Final Piala Dunia 2018: Motivasi Ekstra Kroasia untuk Mengalahkan Prancis

Motivasi ekstra Kroasia tak boleh dipandang sebelah mata oleh Prancis di final Piala Dunia 2018.
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 13 Juli 2018
Final Piala Dunia 2018: Motivasi Ekstra Kroasia untuk Mengalahkan Prancis
Timnas Kroasia (Zimbio)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Untuk kali pertamanya dalam sejarah sepak bola dunia, Timnas Kroasia menapaki final Piala Dunia. Vatreni sukses menyingkirkan Inggris pada drama babak tambahan melalui kemenangan 2-1. Kroasia menantang Prancis di final Piala Dunia 2018.

Pencapaian tertinggi Kroasia hanya terjadi di Piala Dunia 1998, ketika mereka sukses mencapai semifinal dengan skuat yang berisikan pemain sekaliber Davor Suker, Zvonimir Boban, Slaven Bilic, dan Robert Prosinecki.

Ironisnya, perjalanan Kroasia kala itu dihentikan oleh Prancis yang hadir sebagai juara di depan pendukung mereka sendiri. Dua dekade berlalu. Kroasia memiliki kesempatan untuk membalaskan luka para pendahulunya tahun ini.

Ivan Perisic, pencetak satu gol Kroasia ke gawang Inggris, menjadikannya sebagai motivasi ekstra untuk mengukir sejarah di event akbar dunia yang hanya berlangsung empat tahun sekali itu.

"Prancis menghentikan kami di semifinal (Piala Dunia) 1998. Kami akan memiliki motivasi ekstra karenanya, itu sudah pasti," tegas Perisic, sebagaimana dilansir Goal, Kamis (12/7).

"Mereka tim favorit (pemenang), tapi, kami akan melakukan yang terbaik untuk mengejutkan mereka. Kami punya waktu tiga hari melakukan persiapan. Mimpi kami sudah sangat dekat sekarang," sambung pemain yang bermain di Inter Milan itu.

Kroasia dan Prancis punya kesempatan sama kuat 50-50 untuk memenangi titel Piala Dunia. Tetapi, jika ditelisik lebih dalam dari perjalanan dan kedalaman skuat keduanya, Prancis jauh diunggulkan.

Les Bleus asuhan Didier Deschamps memiliki banyak pemain berkualitas di dalam skuatnya, yang bisa jadi pembeda dan mengubah gaya bermain Prancis.

Terlebih, kebugaran mereka lebih baik dari Kroasia yang sudah memainkan tiga laga beruntun selama 120 menit - berlanjut ke babak tambahan dan dua di antaranya (kontra Denmark dan Rusia) ditentukan via drama adu penalti.

Breaking News Timnas Kroasia Timnas Prancis Piala Dunia 2018 Ivan Perisic
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.386

Berita Terkait

Inggris
Raih Kemenangan Kesepuluh di Derby, Pep Guardiola Samai Dua Pelatih Legendaris Manchester United
Pep Guardiola menjadi pelatih ketiga dalam sejarah yang mencatatkan 10 kemenangan atau lebih dalam Derby Manchester
Yusuf Abdillah - Senin, 15 September 2025
Raih Kemenangan Kesepuluh di Derby, Pep Guardiola Samai Dua Pelatih Legendaris Manchester United
Ragam
6 Pemain Usia di Atas 40 Tahun yang Mencetak Gol di Serie A, Tiga dari AC Milan
Luka Modric menjadi pemain keenam dalam sejarah Serie A yang mencetak gol di usia di atas 40 tahun
Yusuf Abdillah - Senin, 15 September 2025
6 Pemain Usia di Atas 40 Tahun yang Mencetak Gol di Serie A, Tiga dari AC Milan
Inggris
Superkomputer: Setelah Derby Peluang Manchester United Degradasi Lebih Besar ketimbang Masuk Lima Besar
Manchester United cuma mengemas empat poin dari empat laga perdana musim ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 September 2025
Superkomputer: Setelah Derby Peluang Manchester United Degradasi Lebih Besar ketimbang Masuk Lima Besar
Liga Champions
Athletic Bilbao vs Arsenal: Jalan The Gunners Menjadi Penakluk Spanyol
Arsenal hadapi Athletic Bilbao di San Mamés pada Matchday 1 Liga Champions 2025/2026. The Gunners incar kemenangan beruntun atas tim Spanyol, sementara Bilbao andalkan kekuatan kandang.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Athletic Bilbao vs Arsenal: Jalan The Gunners Menjadi Penakluk Spanyol
Liga Champions
Real Madrid vs Olympique Marseille: Los Blancos Sering Bikin Tim Prancis Meringis
Real Madrid akan menjamu Olympique Marseille di Liga Champions 2025/2026. Los Blancos punya rekor impresif di Bernabeu melawan klub asal Prancis, termasuk catatan sempurna kontra Marseille.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Real Madrid vs Olympique Marseille: Los Blancos Sering Bikin Tim Prancis Meringis
Inggris
Manchester United Tercecer pada Peringkat Ke-14, Ruben Amorim di Ujung Tanduk
Manchester United kalah 0-3 dari Manchester City dan terpuruk di peringkat 14 klasemen Premier League 2025/2026. Garry Neville menilai posisi Ruben Amorim sebagai manajer kini di ujung tanduk.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Manchester United Tercecer pada Peringkat Ke-14, Ruben Amorim di Ujung Tanduk
Inggris
Solskjaer dan Ten Hag Dipecat Manchester United Sebelum Melawan Chelsea, Ruben Amorim Menyusul?
Di bawah asuhan Ruben Amorim, Manchester United menorehkan rekor memalukan usai kalah 0-3 dari Manchester City pada matchday keempat Premier League 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 September 2025
Solskjaer dan Ten Hag Dipecat Manchester United Sebelum Melawan Chelsea, Ruben Amorim Menyusul?
Inggris
Manchester United Klub Terhebat dalam Menghancurkan Bakat Pemain
Jurnalis Italia Paolo Condò menilai Manchester United jadi klub yang gagal mengembangkan banyak pemain bintang. Beberapa eks MU justru bersinar kembali di klub lain.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Manchester United Klub Terhebat dalam Menghancurkan Bakat Pemain
Italia
Wasit Dituding Buat Kesalahan, AC Milan Harusnya Dapat Tendangan Penalti Lawan Bologna
AC Milan menang 1-0 atas Bologna di Serie A 2025/2026 lewat gol Luka Modri?. Namun, laga diwarnai kontroversi setelah penalti Milan dibatalkan VAR, hingga Matteo Gabbia kecewa.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Wasit Dituding Buat Kesalahan, AC Milan Harusnya Dapat Tendangan Penalti Lawan Bologna
Klasemen
Klasemen Sementara Serie A 2025/2026: AC Milan Lima Besar, Juventus Tempel Napoli
Napoli masih sempurna di puncak klasemen Serie A 2025/2026 usai kalahkan Fiorentina. Juventus menempel ketat dengan 9 poin, sementara AC Milan naik ke posisi lima besar.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Klasemen Sementara Serie A 2025/2026: AC Milan Lima Besar, Juventus Tempel Napoli
Bagikan