Hadapi PSIS Semarang, Peluang PSS Sleman Perpanjang Catatan Positif

BolaSkor.com - PSS Sleman akan melanjutkan perjalanan di kompetisi Liga 1 2019 saat 'dijamu' PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (2/11). PSIS terpaksa bermain di Sleman karena tak mendapat ijin berlaga di Magelang.

Berstatus tim tamu, tim Super Elang Jawa berpeluang memperpanjang catatan positif di laga tandang. Dari 13 laga tandang yang dilakoni, PSS meraih enam kemenangan, dua seri, dan lima kekalahan. Mereka mengoleksi 20 poin tandang, atau yang terbanyak di antara kontestan Liga 1 2019 lainnya sejauh ini.

Belum lagi suporter PSIS dipastikan akan memenuhi Stadion Maguwoharjo, mengingat PSS fans hanya dijatah tak banyak tiket. Aura laga tandang pun bakal semakin kental.

"Kita memang belum bisa main lepas ketika main di kandang. Belum bisa segarang kalau main di luar, tapi kita akan coba maksimalkan," kata pelatih PSS, Seto Nurdiantoro dalam jumpa pers, Jumat (01/11).

Baca Juga:

Dapat Penolakan di Beberapa Daerah, PSIS Semarang Harus Jalani Laga Kandang Rasa Tandang di Maguwoharjo

Persib Berharap Juga Bisa Menjamu Arema FC di Jalak Harupat

Tak hanya catatan impresif selama di laga tandang, tim kebanggaan masyarakat Bumi Sembada belum terkalahkan di empat laga terakhir. Seto berharap para pemain bisa tampil lepas sehingga menunjukma permainan yang sama garangnya ketika melakoni laga tandang.

"Kalau menguntungkan atau tidaknya, saya pikir ada positifnya dan negatinya. Positifnya, mengingat waktu recovery kita yang sangat mepet hanya 3 hari setelah lawan Persebaya, ini kan recovery-nya cukup pendek. Kalau main away, artinya ini menguntungkan," ujar pelatih berusia 45 tahun tersebut.

Seto menyebut ada beberapa faktor yang membuat anak asuhnya kerap kali kesulitan di kandang. Salah satunya melihat dari sisi teknis.

"Memang ada beberapa hal teknis kalau main kandang kurang maksimal, yang pasti tim lawan defendnya cukup kompak sedangkan kau kita away, tuan rumah biasanya berani bermain lebih terbuka. Biasanya seperti itu," tegasnya. (Laporan Kontributor Muhammad Fadly/Yogyakarta)