Gerard Pique Ungkap Kebohongan Mantan Presiden Barcelona
BolaSkor.com - Gerard Pique punya dendam tersendiri kepada Josep Maria Bartomeu. Ia mengaku pernah dibohongi oleh mantan presiden Barcelona tersebut.
Bartomeu bertugas memimpin Barcelona pada periode 2014 hingga 2020. Namun sejumlah kontroversi mewarnai kinerjanya.
Bartomeu dianggap bertanggung jawab membuat Barcelona terlilit utang besar. Ia juga terjerat kasus pajak terkait kasus transfer Neymar dari Santos.
Baca Juga:
Belum Menyerah Kejar Erling Haaland, Barcelona Lancarkan Upaya Pamungkas
Puncak kontroversi Bartomeu terjadi saat terbongkarnya skandal Barcagate. Kasus ini membuat yang bersangkutan mundur dari jabatannya dan sempat diamankan pihak kepolisian.
Skandal Barcagate terungkap pada Februari 2020. Barcelona disebut mengontrak konsultan media untuk menjaga citra klub di masa kepemimpinan Bartomeu.
Ironisnya, strategi yang digunakan adalah dengan menyerang sejumlah pihak yang berkaitan dengan klub. Beberapa di antaranya adalah Gerard Pique dan Lionel Messi.
Pique ternyata sempat meminta penjelasan kepada Bartomeu. Ia tak suka disebut punya masalah dengan panitia penyelenggara turnamen tenis bergengsi, Piala Davis.
Namun Bartomeu memberi jawaban yang menenangkan Pique. Mantan pemain Manchester United itu kemudian berbicara ke media untuk membela presiden klub.
Setahun berselang terungkap bahwa Bartomeu terlibat dalam skandal Barcagate. Fakta tersebut tentu membuat Pique geram.
"Saya keluar untuk membela Bartomeu, tetapi ternyata orang yang bertanggung jawab atas Barçagate adalah tangan kanannya. Kemudian dalam sebuah wawancara, saya mengkritiknya dan dia mengirimi saya pesan yang mengatakan bahwa itu tidak benar," kata Pique dilansir dari Marca.
"Fakta bahwa dia berbohong kepada saya adalah hal yang serius. Keputusan buruk dibuat di klub."
Pique tak ragu menyebut Bartomeu tak punya kapasitas untuk memimpin Barcelona. Terbukti, krisis finansial melanda El Barca pada masa kepemimpinannya.
Terkait hal ini, Pique punya pandangan tersendiri. Ia menyoroti kinerja orang-orang kepercayaan Bartomeu.
"Kami melakukan pekerjaan yang diperintahkan pelatih kepada kami, dan pelatih melakukan pekerjaan yang diperintahkan presiden. Namun Bartomeu tidak melakukan bagian itu sehingga kurangnya kepemimpinan berlanjut ke lapangan," tambahnya.
"Bartomeu mendapat masukan dari orang-orang yang tidak tahu tentang klub. Dia ingin menyenangkan semua orang dan dia tidak tahu bagaimana mengatakan tidak."
6.515
Berita Terkait
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas
Kata Bojan Hodak Usai Persib Lakukan Epic Comeback Melawan Selangor
Kemenpora Tak Membebani Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand