Liga Champions
Hansi Flick Ungkap Biang Keladi Kekalahan Barcelona
BolaSkor.com - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengungkapkan alasan timnya menelan kekalahan 2-1 melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada matchday 2 League Phase Liga Champions 2025/2026, di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis (2/10).
Barcelona mengusung misi balas dendam ketika menjamu PSG dini hari tadi.
Sebab, Barca menelan kekalahan 4-1 pada pertemuan terakhir antara kedua tim pada tahun kemarin.
Baca Juga:
Klasemen Liga Champions: Real Madrid Posisi Kedua, Barcelona dan Liverpool di Luar Delapan Besar
Pedri Dipuji bak Harry Potter, Duel Barcelona vs PSG Ditentukan dalam Perebutan Penguasaan Bola
View this post on Instagram
Awalnya, Barcelona tampil meyakinkan dengan unggul 1-0 melalui gol Ferran Torres pada menit ke-19.
Namun, PSG bangkit setelahnya lewat gol dari Senny Mayulu (38') dan Goncalo Ramos (90'). Skor 2-1 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Barcelona Kelelahan
Berbicara usai peluit panjang, Hansi Flick menyoroti stamina para pemain Barcelona yang kedodoran pada babak kedua.
"Kami bermain jauh lebih baik pada babak pertama dibanding babak kedua. Kami kebobolan banyak gol karena kelelahan," ujar Hansi Flick menurut laporan Diario AS.
"Jika lelah, yang terjadi adalah apa yang terlihat pada babak kedua," sambung sang pelatih.
"Saya merasa Anda bisa melihat pada babak kedua ada beberapa pemain yang sangat lelah. Rashford, Pedri, dan De Jong adalah beberapa di antaranya."
PSG Tampil Lebih Baik
Johan Kristiandi
17.771
Berita Terkait
Timur Kapadze: Saya Bersedia Melatih Timnas Indonesia, Insya Allah
Timnas Indonesia U-22 Dapat Kekuatan Tambahan Jelang SEA Games 2025, Tiga Pemain Diaspora Anyar Gabung Latihan
Adellia Persembahkan Medali Emas Ke-4 Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025
Depak Alfredo Vera, Madura United Datangkan Eks Asisten Alexandre Gama
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta