Hampir Batal Lawan PSM, PSS Sleman Tak Mau Sia-siakan Perjuangan Melelahkan

BolaSkor.com - PSS Sleman tak mau menyia-nyiakan perjuangan melelahkan menuju Parepare. Tim Elang Jawa berambisi menjadi tim pertama yang mengalahkan PSM Makassar di Stadion B.J Habibie, Sabtu (14/1) sore.

Laga pekan ke-18 Liga 1 2022/2023 antara PSS melawan PSM berjalan dramatis, bahkan sebelum wasit meniup peluit awal pertandingan. Laga ini hampir saja batal karena terbentur izin keamanan.

Titik terang baru didapat setelah dilakukan emergency meetings di Polres Parepare, Jumat (13/1) siang. Ada kesepakatan bahwa pertandingan tetap digelar, namun tak boleh dihadiri penonton.

Baca Juga:

PSIS Semarang Resmi Kontrak Gelandang Asing Ryo Fujii

Empat Pertandingan Ditunda, Berikut Jadwal Pekan ke-18 Liga 1 2022/2023

Kepastian ini membuat PSS Sleman bersemangat lagi. Awalnya, mereka cukup kelelahan karena perjalanan menuju Parepare membutuhkan perjalanan udara dan darat dengan total 12 jam.

Gelandang PSS, Kim Kurniawan, memastikan para pemain akan tampil maksimal. Mereka tak ingin pulang ke Sleman tanpa membawa poin dari Parepare.

"Meski perjalanan jauh, cukup melelahkan, saya bisa pastikan bahwa pemain yang tampil berada dalam kondisi siap dan akan memberi yang terbaik buat PSS," kata Kim Kurniawan, Jumat (13/1) sore.

Kim Kurniawan menyadari PSM merupakan tim kuat, terutama ketika bertanding di Parepare. Mantan klubnya, Persib Bandung, pernah digilas PSM 1-5.

Lalu, Persebaya Surabaya tanpa ampun dihajar 3-0. Begitu pula dengan Bali United yang tak membawa pulang poin karena dikalahkan PSM 2-0.

"Mungkin sebuah catatan bagus kalau PSS jadi tim pertama yang bisa kalahkan PSM di kandang. kita akan kasih segalanya untuk meraih target itu," tutur Kim.

Terkait status laga tanpa penonton, pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, menilai hal itu bisa menjadi keuntungan, namun tetap tidak mudah karena PSM sangat solid.

"Mungkin sebuah keuntungan, tapi bukan 100 persen. Kami lebih fokus pada pertandingan tentang bagaimana cara untuk mengatasi PSM," jelas Seto. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)