Gabriel Magalhaes dan 3 Alasan Mengapa Arsenal Tepat Merekrutnya

BolaSkor.com - Perlahan tapi pasti Arsenal menyusun kekuatan untuk menatap musim 2020-21 di bawah arahan Mikel Arteta. Tidak berhenti setelah merekrut Willian dari Chelsea The Gunners semakin dekat mendapatkan Gabriel Magalhaes.

Gabriel (22 tahun) akan dikontrak selama lima tahun dengan banderol 30 juta euro - plus bonus - yang dikeluarkan Arsenal untuk menebusnya dari Lille. Gabriel akan segera dikenalkan sebagai pemain Arsenal usai menjalani tes medis pada Senin (24/08) waktu tepat.

"Gabriel Magalhaes ke Arsenal, here we go! Kesepakatan total telah berakhir: dia akan pergi pada Senin (24/08 - waktu setempat) ke London untuk teken kontrak hingga Juni 2025. 30 juta euro ke Lille (termasuk tambahan). Pernyataan resmi pekan depan," tutur Fabrizio Romano, pakar transfer sepak bola Eropa asal Italia.

Baca Juga:

Perkuat Sektor Pertahanan, Arsenal Boyong Bek Lille Sebesar 30 Juta Euro

Freddie Ljungberg Tinggalkan Arsenal

David Luiz Jadi Agen Arsenal Datangkan Willian

Produk akademi Avai, klub sepak bola Brasil yang bermain di divisi dua Liga Brasil datang ke Lille pada 2017. Gabriel sempat dipinjamkan ke Troyes dan Dinamo Zagreb sebelum dipercaya bermain kembali di tim utama Lille.

Musim lalu Gabriel telah bermain 34 kali di seluruh kompetisi bersama Lille asuhan Christophe Galtier. Gabriel menjadi pemain andalan Lille bersama bek veteran yang pernah membela Southampton, Jose Fonte.

Gabriel akan jadi pemain kedua yang direkrut Arsenal dari Lille setelah sebelumnya Nicolas Pepe datang pada 2019. Penyerang sayap asal Pantai Gading direkrut sebesar 72 juta poundsterling.

Arsenal memenangi perebutan Gabriel dari Everton dan Manchester United yang juga tertarik kepadanya. Pilihan Arsenal pun tidak salah. Dirangkum dari berbagai sumber berikut BolaSkor.com menjabarkan alasan mengapa Arsenal tepat merekrut Gabriel:

1. Miliki Kemampuan yang Dibutuhkan Mikel Arteta

Menurut catatan Sky Sports pada Juni lalu tidak ada pemain Lille yang melepaskan operan ke depan lebih banyak musim ini (578 operan) ketimbang Gabriel (1220 operan). 243 operan di antaranya merupakan operan bola panjang ke pertahanan lawan.

Familiar dengan permainan operan bola panjang itu? Ya, identik dengan David Luiz. Nilai positif lainnya Gabriel berkaki kidal hingga permainannya bisa melengkapi Arsenal jika Arteta bermain dengan tiga bek.

Thiago Silva merupakan satu-satunya bek yang punya operan bola panjang ke pertahanan lawan (246 operan) melebihi Gabriel di Ligue 1 2019-20. Di bawah Gabriel ada Jason Denayer (216 operan), Hilton (210 operan), dan Romain Thomas (194 operan).

Kecepatan juga menilai plus lainnya dari Gabriel. Kecepatan dalam beradu lari dengan barisan pemain-pemain ofensif itu dikombinasikan dengan kelebihan memainkan duel bola udara. Dengan tinggi badan 190 cm memiliki kecepatan itu jelas jadi aset berharga.

Kemampuan untuk bertahan sekaligus membangun serangan dari belakang untuk mengawali transisi bermain ideal dengan kebutuhan Arteta dalam skuatnya. Kendati demikian masih ada beberapa aspek yang masih harus dikembangkan dari Gabriel seperti pengambilan keputusan dan membaca permainan.

2. Tandem Ideal untuk William Saliba

Apabila Arsenal punya visi membangun skuat dalam waktu jangka panjang maka tepat mereka merekrut Gabriel. Bek berusia 22 tahun bisa jadi tandem ideal untuk bek bertalenta lainnya yang lebih muda tiga tahun, William Saliba.

Keduanya sama-sama bermain di Ligue 1 musim lalu dan ada di usia yang masih muda. Menilik bek-bek Arsenal yang sudah mulai menua seperti David Luiz, Sokratis, dan Shkodran Mustafi, Arsenal tepat merekrut Gabriel untuk jadi tandem Saliba.

3. Pengalaman dan Prospek Masa Depan

Total Gabriel sudah memainkan 52 penampilan untuk Lille sejak kembali dari masa pinjaman di Troyes dan Zagreb. Di Liga Champions 2019-20 Gabriel sudah memainkan seluruh laga bersama Lille. Meski faktanya tim tak pernah menang atau mencatatkan clean sheets, performa Gabriel memperlihatkan talenta yang masih bisa diasah.

Menghadapi bintang-bintang di Liga Champions dan pemain top di Ligue 1 seperti Neymar, Kylian Mbappe, Moussa Dembele, jelas jadi pengalaman berharga untuk Gabriel.

Jika menilik Kalidou Koulibaly yang kini punya nilai 80 juta euro lebih, banderol 30 juta euro Gabriel masih relatif lebih murah mengingat prospeknya untuk berkembang dan begitu juga harganya.