Guardiola Bahas Nasib Solskjaer, Sebut Tekanan di Man United Berlipat

BolaSkor.com - Manajer Manchester City Pep Guardiola tak tahan untuk memberikan pendapatnya mengenai Ole Gunnar Solskjaer, koleganya yang melatih tim rival Manchester United. Guardiola turut bersimpatik kepadanya.
Seperti diketahui, nasib Solskjaer berada di ujung tanduk selepas kekalahan 0-5 Man United dari Liverpool di Old Trafford. Itu bukan sekedar kekalahan, sebab United juga tak punya determinasi bermain dan seakan 'pasrah' dibantai rival abadi.
Kini nasib Solskjaer terus dipantau direksi United di laga-laga krusial hingga November 2021. Tak ayal Guardiola turut membicarakannya dengan pengalaman melatih Barcelona sebelum di Man City dan Bayern Munchen.
Menurutnya, melatih klub bersejarah seperti United memiliki tekanan berlipat karena nama besar klub serta kesuksesan di masa lalu. Guardiola pun paham jika tak memberi sukses maka ia akan digantikan manajer atau pelatih lainnya.
Baca Juga:
Manchester United Pilih Kehilangan Pogba secara Gratis
Deretan Fakta Manchester United Vs Tottenham yang Memperbesar Peluang Solskjaer Bertahan
"Di United, semua yang terjadi berlipat ganda. Pengaruh mereka, seperti Liverpool, mereka adalah tim terhebat di Inggris selama bertahun-tahun. Ketika itu terjadi, kemenangan mereka berlipat ganda, kekalahan berlipat ganda, tentu saja, itu bukan kejutan," terang Guardiola dikutip dari Goal.
“Jika saya tidak mendapatkan hasil yang baik, saya akan diperlakukan sama. Setiap manajer. Tidak ada yang bisa bertahan dari hasil buruk, tidak ada. Jadi harapan begitu tinggi di United, Anda harus menang."
“Untuk waktu yang lama tim tidak memenangkan Premier League, mereka melakukannya dan mereka bekerja untuk mendapatkan hasil dalam hal gelar karena sejarah mereka menuntutnya."
"Ketika saya mengambilalih Barcelona, saya tahu itu, saya harus menang, jika tidak manajer lain akan berada di posisi tersebut."
“Saya mengatakan hal yang paling jelas yang diketahui semua orang. Dan pada saat itu terjadi, saya cukup yakin Ole dikelilingi oleh orang-orang, keluarga, staf untuk dekat dengan mereka dan mencoba memenangkan pertandingan berikutnya. Ada tidak ada lagi rahasia selain itu," urai Guardiola.
Solskjaer sudah melatih United sejak Desember 2018. Meski belum memenangi trofi, direksi United memberikan dukungannya kepada legenda klub asal Norwegia itu.
Pun demikian Guardiola yang sudah melatih City sejak 2016. Bedanya di sana Guardiola sukses memenangi trofi liga. Tim Guardiola juga bisa menentukan nasib Solskjaer kala City bentrok kontra Manchester United pada 6 November mendatang.
Arief Hadi
15.491
Berita Terkait
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi

Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim

Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika

NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara

Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United

Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis

MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out

Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
