Fans MU, Siapa Kenal Brian Kidd?
Fans MU, Siapa Kenal Brian Kidd?
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Manchester - Bagi Anda penggemar berat Manchester United, ada dua beberapa pertanyaan. Selain George Best dan Bobby Charlton siapa pencetak gol kemenangan MU saat membantai Benfica di final Piala Champions 1968? Siapa asisten pelatih Sir Alex Ferguson yang mampu menciptakan generasi emas MU yang disebut "Class Of 92" ?
Jawaban dua pertanyaan diatas menuju pada 1 nama. Dia adalah salah seorang yang pantas untuk dipanggil legenda hidup Setan Merah. Dia adalah salah satu pencetak gol bagi Manchester United yang memberondong gawang Benfica saat final 1968 memasuki perpanjangan waktu. Dia mencetak gol di menit 94 di hari ulang tahunnya yang ke 19 dan membuat MU unggul sementara 3-1 setelah dua menit sebelumnya George Best berhasil mencetak gol ke gawang Benfica. Hingga akhirnya Bobby Charlton menutup keran gol MU di menit 99 sekaligus mebawa MU menggondol Piala Champions pertamanya.
Dialah Brian Kidd, penyerang asal kota kecil di Manchester, Collyhurst. Kidd lahir di Collyhurst, 29 Mei 1949, ia memulai karierinya di akademi Manchester United di tahun 1964. Kidd menghabiskan waktu 3 tahun untuk menempa diri agar bisa masuk kedalam tim inti United yang saat itu dinahkodai pelatih legendaris MU Sir Matt Busby. Gayung pun bersambut, kemampuan Kidd muda yang di atas rata-rata mendapat perhatian dari sang pelatih. Ia pun bergabung di skuat utama United pada tahun 1967, yang saat itu ia masih berusia 18 tahun.
Sir Matt Busby memang tidak salah menariknya kedalam skuat utama. Kidd yang langsung diberi tempat di tim inti langsung menjawab keercayaan sang pelatih lewat 17 gol dari 50 pertandingan yang dimainkannya di semua ajang. Kidd berhasil menjadi pencetak gol terbanyak ketiga untuk United setelah George Best dan Bobby Charlton. Bahkan di ajang Liga Inggris musim pertamanya ia berhasil menyarangkan 15 gol dari 38 penampilan, ia juga menyamai jumlah gol Bobby Charlton. Sebuah prestasi yang luar biasa. Bersama United, Kidd berhasil meraih berbagai trofi periode 1967-1974.
Sebagai pemain muda yang memiliki bakat luar biasa Kidd masuk dalam radar bidikan tim elit Inggris lainnya. Di musim 1974-1975 Kidd memutuskan untuk melanjutkan karier di Arsenal yang notabene musuh bebuyutan United. Bersama The Gunners ia berhasil mencetak 30 gol dari 77 penampilannya. Namun sayang Kidd tidak mampu membawa Arsenal meraih satu gelar pun hingga akhir kontraknya di musim 1975-1976.
Kidd pun meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan tetangga United, Manchester City di musim 1976-1977. Di City, Kidd pun tampil eksplosif dengan mengemas 44 gol dari 98 penampilannya. Namun lagi-lagi ia gagal mempersembahkan juara bagi City selama 3 musim bersama City. Musim selanjutnya ia bergabung dengan tim Merseyside biru Everton. Karir Kidd di Everton pun menurun, memasuki usia kepala tiga ketajamannya mulai berkurang. Kidd hanya mampu mencetak 12 gol dari 40 penampilannya. Begitu juga saat ia membela panji Bolton Wanderers periode 1980-1982, Kidd hanya mencetak 14 gol dari 43 laga. Di musim 1981-1982 Kidd dipinjamkan Bolton ke klub MLS Amerika Serikat Atalanta Chiefs. bersama Chiefs Kidd bermain di 27 laga dan berhasil mencetak 22 gol. Kidd menutup karirnya bersama klub Fort Lauderdale Strikers dan berhasil mencetak 41 gol dari 57 penampilan.
Karier di dunia sepakbola pun berlanjut lewat karier sebagai pelatih. Kidd memulai karirnya di klub kecil Barrow dan Preston North End periode 1984 hingga 1986. Sang legenda pun memtuskan untuk kembali ke rumah di mana ia dibesarkan Manchester United di tahun 1988, kali ini ia dipercaya sebagai pelatih reserves team United. Tahun 1991 ia pun dipercaya Sir Alex Ferguson untuk menemaninya sebagai asisten pelatih. Di jabatan inilah ia membangun kekuatan futuristik Manchester United yang lebih dikenal dengan "Class Of 92".
Nama-nama besar seperti David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Neville bersaudara, dan Nicky Butt, adalah buah karya dari kejelian Brian Kidd dalam melihat potensi pemain muda. Sayang, keretakan hubungannya dengan Fergie membuatnya angkat kaki dari United di tahun 1998. Ferguson yang menyebutnya sebagai seorang yang labil, kompleks, dan sering mengeluh soal kondisi kesehatan membuat Kidd berang dan menyerang balik Fergie. Kidd meneyebut Fergie layaknya seorang pemimpi yang sedang memasukan mimpinya kedalam sebuah certia fantasi yang bersambung.
Tercatat Kidd tercatat pernah menangani beberapa klub Inggris sebagai asisten pelatih antara lain, Blackburn Rovers Leeds United, Portsmouth, dan Sheffield United. Kidd juga pernah menjadi asisten Sven Goran Eriksson saat menangani Tim Nasional Inggris periode 2003-2004. Kini sang legenda justru berada di kubu Manchester biru sebagai asisten pelatih. Kidd menjadi asisten Roberto Mancini saat City merampas gelar juara dari tangan United di musim 2011-2012, ia pun sempat ditunjuk sebagai caretaker saat Mancini terdepak sebelum digantikan Manuel Pellegrini. Saat ini Kidd tetap menjabat asisten pelatih di Manchester City. Walaupun kini ia berada di kubu Manchester City, Brian Kidd tetap layak untuk diberi penghargaan sebagai salah satu legenda hidup Setan Merah.
Jawaban dua pertanyaan diatas menuju pada 1 nama. Dia adalah salah seorang yang pantas untuk dipanggil legenda hidup Setan Merah. Dia adalah salah satu pencetak gol bagi Manchester United yang memberondong gawang Benfica saat final 1968 memasuki perpanjangan waktu. Dia mencetak gol di menit 94 di hari ulang tahunnya yang ke 19 dan membuat MU unggul sementara 3-1 setelah dua menit sebelumnya George Best berhasil mencetak gol ke gawang Benfica. Hingga akhirnya Bobby Charlton menutup keran gol MU di menit 99 sekaligus mebawa MU menggondol Piala Champions pertamanya.
Dialah Brian Kidd, penyerang asal kota kecil di Manchester, Collyhurst. Kidd lahir di Collyhurst, 29 Mei 1949, ia memulai karierinya di akademi Manchester United di tahun 1964. Kidd menghabiskan waktu 3 tahun untuk menempa diri agar bisa masuk kedalam tim inti United yang saat itu dinahkodai pelatih legendaris MU Sir Matt Busby. Gayung pun bersambut, kemampuan Kidd muda yang di atas rata-rata mendapat perhatian dari sang pelatih. Ia pun bergabung di skuat utama United pada tahun 1967, yang saat itu ia masih berusia 18 tahun.
Sir Matt Busby memang tidak salah menariknya kedalam skuat utama. Kidd yang langsung diberi tempat di tim inti langsung menjawab keercayaan sang pelatih lewat 17 gol dari 50 pertandingan yang dimainkannya di semua ajang. Kidd berhasil menjadi pencetak gol terbanyak ketiga untuk United setelah George Best dan Bobby Charlton. Bahkan di ajang Liga Inggris musim pertamanya ia berhasil menyarangkan 15 gol dari 38 penampilan, ia juga menyamai jumlah gol Bobby Charlton. Sebuah prestasi yang luar biasa. Bersama United, Kidd berhasil meraih berbagai trofi periode 1967-1974.
Sebagai pemain muda yang memiliki bakat luar biasa Kidd masuk dalam radar bidikan tim elit Inggris lainnya. Di musim 1974-1975 Kidd memutuskan untuk melanjutkan karier di Arsenal yang notabene musuh bebuyutan United. Bersama The Gunners ia berhasil mencetak 30 gol dari 77 penampilannya. Namun sayang Kidd tidak mampu membawa Arsenal meraih satu gelar pun hingga akhir kontraknya di musim 1975-1976.
Kidd pun meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan tetangga United, Manchester City di musim 1976-1977. Di City, Kidd pun tampil eksplosif dengan mengemas 44 gol dari 98 penampilannya. Namun lagi-lagi ia gagal mempersembahkan juara bagi City selama 3 musim bersama City. Musim selanjutnya ia bergabung dengan tim Merseyside biru Everton. Karir Kidd di Everton pun menurun, memasuki usia kepala tiga ketajamannya mulai berkurang. Kidd hanya mampu mencetak 12 gol dari 40 penampilannya. Begitu juga saat ia membela panji Bolton Wanderers periode 1980-1982, Kidd hanya mencetak 14 gol dari 43 laga. Di musim 1981-1982 Kidd dipinjamkan Bolton ke klub MLS Amerika Serikat Atalanta Chiefs. bersama Chiefs Kidd bermain di 27 laga dan berhasil mencetak 22 gol. Kidd menutup karirnya bersama klub Fort Lauderdale Strikers dan berhasil mencetak 41 gol dari 57 penampilan.
