarah kepada satu figur: Massimiliano Allegri.
Arief Hadi - Minggu, 05 Oktober 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs AC Milan: Menguji Rekor Unbeaten Il Bianconeri
Statistik serta prediksi untuk pekan enam Serie A antara Juventus vs AC Milan di Allianz Stadium.
Arief Hadi - Minggu, 05 Oktober 2025
