Fandi Eko Kenang Gelora 10 November, Pernah Ambles dan Andik Kesetanan


BolaSkor.com - Perubahan tampilan Stadion Gelora 10 November (G10N) sudah kentara. Stadion yang berstatus cagar budaya Kota Surabaya itu semakin modern. Kesan kuno dengan kondisi tanah lapangan tak ideal telah dipersolek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Tampilan tribun penonton VIP bahkan penuh warna, ditambah lagi tempat duduk yang semakin nyaman untuk menyaksikan pertandingan sepak bola. Bahkan, pemkot Surabaya melakukan perbaikan pada ruang ganti, pembuatan jacuzzi, dan kamar sauna.
Tak hanya itu, stadion yang akrab dengan sebutan Tambaksari itu ditanam rumput sesuai standar FIFA. Stadion direnovasi karena menjadi tempat latihan untuk Piala Dunia U-20.
Baca Juga:
Tagar 2021 Balik ke Jatidiri Viral, Manajemen PSIS Beri Respons
Nadeo Argawinata Optimistis Bali United Dapat Berbicara Banyak di Piala AFC
Pemain PSIS Semarang, Fandi Eko Utomo, menuturkan pengalamannya kembali merasakan lapangan G10N. Dia sendiri mengawali sepak bola usia dini di stadion sudah berdiri sejak 1951 itu. Lantas apa yang membedakan lapangan saat ini dengan dulu? Dia membandingkan kondisi lapangan saat menimba karier junior bersama klub internal Persebaya sebelum tahun 2009.
“Sedari kecil memang latihan dan main di sini, waktu Persebaya U-18 dan U-21. Kaget lihat perubahannya. Kalau dulu hujan tanahnya ambles. Sekarang sudah lebih baik,” tutur mantan pemain Persebaya ini.
Ketika berkesempatan menjajal lapangan G10N, bapak dua anak itu malah terkenang Andik Vermansah. Fandi Eko Utomo sendiri mencoba lapangan saat perayaan Hari Jadi Bung Tomo Ke-100, Sabtu (19/12) lalu. Pada acara yang didukung Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya itu turut hadir sederet mantan pemain Persebaya.
“Kalau main di sini, saya ingat Andik. Saya tahu bagaimana kualitas Andik kalau bermain di Tambaksari. Dia selalu main kesetanan dan punya percaya diri tinggi. Baginya, stadion ini begitu berkesan ketimbang Stadion Gelora Bung Tomo,” beber Fandi kepada BolaSkor.com.
“Bagi Andik, stadion ini seperti rumah kedua dan tempat bermainnya. Dia hafal tiap-tiap sudut stadion. Sayang, Andik tidak ikut kemarin Sabtu. Kalau ikut, tentu akan begitu emosional buat Andik,” pungkas kakak kandung Wahyu Subo Seto, pemain Bhayangkara FC. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Merawat Ingatan 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Peristiwa Kelam Sepak Bola Indonesia

Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Ketujuh: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Digusur PSIM
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Azrul Ananda Kritik Permainan Persebaya saat Kalahkan Semen Padang, Eduardo Perez di Ujung Jurang Pemecatan?

Hasil Super League 2025/2026: Persebaya dan Bhayangkara FC Raih 3 Poin di Kandang, Malut Menang Diwarnai Hattrick Ciro Alves

Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Kelima: Persija Tergusur dari Posisi Pertama
Ungkapan Eliano Reijnders Usai Jalani Debut bersama Persib Bandung

Perasaan Thom Haye Jalani Debut bersama Persib Bandung, Ini Gila!

Hasil Super League 2025/2026: Thom Haye dan Eliano Reijnders Debut, Persib Kalahkan Persebaya
