Hadapi Persib, Lini Belakang Persebaya Dapat Peringatan

BolaSkor.com - Lini belakang mendapat perhatian serius pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso jelang laga babak delapan besar Piala Menpora 2021. Rachmat Irianto dkk. bakal menghadapi tim tangguh Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, 11 April mendatang.

Dari tiga gol yang bersarang ke gawang Persebaya, dua diantaranya melalui tendangan penalti. Yakni ketika Bajol Ijo menang 2-1 atas Persik Kediri (23/3) dan terakhir saat takluk 0-1 dari PSS Sleman tadi malam.

Karena itu, dari kacamata Aji Santoso, permainan anak asuhnya dinilai masih memiliki kekurangan sepanjang empat pertandingan penyisihan Grup C. Menurutnya, para pemain masih sering melakukan pelanggaran tak penting di kotak penalti.

Baca Juga:

Persebaya Masih Berjuang di Piala Menpora, Abu Rizal Pilih Mundur

Kalah dari PSS Sleman, Pelatih Persebaya Tidak Kecewa

“Saya menyampaikan kepada para pemain belakang untuk laga melawan Persib nanti agar lebih hati-hati jangan sampai terjadi pelanggaran tidak penting dalam pertandingan. Tapi, secara keseluruhan penampilan cukup oke,” tegas Aji.

Bukan tanpa alasan lini belakang menjadi perhatian pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut. Pasalnya, materi pemain Maung Bandung lebih mentereng karena memiliki tiga pemain asing, yakni Nick Kuipers, Farshad Noor, dan Wander Luiz. Ditambah lagi ada tiga pemain naturalisasi seperti Ezra Walian, Victor Igbonefo, dan Esteban Vizcarra.

Menurut Aji, meski materi pemain Persib jauh lebih unggul, Persebaya sama sekali tak gentar. Pelatih berusia 51 tahun itu bakal menginstruksikan anak asuhnya untuk tetap akan berjuang menghadapi tim asal Kota Kembang itu. Kendati tim asuhannya banyak diperkuat pemain muda.

“Kami sebenarnya tidak milih-milih lawan. Apakah itu melawan Persib atau Bali United, keduanya merupakan tim yang bagus. Dari awal kami sudah mengetahui risiko apa yang akan diterima ketika menurunkan pemain-pemain muda. Tetapi, satu catatan saya. Saya cukup puas dengan penampilan punggawa muda Persebaya,” pungkas Aji. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)