Filosofi Bermain Gian Piero Gasperini Hanya Kalah dari Jurgen Klopp dan Pep Guardiola

Gian Piero Gasperini diyakini mantan anak asuhnya kini menjadi panutan bagi sepak bola Eropa.
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 10 Juli 2020
Filosofi Bermain Gian Piero Gasperini Hanya Kalah dari Jurgen Klopp dan Pep Guardiola
Gian Piero Gasperini (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - 11 kemenangan beruntun untuk tim seperti Atalanta merupakan suatu capaian yang fantastis. Berkat momentum itu La Dea - julukan Atalanta - bisa bermimpi mengenai Scudetto 2019-20 karena terpaut sembilan poin dengan Juventus di puncak klasemen.

Perlahan tapi pasti sejak Serie A 2019-20 dimulai - sempat ditunda karena virus corona - Atalanta beranjak naik dari papan tengah, zona Liga Europa, empat besar (zona Liga Champions), dan kini tiba-tiba berada di urutan tiga klasemen.

Menyisakan enam laga tersisa Atalanta punya 66 poin dan terpaut sembilan poin dari Juventus (75 poin) serta dua poin dari Lazio yang ada di peringkat dua. Gian Piero Gasperini, pelatih Atalanta tidak memikirkan Scudetto karena baginya yang terpenting mengamankan zona Liga Champions.

Baca Juga:

Raih Sembilan Kemenangan Beruntun, Scudetto Kini dalam Jangkauan Atalanta

Pelatih Atalanta Kesal dengan Kontroversi Virus Corona yang Menyerangnya

Mengulas 3 Kekuatan Utama Atalanta: Ukir Sejarah dan Sensasi Ketenaran Cristiano Ronaldo

Gian Piero Gasperini

"Kami tidak boleh membiarkan pikiran itu masuk ke kepala kami, karena Scudetto di tangan Juve," tutur Gasperini beberapa waktu lalu.

Lupakan perburuan Scudetto untuk sesaat, kiprah Gasperini bersama Atalanta yang sudah dilatihnya sejak 2016 layak diapresiasi. Selain membawa tim lolos Liga Champions untuk kali pertama musim ini, Gasperini juga menerapkan filosofi sepak bola ofensif yang atraktif.

Dengan skema andalan 3-4-3 atau 3-4-2-1 para pemain Atalanta bisa bertahan dan menyerang secara kolektif. Risiko ketika bertahan karena permainan ofensif mereka ada, namun mereka bisa menutupinya dengan serangan yang mengerikan.

Lima hingga enam pemain bisa tiba-tiba menyerbu kotak penalti lawan dalam fase ofensif yang langsung dimulai dari tengah. Permainan atraktif Gasperini diyakini oleh Ivan Juric, pelatih Hellas Verona yang pernah menjadi anak asuhnya di Genoa dan asisten pelatih, menjadi panutan di Eropa saat ini.

"Gasperini telah diremehkan selama bertahun-tahun. Mereka selalu berbicara mengenai pengalaman negatifnya di Inter (2011), tapi percayalah kepada saya, saya ada di sana, pelatih terbaik dunia tidak bisa mengubah apa yang terjadi kala itu," tutur Juric kepada Sky Sports Italia.

"Sekarang kita semua mencuri darinya, termasuk Inter, klub-klub di luar, dan tentu saja saya. Dia memiliki keberanian untuk memperlihatkan gaya sepak bola baru dan ofensif."

Filosofi sepak bola yang dikembangkan Gasperini menurut Juric hanya kalah dari dua manajer top di Inggris, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

"Sejauh yang saya ketahui, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola mungkin ada di depan, tetapi kemudian ada Gasperini. Ini perkembangan pertama dalam sepak bola sejak tiki taka," tambah Juric.

"Setelah bertahun-tahun, kami memiliki pelatih yang telah melakukan sesuatu yang sama sekali baru. Sekarang kita melihat pihak di Jerman mencoba melakukan hal yang sama seperti Atalanta. Lagipula, dia selalu selangkah lebih maju dari yang lain," urai dia.

