Filanesia Disempurnakan, Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2034


BolaSkor.com - PSSI terus melakukan pembaharuan Filanesia (Filosofi Sepak Bola Indonesia) demi mencapai kesempurnaan.
PSSI telah membuat Filanesia pada 2017, yang dipimpin mantan Direktur Teknik Danurwindo. Filanesia saat itu dinilai harus mengalami pembaruan untuk mencapai kesempurnaan.
Baca Juga:
Rafael Struick Jalani Proses Naturalisasi, Zico Soree Dicoret
Pendaftaran Relawan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia Ditutup, Peminatnya Lebih dari 100 Ribu

PSSI yang diwakilkan Direktur Teknik Indra Sjafri, Instruktur Kursus Kepelatihan Mundari Karya dan Emral Abus melakukan kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, untuk melakukan pembaharuan Filanesia.
“Kita berterima kasih kepada Pak Menpora (Zainudin Amali) sinergi baik ini sudah berjalan baik selama 3 tahun, terutama dalam program di departemen teknik,” kata Indra Sjafri dalam acara Diskusi Upgrade Filanesia di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Jumat (16/12) sore WIB.
Libatkan Expert hingga Feyenoord

PSSI pun melibatkan banyak expert untuk pembaharuan Filanesia. Bahkan klub Eredivisie Belanda, Feyenoord.
“Alhamdullilah ini hari ke-11 upgrade Filanesia, setelah 2017 Filanesia yang kita lakukan sebagai program khusus kita. Selama 13 hari kita evaluasi dan upgrade, melibatkan mantan pemain tim nasional, pelatih tim nasional, mantan pelatih tim nasional, pelatih fisik, pelatih kiper, psikolog, dokter, hingga fisioterapi,” kata Indra Sjafri.
“Kali ini Kami mengundang teman-teman media. Alhamdullilah saya berterima kasih kepada rekan-rekan yang memberikan pandangan dan masukan apa-apa saja yang harus diupgrade.”
“Filanesia setelah diupgrade kita ada pleno, di tanggal 21 (Desember) akan datang perwakilan Feyenoord ke sini. Mereka memberikan masukan dalam menyusun filosofi,” tambahnya.
Jadi Kurikulum

Indra Sjafri mengatakan, nantinya Filanesia bisa menjadi kurikulum yang diimplementasikan ke setiap pelatih sepak bola, hingga guru olahraga di sekolah.
“Harapan ke depan setelah diupgrade, Filanesia menjadi satu kurikulum sepak Indonesia untuk disebarkan kepada para pelatih seluruh Indonesia tentunya lewat kursus kepelatihan lisensi D,C,B, hingga A. Nantinya tidak hanya lewat kursus saja. Kita sedang memikirkan (membuat) satu aplikasi, di mana kurikulum itu bisa tersebar dengan cepat. Seperti FIFA Foundation program football for school, bisa diakses oleh semua guru hingga pelatih secara gratis,” ujar Indra Sjafri.
Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia 2034

Indra Sjafri menambahkan, realisasi output dari kurikulum nanti dapat membentuk Timnas Indonesia yang berlaga di Piala Dunia 2034.
“Bicara kurikulum tentu persiapan mencetak generasi pemain masa depan. Ada program yang sudah kita sampaikan ke FIFA atas saran dari Pak Ketum (Mochamad Iriawan), kita menciptakan grassroot hingga menuju ke Piala Dunia 2034, dengan persiapan secara bertahap sesuai piramida perkembangan usia muda Indonesia,” tutur Indra Sjafri.
“Bicara jangka pendek, tentu bicara pemain yang ada sekarang. Kita sudah beberapa menorehkan prestasi, Timnas U-16 juara AFF walaupun tak lolos Piala Asia, lalu sepak bola Putri lolos Piala Asia, ada U-20 dan Senior masuk Piala Asia. Terakhir ranking FIFA sesuai harapan dari 176 ke-150,” tutupnya.
Tengku Sufiyanto
17.543
Berita Terkait
The Jakmania Disambut Hangat Bonek di Surabaya, Rizky Ridho: Persaudaraan Ini Harus Dirawat

Prediksi dan Statistik AC Milan vs Fiorentina: Jalur Menuju Puncak

Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk

Cetak Gol Kemenangan Melawan AS Roma, Ange-Yoan Bonny Masuk Buku Sejarah Inter Milan

Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang

Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia

Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif

Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
