Gareth Southgate Punya Resep Memenangkan Adu Penalti


BolaSkor.com - Kegagalan penalti Gareth Southgate pada semifinal Piala Eropa 1996 melawan Jerman menjadi narasi awal kutukan penalti Inggris. Kini sebagai pelatih, Southgate punya kesempatan untuk menebus kegagalannya, Selasa (29/6) malam WIB.
Wacana adu penalti otomatis mengemuka ketika Inggris diketahui akan menghadapi Jerman di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Bahkan legenda Jerman Lothar Matthaus setengah bergurau Inggris bisa saja mengalahkan Jerman pada laga nanti, kecuali lewat adu penalti.
Kolomnis Guardian Daniel Taylor menulis, "Rekor adu penalti Inggris, sejujurnya, sangat buruk: enam kekalahan dari tujuh di turnamen besar, kecuali melawan Spanyol di Piala Eropa 1996. Dan tidak lupa, penalti gagal dari Les Ferdinand dan Rob Lee melawan Belgia di Piala Internasional Raja Hassan II di Maroko pada tahun 1998."
Baca Juga:
Nostalgia - Kutukan Penalti Inggris yang Dimulai di Piala Eropa 1996
Kali ini Inggris dikabarkan sudah menyiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada laga melawan Jerman, termasuk jika harus adu tos-tosan.
Di era Southgate keberuntungan Inggris dalam adu penalti berubah. Dalam asuhan Southgate, The Three Lions sudah dua kali melakoni adu penalti dan semuanya berakhir dengan kemenangan.
Pertama ketika mereka mengalahkan Kolombia di Piala Dunia 2018. Sedangkan yang kedua saat Inggris membekuk Swiss di ajang UEFA Nations League dua tahun lalu.
Untuk mempersiapkan kemungkinan adu penalti melawan Jerman, Southgate tampaknya sudah memiliki resep.
"Kami memiliki proses, kami telah memenangkan dua adu penalti terakhir. Jadi kami telah mempersiapkan proses yang sama dari sebelumnya, agar pada babak adu penalti kita bisa memenangkannya," ujar Southgate dilansir Sport Mail.
"Kami menciptakan proses yang terbaik untuk tim ini. Kami pikir seluruh pemain memahami itu, dan kami akan bersiap dengan baik jika sampai ke momen adu penalti," tambahnya.
Salah satu proses yang dipersiapkan Southgate adalah dengan menugaskan sang kiper Jordan Pickford sebagai satu dari lima penendang pertama. Southgate sepertinya ingin mengulangi kesuksesan dalam adu penalti melawan Swiss. Saat itu Pickford memang menjadi salah satu dari lima penendang dan sukses menjalankan tugasnya.
Keputusan memilih Pickford tidak hanya karena dia sukses saat melawan Swiss. Namun karena sudah rutin berlatih selama berlatih bersama timnas Inggris.
Selama ini, Southgate dan stafnya selalu mencatat performa anak asuhnya dalam menendang dari titik putih saat latihan. Dari semua pemain, Pickford mencatat rasio sukses paling tinggi.
Tidak heran jika keputusan Southgate untuk menjadikan Pickford sebagai salah satu algojo bisa diterima dan didukung pemain lain.
"Dia menendang sangat bersih dan mantap. Akan menjadi lebih mudah jika kita punya kiper yang bisa membuat gol lewat tendangan penalti," ujar Kalvin Phillips, gelandang Inggris.
Yusuf Abdillah
9.335
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
