Guardiola Tepis Isu Miring di Balik Kekalahan Man City dari Chelsea


BolaSkor.com - Manchester City harus melupakan ambisinya meraih empat gelar sekaligus dalam satu musim usai disingkirkan Chelsea dari Piala FA 2020-2021. Namun sebuah isu miring mengiringi kegagalan The Citizens tersebut.
Langkah Manchester City di Piala FA musim ini harus terhenti di fase semifinal. Tim asuhan Pep Guardiola itu takluk dari Chelsea dengan skor tipis 0-1 di Stadion Wembley, Sabtu (17/4).
Dalam pertandingan tersebut, Manchester City memang tampil di bawah standar. Hal itu akhirnya bisa dimanfaatkan Hakim Ziyech untuk mencetak gol tunggal kemenangan Chelsea di awal babak kedua.
Baca Juga:
Chelsea 1-0 Man City: The Blues Lolos ke Final Piala FA Lagi
Belajar dari Sejarah, Tim yang Kalahkan Manchester City Akan Juara

Buruknya penampilan Manchester City tak lepas dari keputusan Guardiola yang melakukan rotasi besar-besaran. Ia hanya mempertahankan tiga pemain yang sama dari daftar starting line up ketika menyingkirkan Borussia Dortmund di ajang Liga Champions, tiga hari sebelumnya.
Wajar jika Guardiola dituding tak menganggap serius kiprah Manchester City di Piala FA. Ada kesan rival sekota Manchester United itu seperti melepas kesempatan untuk menjuarai turnamen ini.
Tuduhan tersebut tentu membuat Guardiola geram. Ia tak terima dituding meremehkan gengsi Piala FA.
"Anda tidak bisa mencapai semifinal Piala FA atau final Piala Liga empat tahun berturut-turut ketika tidak tampil serius. Katakan sebelum pertandingan bahwa Pep atau para pemain tidak serius, tetapi jangan katakan setelahnya hanya karena kami kalah," kata Guardiola usai pertandingan.
"Kami sangat menghormati Piala FA, kami datang ke sini untuk menang dan lain kali beri tahu saya siapa yang mengatakan itu. Apakah menurut Anda (Raheem) Sterling, atau Gabriel (Jesus), atau Ferran (Torres) tidak pantas untuk bermain."
Alasan Rotasi
Guardiola punya alasan kuat melakukan rotasi di laga krusial seperti semifinal Piala FA. Ia mengakui timnya mengalami kelelahan usai menjalani jadwal padat sepanjang musim ini.
Terbukti, Kevin De Bruyne yang tetap dipaksakan bermain harus mengalami cedera di awal babak kedua. Hal itu menjadi bukti kuat dari argumen Guardiola.
"Kami memiliki dua setengah hari untuk pulih dan bermain tandang serta harus melakukan perjalanan. Kami berada di kereta selama tiga jam dan sempat berhenti satu jam," tambahnya.
"Jangan katakan kami tidak serius karena tim ini mencapai empat final berturut-turut di Piala Liga. Katakan saja kami kalah dalam pertandingan dan ketika kami kalah dalam pertandingan karena salah mengambil keputusan."
6.515
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