Menarik untuk dinanti sejauh mana kisah cinderella Atalanta berlanjut di Liga Champions dan Serie A.

Breaking News Atalanta Gian Piero Gasperini Serie a
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.988

Berita Terkait

Lainnya
Tim Senam Indonesia Lampaui Target di SEA Games 2025
Tim senam artistik Indonesia menutup kiprah di SEA Games 2025 dengan torehan membanggakan, satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 Desember 2025
Tim Senam Indonesia Lampaui Target di SEA Games 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Everton: Ujian Berat di Stamford Bridge
Pertandingan Chelsea vs Everton diperkirakan bakal berjalan sengit mengingat Kedua tengah bersaing ketat masuk ke zona Liga Champions.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Everton: Ujian Berat di Stamford Bridge
Liga Indonesia
Semangat Evan Dimas di Festival Sepak Bola Rakyat
Evan Dimas juga akan mengisi coaching clinic serta podcast.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 13 Desember 2025
Semangat Evan Dimas di Festival Sepak Bola Rakyat
Lainnya
Indonesia Amankan Emas Pertama di Asian Youth Para Games 2025 Lewat Siti Aisyah
Medali emas tersebut dipersembahkan oleh atlet asal Sumatera Barat, Siti Aisyah, yang bertanding di nomor 200 meter gaya bebas putri S14 kategori usia 12-15 tahun.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 12 Desember 2025
Indonesia Amankan Emas Pertama di Asian Youth Para Games 2025 Lewat Siti Aisyah
Lainnya
Lolos Olimpiade 2028 Jadi Target Dina Aulia Usai Rebut Medali Emas SEA Games 2025
Dina Aulia berharap lolos kualifikasi Olimpiade 2028 setelah meraih medali emas SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 Desember 2025
Lolos Olimpiade 2028 Jadi Target Dina Aulia Usai Rebut Medali Emas SEA Games 2025
Indonesia
Patrice Evra Resmi Gabung Offside Corp, Babak Baru Pengembangan Sepak Bola Indonesia Dimulai
Promotor olahraga asal Indonesia, Offside Corp, membuat gebrakan setelah menggandeng Patrice Evra sebagai investor sekaligus partner strategis.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 Desember 2025
Patrice Evra Resmi Gabung Offside Corp, Babak Baru Pengembangan Sepak Bola Indonesia Dimulai
Lainnya
SEA Games 2025: Perolehan Medali Emas Indonesia Bertambah dari Atletik dan Panjat Tebing
Tim Indonesia menambah pundi-pundi medali emas di SEA Games 2025 Thailand pada Jumat (12/12) malam WIB, dan teranyar datang dari atletik dan panjat tebing.
Arief Hadi - Jumat, 12 Desember 2025
SEA Games 2025: Perolehan Medali Emas Indonesia Bertambah dari Atletik dan Panjat Tebing
Hasil akhir
Hasil SEA Games 2025: Kalahkan Myanmar, Kiprah Timnas Indonesia U-22 Tetap Terhenti
Timnas Indonesia U-22 tetap gagal melaju ke semifinal, meski menang 3-1 atas Myanmar pada laga terakhir Grup C, Jumat (12/12).
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 Desember 2025
Hasil SEA Games 2025: Kalahkan Myanmar, Kiprah Timnas Indonesia U-22 Tetap Terhenti
Italia
Badai Cedera Melanda AC Milan, Opsi Max Allegri Menipis
AC Milan bersiap menghadapi Sassuolo pada laga lanjutan Serie A yang akan digelar di San Siro, Minggu (14/12) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 Desember 2025
Badai Cedera Melanda AC Milan, Opsi Max Allegri Menipis
Italia
Berusia 40 Tahun, Luka Modric Menikmati Momen dengan AC Milan
Luka Modric menikmati momen dengan AC Milan dan bermain di Italia pasca meninggalkan Real Madrid.
Arief Hadi - Jumat, 12 Desember 2025
Berusia 40 Tahun, Luka Modric Menikmati Momen dengan AC Milan
Bagikan