Hadapi Swedia, Jerman Tidak Akan Lakukan Perombakan Skuat Besar-besaran
BolaSkor.com - Mental juara bertahan Piala Dunia, timnas Jerman, tengah diuji saat ini menyusul kekalahan 0-1 dari Meksiko di laga pembuka grup F Piala Dunia 2018. Jerman keok oleh gol tunggal Hirving Lozano yang memanfaatkan serangan balik cepat Meksiko.
Die Mannschaft dituntut untuk meraih kemenangan saat memainkan laga kedua melawan Swedia pada Minggu, 24 Juni 2018 pukul 01.00 dini hari WIB. Apalagi di laga pertamanya, Swedia meraih kemenangan 1-0 melawan Korea Selatan (Korsel). Kekalahan atau hasil imbang bukan opsi bagi Jerman.
Jerman untuk kali pertama menelan kekalahan di laga pembuka Piala Dunia sejak terakhir terjadi di tahun 1982. Mereka bisa menjadi Italia atau Spanyol berikutnya, yang tersingkir dini di fase grup saat menyandang status juara bertahan, atau mengulang sejarah 1982, kala Jerman yang kalah di laga pembuka, namun pada akhirnya mencapai final.
Manuel Neuer, kapten dan kiper Jerman berusia 32 tahun, menilai timnya tidak perlu melakukan perubahan radikal untuk laga melawan Swedia. Seluruh pemain di dalam skuat siap bertempur habis-habisan untuk menebus kekalahan dari Meksiko. Keputusan akhir akan ditentukan oleh Joachim Low untuk memilih pemain-pemain yang akan menempating starting eleven Jerman.

"Saya pikir kami tak perlu menyingkirkan satu-dua pemain untuk digantikan pemain baru. Kami tidak berpikir untuk melakukan perubahan di dalam skuat atau tim, karena kami tim yang berkualitas. Bagi beberapa pemain turnamen kali ini baru, namun mereka juga pemain yang sangat berpengalaman," tutur Neuer di konferensi pers jelang laga, diberitakan Goal, Selasa (19/6).
"Semuanya sangat ingin segera bermain, saat berlatih Senin kemarin terlihat jelas para pemain sangat bersemangat. Mereka bertempur dan tentu saja, bertempur demi tempat bermain, semuanya ingin terlibat dalam pertandingan. Semuanya sangat ingin bermain," lanjut kiper yang bermain di Bayern Munchen itu.

Satu titik lemah yang harus dibenahi Low ada pada sisi sayap pertahanan. Full-backs Jerman sering melakukan overlap (maju membantu serangan) hingga memberi celah di lini belakang untuk dieksploitasi penyerang sayap lawan.
Selain itu, Jerman juga harus memberikan proteksi lebih kepada Toni Kroos yang berfungsi sebagai metronom serangan tim. Apabila dia di-marking ketat lawan, kemungkinan lawan melakukan serangan balik cepat terjadi cukup besar.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas