Gerard Houllier, Pahlawan Liverpool yang Ahli Memoles Calon Bintang

Houlier mampu membawa Liverpool meraih treble winners pada tahun 2001 setelah nyaris tanpa prestasi pada periode 1990-an.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Senin, 14 Desember 2020
Gerard Houllier, Pahlawan Liverpool yang Ahli Memoles Calon Bintang
Gerard Houllier (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Gerard Houllier memang gagal mempersembahkan trofi Premier League untuk Liverpool. Namun bagi suporter The Reds, pria berkebangsaan Prancis tersebut tetap dianggap sebagai pahlawan.

Houllier memang hanya menangani Liverpool selama enam musim. Namun warisan yang ditinggalkannya akan sulit dilupakan.

Houllier mendapat tawaran dari Liverpool pada Juli 1998 untuk berduet dengan Roy Evans di kursi manajer. Ia pun menyetujuinya.

Bukan tanpa alasan Liverpool memberkan tawaran kepada Houllier. Pria kelahiran Therouanne 73 tahun silam itu punya rekam jejak yang cukup mentereng.

Baca Juga:

Gerard Houllier, Mantan Manajer Liverpool Meninggal Dunia

Mohamed Salah Lewati Rekor Gol Cristiano Ronaldo di Premier League

Minus Manchester United, Wakil Inggris Perkasa di Eropa

Gerard Houllier

Houllier jauh dari kata sukses saat berkarier sebagai pemain. Hal itu membuatnya meniti karier kepelatihan pada usia yang cukup muda yaitu 26 tahun.

Le Touquet menjadi tim pertama yang ditangani Houllier. Ia sempat berperan menjadi pemain sekaligus pelatih selama tiga tahun di klub kecil Prancis tersebut.

Houllier semakin serius meniti karier saat menangani Noeux-Les-Mines yang bermain di divisi kelima LIga Prancis pada 1976. Selama lima musim, Noeux-Les-Mines mampu promosi hingga ke divisi dua.

Prestasi yang cukup cemerlang itu membuat karier Houllier menanjak dengan pesat. Ia bahkan sempat menangani Paris Saint-Germain dan menjuarai liga domestik pada 1985-1986.

Setelah sukses bersama PSG, Houllier mendapat kepercayaan untuk menjadi direktur teknik sekaligus asisten pelatih Timnas Prancis. Ia menjadi tangan kanan Michael Platini.

Saat menangani Timnas senior Prancis, Houllier juga sempat bersinggungan dengan nama-nama besar termasuk Eric Cantona hingga David Ginola.

Gerard Houlier saat menangani Timnas Prancis

Pada tahun 1992, Houllier mendapat kehormatan untuk menjadi pelatih timnas Prancis. Sayang kesempatan itu gagal dijawabnya dengan sempurna setelah gagal mengantarkan Les Blues ke putaran final Piala Dunia 1994.

Setelah kegagalan tersebut, Houllier turun kelas menangani timnas junior Prancis. Ia dipercaya memoles bakat-bakat mentah menjadi bintang masa depan.

Nama-nama seperti Thierry Henry dan David Trezeguet pernah merasakan tangan dingin Houllier di timnas junior prancis. Trofi Piala Eropa U-18 1996 pun sukses dipersembahkannya.

Musim panas 1998, Liverpool memberikan tawaran kepada Houllier. Hal ini membuatnya bernostalgia dengan masa lalu.

Houllier memang punya cerita dengan kota Liverpool sebelum resmi menangani Merseyside Merah. Ia pernah menimba ilmu di kota pelabuhan tersebut tepatnya di Alsop Comprehensive School pada 1969-1970.

Pada masa-masa itulah Houllier mengenal Liverpool sebagai salah satu raksasa Eropa. Ia bahkan sering menyaksikan langsung pertandingannya di stadion.

Houllier hanya empat bulan berduet dengan Toy Evans. Pada November 1998, nama terakhir memilih mengundurkan diri usai takluk 1-3 dari Tottenham Hotspur di ajang Piala Liga.

Pada periode tersebut, reputasi Liverpool sebagai tim besar memang tengah memudar. Mereka bahkan kesulitan untuk sekadar tampil di Liga Champions.

Liverpool bahkan mendapat julukan yang kurang sangar yaitu Spice Boys dari media-media Inggris. Nama tersebut merupakan plesetan dari grup musik populer Negeri Britania, Spice Girl.

Pada tahun 90-an, Liverpool memang lebih banyak mewarnai pemberitaan dengan sejumlah kontroversi ketimbang prestasi. Salah satu yang paling diingat adalah saat Robby Fowler dan kawan-kawan datang ke Stadion Wembley mengenakan setelan jas Armani berwarna putih jelang melakoni final Piala FA 1996.

Dalam pertandingan tersebut, Liverpool takluk dengan skor 0-1. Namun penampilan mereka saat datang ke lapangan menjadi headline berita.

Ketika mengemban tanggung jawab penuh sebagai manajer Liverpool, langkah pertama Houllier adalah menghapus julukan Spice Boys dari timnya. Caranya tentu dengan melepas sejumlah bintang yang sulit diatur.

Nama-nama seperti Paul Ince, David James, hingga Steve McManaman menjadi korban dari kebijakan ini. Sebagai gantinya, Houllier mulai mempromosikan para pemain muda dari akademi.

