Gelar Tidak Sebanyak Federer atau Nadal, tapi Andy Murray Layak Masuk Buku Sejarah
BolaSkor.com - Tanggal 11 Januari 2019, Andy Murray memutuskan pensiun dari tenis profesional usai turnamen Grand Slam, Wimbledon, 1-14 Juli nanti.
Namun karena alasan kondisi cedera pinggul yang belum kunjung membaik, ada kemungkinan, Murray sudah gantung raket usai Australia Open, 14-27 Januari ini.
Baca Juga:
Jelang Australia Terbuka 2019, Rafael Nadal Bebas Cedera
Andy Murray Umumkan Pensiun, Australia Open Bisa Jadi Turnamen Terakhir
Terlepas dari muramnya karier tenis di penghujung karier, Murray telah mencatat banyak prestasi menakjubkkan sepanjang kariernya. Cukup melihat fakta ia pernah menempati posisi satu dunia.
Jangan lupakan pula catatannya ketika jadi juara event Grand Slam, US Open 2012. Di final, ia mengalahkan Novak Djokovic. Kala itu ia jadi petenis putra asal Inggris pertama yang merasakan titel juara Grand Slam sejak 1936.
Murray juga dua kali mengecap titel juara event Grand Slam kandangnya, Wimbledon. Dia meraihnya tahun 2013 dan 2016. Alhasil ia petenis Inggris pertama yang sukses juara dunia kali Wimbledon sejak Fred Perry tahun 1936.
Namanya tidak hanya cemerlang di level individu. Ketika membawa nama Inggris pada ajang multievent, Olimpiade, Murray juga punya statistik menakjubkan.
Tercatat, ia merupakan peraih medali emas nomor tunggal putra pada Olimpiade 2012 dan 2016. Sampai sekarang, Murray masih memegang rekor sebagai satu-satunya petenis yang merasakan medali emas Olimpiade sebanyak dua kali.
Jangan lupakan pula, Murray sosok paling berkontribusi saat Inggris juara turnamen beregu tenis paling bergengsi, Davis Cup tahun 2015. Kala itu, dalam 11 pertandingan ia dipercaya turun, Murray tidak pernah terkalahkan.
Gelar juara Davis Cup 2015 merupakan gelar pertama Inggris sejak 1936. Pada akhirnya, gelar Grand Slam milik Murray memang tidak sebanyak Roger Federer attau Rafael Nadal, namun petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, 15 Mei 1987 tersebut tetap masuk buku sejarah.*
2.794
Berita Terkait
Pesilat Zaki Zikrillah Sibuk Cari Kerja Usai Rebut Emas SEA Games 2025 dan Dapat Bonus Rp1 Miliar
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Semifinal Piala Super Italia Antara Bologna vs Inter Milan Live di ANTV
Prediksi dan Statistik Bologna vs Inter Milan: Mencari Penantang Napoli di Final
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas