FIFPro Kritik PSSI soal Kebijakan Potong Gaji Pesepak Bola Profesional di Liga 1 dan Liga 2


BolaSkor.com - Asosiasi Pesepak Bola Dunia, FIFPro, mengkritik soal kebijakan pemangkasan gaji pesepak bola profesional di Liga 1 dan Liga 2 yang dilakukan PSSI. FIFPro menilai pemangkasan gaji ini terlalu bersifat sepihak yang merugikan banyak pemain dari klub Liga 2 dengan gaji standart atau di bawah UMR (Upah Minimum Regional).
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, mengeluarkan kebijakan pemangkasan gaji pemain klub Liga 1 dan Liga 2 2020. Di mana, setiap pemain hanya menerima gaji 25 persen selama kompetisi dihentikan bersifat force majeure dari Maret hingga Mei 2020. Keputusan ini diambil lantaran klub tidak mengalami pemasukan.
Namun, kritik justru lahir dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). APPI menilai PSSI mengeluarkan keputusan sepihak tanpa ada perundingan terlebih dahulu dengan pihaknya, sebagai jembatan dan wadah pemain.
Baca Juga:
Ketum PSSI Minta PT LIB Bayar Subsidi Termin Kedua Klub Liga 1 Paling Telat Sore Ini
"Selama krisis ini kami telah melihat banyak keputusan dari asosiasi sepakbola yang tidak sebagaimana mestinya. Mereka membuat resolusi yang sangat mengabaikan hak dasar pekerja. PSSI melakukan intervensi dalam hubungan kerja tanpa inisiatif untuk mengundang pemain ke meja yang sama," Direktur Legal FIFPro Roy Vermeer dalam rilisnya.
FIFPro mempunyai hitungan terhadap gaji pesepak bola profesional di Liga 2 yang makin di bawah standar akibat pemotogan gaji.
"Sebelum pemotongan, pemain Liga 2 hanya mendapat 200 US Dollar (sekitar Rp 2,9 juta) dan itu pun sudah di bawah standar minimum regional (UMR) sekitar Rp 300 US Dollar (sekitar Rp 4,4 juta). Dengan pemotongan 75 persen, gaji menjadi 50 US Dollar (sekitar Rp 736 ribu) atau hanya 17 persen dari gaji minimum (UMR)," sebut rilis FIFPro.
"Dengan fakta bahwa kebijakan ini masih berlaku sejak Maret adalah bukti kalau PSSI tak peduli dengan standar internasional bahkan dengan standar kesejahteraan di Indonesia sendiri," tutur Roy Vermeer.
Tengku Sufiyanto
17.451
Berita Terkait
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita

Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia

Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4

Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