Jamie Carragher, Michael Owen hingga Steven Gerrard mendapat keuntungan dari kebijakan ini. Mereka mulai menjelma menjadi andalan Liverpool di usia muda.

Steven Gerrard dan Gerard Houllier

Kebijakan Houllier akhirnya membuahkan hasil di musim 2000-2001. Tak tanggung-tanggung, Liverpool mampu menyabet treble winners.

Gengsi Treble Winners Liverpool memang tak sebesar yang dilakukan Manchester United pada 1999. Saat itu, tiga gelar yang mereka raih hanyalah Piala FA, Piala Liga, dan Piala UEFA.

Sayang, tren positif Liverpool bersama Houllier harus tertunda sejenak pada Oktober 2001. Sang manajer terpaksa menjalani perawatan jantung secara intensif selama lima bulan.

Setelah kembali bertugas, Houllier melanjutkan proyek yang sudah disusunnya. Namun ambisi mengakhiri puasa gelar Liverpool di Premier League selalu menemui kegagalan hingga akhirnya yang bersangkutan mengundurkan diri di akhir musim 2003-2004.

Semusim setelah meninggalkan Liverpool, Houllier menerima pinangan Olympique Lyon. Bersama Les Gones, ia mempersembahkan dua gelar Ligue 1 secara beruntun,

Bersama Lyon, Houllier juga memoles sejumlah talenta berbakat yang berpotensi menjadi bintang. Salah satu yang paling terkenal tentu Karim Benzema.

Houllier mengakhiri karier kepelatihannya bersama Aston Villa pada 2011 silam. Namun ia tak sepenuhnya meninggalkan sepak bola.

Sebelum meninggal, Houllier mengemban jabatan sebagai ketua sepak bola global Red Bull. Ia juga menjabat direktur teknik untuk Olympique Lyon wanita.

Sosok Gerard houllier Liverpool Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Inggris
Hadapi Liverpool di Laga Ke-1.000, Pep Guardiola: Lawan yang Sempurna
Pep Guardiola akan melakoni laga ke-1.000 dalam keriernya sebagai pelatih saat mendampingi Manchester City menghadapi Liverpool di Etihad Stadium, Minggu (9/11) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Hadapi Liverpool di Laga Ke-1.000, Pep Guardiola: Lawan yang Sempurna
Jadwal
Link Streaming Parma vs AC Milan, Minggu 9 November 2025
AC Milan akan menghadapi Parma pada pertandingan lanjutan Serie A 2025-2026 di Stadion Ennio Tardini.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Link Streaming Parma vs AC Milan, Minggu 9 November 2025
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: 5 Kartu Merah Warnai Remontada Persija Jakarta di Kandang Arema FC
Persija Jakarta mencatatkan empat kemenangan beruntun usai menumbangkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (8/11).
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: 5 Kartu Merah Warnai Remontada Persija Jakarta di Kandang Arema FC
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Big match Premier League! Tottenham menjamu Manchester United malam ini di Tottenham Hotspur Stadium. Spurs dan Setan Merah sama-sama incar tiga poin penting. Jangan lewatkan, cek link streaming resmi di sini sebelum kick-off!
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Link Streaming Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026 Sabtu 8 November 2025, Live Sebentar Lagi
Persis Solo menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 08 November 2025
Link Streaming Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026 Sabtu 8 November 2025, Live Sebentar Lagi
Inggris
Keputusan Gabung Manchester United Dipertanyakan, Leny Yoro Menyesal Tolak Real Madrid?
Pada bursa transfer musim panas 2024, Leny Yoro merupakan menjadi pemain yang laris diminati banyak klub top Eropa.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Keputusan Gabung Manchester United Dipertanyakan, Leny Yoro Menyesal Tolak Real Madrid?
Inggris
Untuk Jaga Asa Juara, Szoboszlai Meminta Liverpool Jaga Semangat Juang Tak Kenal Lelah
Dominik Szoboszlai meminta rekan-rekan setimnya mempertahankan semangat juang mereka jika ingin mempertahankan gelar Premier League.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Untuk Jaga Asa Juara, Szoboszlai Meminta Liverpool Jaga Semangat Juang Tak Kenal Lelah
Inggris
Jelang Laga Ke-1.000, Pep Guardiola Rindukan Jurgen Klopp
Pep Guardiola akan menjalani laga ke-1.000 dalam kariernya sebagai pelatih saat Manchester City menjamu Liverpool di Premier League.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Jelang Laga Ke-1.000, Pep Guardiola Rindukan Jurgen Klopp
Ragam
3 Alasan Liverpool Akan Membungkam Manchester City di Etihad Stadium
Liverpool akan menantang Manchester City di Etihad Stadium pada lanjutan Premier League 2025/2026. Meski dianggap underdog, The Reds punya tiga alasan kuat untuk pulang dengan tiga poin. Simak alasannya di sini sebelum kick-off!
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
3 Alasan Liverpool Akan Membungkam Manchester City di Etihad Stadium
Liga Indonesia
Link Streaming Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Live Sebentar Lagi
Informasi mengenai link streaming Arema FC vs Persija Jakarta dapat disimak melalui artikel ini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Link Streaming Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Live Sebentar Lagi
Bagikan