Godaan dari Klub Besar Terlalu Sulit Ditolak Jules Kounde
Arief Hadi - Sabtu, 11 Juni 2022
BolaSkor.com - Chelsea banyak ditinggal bek mereka di bursa transfer musim panas 2022. Antonio Rudiger dan Andreas Christensen memutuskan pergi, yang berpotensi diikuti oleh Marcos Alonso yang diincar Barcelona.
Tak ayal Chelsea memprioritaskan untuk merekrut bek tengah karena di sana saat ini hanya memiliki Thiago Silva, Trevoh Chalobah, dan Malang Sarr. Satu nama yang diincar The Blues adalah bek Sevilla, Jules Kounde.
Pemain berusia 23 tahun sudah lama diincar Chelsea dan musim panas ini jadi kans besar klub merekrutnya. Kounde masih punya kontrak hingga 2024 bersama Sevilla dan banderolnya mencapai 60 juta euro.
Kabar baik untuk Chelsea. Jose Maria Cruz de Andres, Manajer Umum Sevilla, menuturkan apabila Kounde juga tergoda bermain di klub besar yang mengincarnya. Ketertarikan dari klub-klub besar terlalu sulit ditolaknya.
Baca Juga:
Romelu Lukaku Ramai Dikabarkan Kembali ke Inter, Petr Cech Ungkap Hal Berbeda
Soal Lukaku, Pelatih Timnas Belgia Beri Saran kepada Chelsea
“Sekali lagi, pemain, saya yakin, menghormati Sevilla FC. Dia (Kounde) senang dengan kami. Dalam kasus Kounde, ini bukan masalah uang. Ini soal keinginannya untuk bermain di tim yang lebih kompetitif daripada Sevilla," terang Jose Maria dikutip dari Mirror.
“Saya yakin dia adalah pemain yang menarik untuk tim seperti Chelsea, FC Barcelona, Bayern Munchen dan tim seperti ini. Dia ingin bermain di tim yang lebih kompetitif.”
Kendati demikian tidak akan mudah bagi klub peminat merekrut Kounde. Sevilla baru menjual Diego Carlos ke Aston Villa, tandem Kounde, dan jika mereka harus menjual pemain lagi maka mereka tidak menjualnya murah.
“Kasus Jules Kounde sangat mirip dengan kasus Diego Carlos (yang telah bergabung dengan Villa). Tidak pada waktunya, karena kami menerima tawaran untuk Jules Kounde dalam dua musim terakhir, tetapi selalu di pasar transfer musim panas," imbuh Jose Maria.
“Kami menolak karena kami pikir pemain ini bisa meningkatkan performanya. Lebih baik menunggu karena pasar saat itu sedang tertekan. Kami pikir menunggu beberapa saat akan (membantu Sevilla) mendapatkan lebih banyak uang.”
