Gabung Johor Darul Ta'zim, Jordi Amat Menolak Dianggap Aji Mumpung
BolaSkor.com - Calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat sampai harus mengeluarkan klarifikasi terkait keputusannya merapat ke raksasa Malaysia Johor Darul Ta'zim (JDT). Sejumlah pecinta sepak bola dan netizen Indonesia tak setuju.
Ketidaksetujuan ditunjukkan di media sosial usai pemilik JDT, Tunku Mahkota Ismail Ibni Sultan Ibrahim memastikan bahwa Jordi Amat akan menjadi bagian klub Harimau Selatan dalam sesi jumpa pendukung dan media, Senin (27/6). Johor Darul Ta'zim kembali mengumumkan bergabungnya Jordi Amat, Rabu (29/6).
"Jordi Amat akan menjadi pemain Johor Darul Ta'zim. Jordi Amat betul neneknya dari Makassar, jadi memang ada darah Indonesia. Ia sangat ingin bermain untuk negaranya. Ia punya semangat main untuk Indonesia. Ini peluang bagi JDT untuk mendapatkan pemain Spanyol dengan pengalaman, kualitas," kata Tunku Ismail saat itu.
Baca Juga:
Jersey Terbaru Timnas Indonesia Dirilis, Terinspirasi Emas SEA Games 1987
Rekrut Jordi Amat, Pemilik JDT: Akan Jadi Aset Terbesar Timnas Indonesia
Pecinta sepak bola dan netizen Indonesia ingin Jordi Amat tetap berkarier di Eropa. Karier di Malaysia dirasa bisa menurunkan level bek berusia 30 tahun itu.
Jordi Amat juga dianggap aji mumpung terhadap proses naturalisasi yang tengah dijalani. Di JDT, Jordi Amat akan mengisi slot Asia Tenggara, tentu dengan paspor Indonesia jika sudah didapat. Suara agar proses naturalisasi Jordi Amat dihentikan, ramai di media sosial.
"Hal pertama yang ingin saya klarifikasi adalah semua tuduhan yang salah terhadap saya, yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan paspor Indonesia hanya untuk bisa bermain sebagai kuota Asia di tim baru saya JDT. Saya ingin semua orang tahu bahwa sebelum saya mengambil keputusan ini, saya juga mendapatkan beberapa tawaran dari beberapa liga-liga kuat dari negara lainnya. Saya bergabung dengan JDT bukan karena uang semata, alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia, karena kedekatan dengan Indonesia dan juga saya memungkinkan untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia, karena JDT bersaing di ACL, Asian Champions League," tulis Jordi Amat.
Jordi Amat menambahkan bahwa keputusan bergabung ke JDT tepat. Apalagi, ia bisa meningkatkan diri dengan fasilitas yang dimiliki klub.
"Johor hanya 2 jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepak bolanya masih bersaing di 16 besar Asian Champions League. Dengan undangan dari Putra Mahkota Johor, saya bisa mengunjungi semua fasilitas mereka, dan saya bisa jamin kepada teman-teman semua bahwa fasilitas seperti ini belum saya pernah temui pada tim-tim saya sebelumnya. Teman-teman dan bekas kolega saya di Asia juga memberikan pendapat untuk bergabung dengan JDT, oleh karena semua saran dan pendapat ini akhirnya saya putuskan untuk bergabung dengan Johor."
"Saya juga ingin menginformasikan bahwa nenek saya lahir, besar dan tinggal di Makassar, Indonesia, dimana saya masih punya keluarga di sana, saya sangat bangga bisa membela tim nasional Indonesia, dengan tujuan saya adalah membantu tim nasional dengan kerja keras dan pengalaman saya serta semua itu akan saya usahakan untuk membuat kalian bangga akan pencapaian kita di masa yang akan datang."
"Saya harap teman-teman semua menghormati keputusan saya, saya meninggalkan Eropa, keluarga dan teman-teman. Saya rasa saya sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepak bola dalam hidup saya."
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Tidak Ada Nama Shin Tae-yong di Daftar 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia
Update Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Utus Ketua BTN Sumardji ke Eropa
Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2026, Timnas Indonesia Akan Hadapi 3 Tim dari Luar Konfederasi Asia
PSSI Sebut Calon Pelatih Timnas Indonesia Masih Terikat Kontrak
Gantikan Jordi Amat, Thales Lira Bertekad Bantu Persija Kalahkan Persik
Update Ranking FIFA Terbaru: Absen di FIFA Matchday November, Timnas Indonesia Tertahan di Rank 122
PSSI Berharap Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Pekan Depan
Ada Rizky Ridho di Nomine, Kapan Pengumuman FIFA Puskas Award 2025?
Proses Pemilihan Pelatih Timnas Indonesia Masuki Tahap Akhir, Tunggu Pengumuman Erick Thohir
Bojan Hodak Minta Penjelasan PSSI soal Rumornya Jadi Pelatih Timnas Indonesia