Hadapi Real Madrid, Paris Saint-Germain Waspadai Wasit

BolaSkor.com - Paris Saint-Germain akan melakoni laga berat di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Neymar dan kawan-kawan akan tandang ke markas Stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, Kamis (15/2) dini hari WIB.

Meski performa Real Madrid sedang tak stabil, tim asuhan Zinedine Zidane itu merupakan juara bertahan yang masih merupakan lawan berat. Apalagi bisa dikatakan Madrid kini fokus penuh di ajang antarklub Eropa mengingat sulitnya menyaingi Barcelona di kompetisi domestik.

Namun rupanya kekuatan Real Madrid bukanlah satu-satunya yang diwaspadai Paris Saint-Germain. Armada Unai Emery juga sangat mewaspadai wasit yang akan menjadi pengadil pada laga nanti.

Ya, klub asal ibu kota Prancis itu masih trauma dengan tragedi musim lalu, ketika mereka secara menyakitkan disingkirkan Barcelona. Musim lalu PSG terdepak di babak 16 besar Liga Champions meski pada leg pertama menang 4-0. Secara spektakuler Barcelona bangkit dan melibas PSG 6-1 di Camp Nou dalam laga yang dipimpin Deniz Aytekin.

Memang, tragedi musim lalu tak lepas dari kesalahan PSG sendiri. Namun mereka juga percaya kepemimpinan buruk Aytekin juga ambil bagian. Kubu PSG percaya Aytekin sudah melakukan beberapa kesalahan serius saat memimpin laga pada 9 Maret 2017 itu. Keputusan yang akhirnya dimanfaatkan Barcelona untuk membangun momentum kebangkitan.

PSG meminta UEFA memperlakukan mereka seperti layaknya klub besar lainnya. PSG selama ini menilai UEFA masih memandang sebelah mata dan kurang mendengarkan mereka. Karena itulah saat ini PSG akan mengawasi saat ketat proses pemilihan wasit yang akan memimpin laga kontra Madrid nanti.

Saat wasit sudah ditunjuk, PSG menegaskan akan menilai apakah sang pengadil tersebut berkualitas atau tidak. Jika dinilai wasit memiliki catatan buruk di masa lalu, PSG akan langsung melayangkan keberatan. Semua ini diambil agar wasit seperti Aytekin kembali memimpin laga mereka.

Pasalnya penunjukan Aytekin kala itu terbilang kontroversial. Sang wasit acap menerima sanksi dari UEFA dan sudah lama absen memimpin laga Liga Champions.