Karier di dunia sepakbola pun berlanjut lewat karier sebagai pelatih. Kidd memulai karirnya di klub kecil Barrow dan Preston North End periode 1984 hingga 1986. Sang legenda pun memtuskan untuk kembali ke rumah di mana ia dibesarkan Manchester United di tahun 1988, kali ini ia dipercaya sebagai pelatih reserves team United. Tahun 1991 ia pun dipercaya Sir Alex Ferguson untuk menemaninya sebagai asisten pelatih. Di jabatan inilah ia membangun kekuatan futuristik Manchester United yang lebih dikenal dengan "Class Of 92".
Nama-nama besar seperti David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Neville bersaudara, dan Nicky Butt, adalah buah karya dari kejelian Brian Kidd dalam melihat potensi pemain muda. Sayang, keretakan hubungannya dengan Fergie membuatnya angkat kaki dari United di tahun 1998. Ferguson yang menyebutnya sebagai seorang yang labil, kompleks, dan sering mengeluh soal kondisi kesehatan membuat Kidd berang dan menyerang balik Fergie. Kidd meneyebut Fergie layaknya seorang pemimpi yang sedang memasukan mimpinya kedalam sebuah certia fantasi yang bersambung.
Tercatat Kidd tercatat pernah menangani beberapa klub Inggris sebagai asisten pelatih antara lain, Blackburn Rovers Leeds United, Portsmouth, dan Sheffield United. Kidd juga pernah menjadi asisten Sven Goran Eriksson saat menangani Tim Nasional Inggris periode 2003-2004. Kini sang legenda justru berada di kubu Manchester biru sebagai asisten pelatih. Kidd menjadi asisten Roberto Mancini saat City merampas gelar juara dari tangan United di musim 2011-2012, ia pun sempat ditunjuk sebagai caretaker saat Mancini terdepak sebelum digantikan Manuel Pellegrini. Saat ini Kidd tetap menjabat asisten pelatih di Manchester City. Walaupun kini ia berada di kubu Manchester City, Brian Kidd tetap layak untuk diberi penghargaan sebagai salah satu legenda hidup Setan Merah.
Posts
11.190
Berita Terkait
Inggris
Mustahil Menggantikan Bruno Fernandes yang Cedera, Pemain Manchester United Lain Harus Tingkatkan Performa
Ruben Amorim mengatakan, mustahil untuk menggantikan kapten Bruno Fernandes yang cedera.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Ragam
5 Klub yang Berada di Puncak Premier League saat Natal, tetapi Gagal Jadi Juara
Berada di puncak klasemen Premier League sampai Boxing Day tidak menjamin titel liga disegel mereka. Beberapa klub pernah melalui fase pahit tersebut.
Arief Hadi - Kamis, 25 Desember 2025
Inggris
Laga Uji Coba Tengah Musim, Manchester United Bakal Bertolak ke Arab Saudi
Manchester United memiliki jeda waktu panjang pada Februari mendatang. Itu kabarnya akan dimanfaatkan untuk memainkan laga uji coba di Arab Saudi.
Arief Hadi - Rabu, 24 Desember 2025
Spanyol
Ngebet Tinggalkan Manchester United, Marcus Rashford Ingin Bertahan di Barcelona
Menemukan momentum bermainnya, Marcus Rashford ingin bertahan di Barcelona dan meninggalkan Manchester United.
Arief Hadi - Rabu, 24 Desember 2025
Inggris
Alasan Mengapa Hanya Ada Satu Laga Boxing Day di Premier League Tahun Ini
Boxing Day di Premier League pada 2025 hanya memainkan satu laga. Apakah tradisi lama di Inggris tersebut mulai memudar? Apa alasannya?
Arief Hadi - Rabu, 24 Desember 2025
Inggris
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Manchester United kembali menghadapi Newcastle di Boxing Day. Rekor pertemuan dan statistik menunjukkan The Red Devils kerap unggul. Mampukah The Magpies membalikkan tren?
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Inggris
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Empat tim tersisa siap bertarung di semifinal Piala Liga Inggris 2025/2026. Newcastle vs Manchester City dan Chelsea vs Arsenal akan tersaji dalam duel dua leg penuh gengsi!
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Inggris
Manchester United Gigit Jari, Antoine Semenyo Pilih Gabung Manchester City
Manchester United harus gigit jari setelah Antoine Semenyo dikabarkan menolak tawaran mereka. Striker Bournemouth itu kini semakin dekat bergabung dengan Manchester City.
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Inggris
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea
Manchester United dikabarkan berburu gelandang baru setelah Bruno Fernandes cedera. Nama Conor Gallagher, mantan pemain Chelsea yang kini membela Atletico Madrid, masuk radar Setan Merah. Simak rumor transfer lengkapnya di sini.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 Desember 2025
Ragam
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Premier League kembali mengguncang bursa transfer 2025. Deretan pemain dengan nilai fantastis bermunculan, bahkan ada yang menembus 145 juta euro! Simak daftar 7 transfer termahal Liga Inggris sepanjang 2025.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 Desember 2025