Fabio Lopez, Eks Pelatih Akademi AS Roma Pengganti Dejan Antonic di Borneo FC


BolaSkor.com - Kepastian siapa pelatih anyar Borneo FC akhirnya terungkap sudah. Klub berjuluk Pesut Etam itu mengenalkan Fabio Lopez sebagai suksesor Dejan Antonic.
Borneo FC mengumumkan Fabio Lopez melalui unggahan akun Instagram resmi klub, setelah sebelumnya mengucapkan salam perpisahan ke Dejan Antonic.
Nama Fabio Lopez mungkin masih asing di telinga para pencinta sepak bola Indonesia, terutama pendukung Borneo FC. Namun, pelatih asal Italia itu memiliki segudang pengalaman mentereng selama menjadi juru racik formasi.
Baca Juga:
Borneo FC Datangkan Renan da Silva dari Persija Jakarta
Borneo FC bakal Pulangkan Pemain Liga Thailand

Fabio Lopez merupakan mantan pelatih akademi AS Roma. Ia juga pernah menjadi pemandu bakal Sampdoria dan Fiorentina.
Ia pernah menangani Sabah FA di Malaysia pada 2011. Lalu, Fabio Lopez pernah menjadi pelatih PSMS Medan pada tahun 2012, ketika kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
Klub terakhir yang ditangani Fabio Lopez adalah Al-Ahli U-23 di Arab Saudi. Ia menciptakan rekor cemerlang di Al-Ahli, dengan meraih sembilan kemenangan secara beruntun. Tujuh kemenangan dengan cleansheet yang membawa mereka finis di posisi kedua kasta tertinggi Liga Arab Saudi.
Tengku Sufiyanto
17.559
Berita Terkait
Arsenal 4-0 Atletico Madrid: Viktor Gyokeres Akhiri Puasa Gol, Mikel Arteta Semringah

Prediksi dan Statistik Real Madrid vs Juventus: Tren Gol Mbappe Berlanjut?

LaLiga Batalkan Laga Villarreal vs Barcelona di Miami

Gagal Dapatkan Roberto Mancini, Nottingham Forest Umumkan Sean Dyche sebagai Pelatih Baru

Hasil Liga Champions: PSG dan Barcelona Pesta Gol, Napoli Dibantai PSV

PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting
