FA Salahkan Manchester United terkait Kasus Rasis Edinson Cavani


BolaSkor.com - Federasi sepak bola Inggris (FA) menjelaskan secara rinci alasan memberikan hukuman larangan bertanding sebanyak tiga kali kepada Edinson Cavani terkait kasus rasisme. Ternyata keputusan itu ditujukan kepada klub sang pemain, Manchester United.
Cavani tersangkut kasus hukum setelah menuliskan kata 'Negrito' saat membalas sebuah pesan dari kerabatnya. Unggahan tersebut dianggap berbau rasisme yang tertuju kepada pria berkulit hitam.
Namun keputusan FA memberikan hukuman yang cukup berat kepada Cavani mengundang polemik. Apalagi diketahui bahwa kata 'Negrito' merupakan ungkapan rasa sayang untuk orang Amerika Latin.
Baca Juga:
Saran untuk Donny van de Beek: Tinggalkan Manchester United
Solskjaer Butuh Trofi untuk Amankan Posisinya di Manchester United

Berbagai protes kepada FA dan dukungan untuk Cavani diberikan banyak pihak. Namun pemain berkebangsaan Uruguay itu secara dewasa menerima keputusan tersebut dan tak berniat melakukan banding.
FA Kemudian mengumumkan alasan tertulis dari hukuman kepada Cavani pada Kamis (7/1) kemarin. Isinya ternyata mereka mengakui mantan pemain Paris Saint-Germain itu tidak berniat rasis.
"Komisi dengan mudah menyimpulkan bahwa pihaknya puas tidak ada niat dari pihak pemain untuk bersikap diskriminatif atau ofensif dengan cara apa pun," bunyi pernyataan FA.
"Komisi puas karena pemain tersebut menulis balasannya dengan apresiasi penuh kasih atas pesan dari teman Uruguay-nya dan bahwa pesan itu tidak dirancang atau dimaksudkan untuk menjadi rasis atau menyinggung baik kepada temannya atau orang lain yang membaca konten dari unggahan Instagram."
"Kesimpulan seperti itu didukung oleh semua bukti yang tersedia yang relevan dengan keadaan di mana pos dibuat dan dengan memperhatikan karakter dan respons pemain," tambahnya.
Meski begitu, FA pada akhirnya tetap memberikan hukuman kepada Cavani. Hal ini sebagai peringatan kepada Manchester United yang dianggap gagal mengatur perilaku pemainnya di media sosial sehingga menimbulkan kontroversi.
"Mengingat profil tinggi pemain dalam permainan, ketidakmampuannya untuk berbicara bahasa Inggris dan fakta bahwa ia telah mendekati delapan juta pengikut Instagram, komisi terkejut bahwa tidak ada 'pelatihan' yang secara khusus diberikan untuk pemain oleh klubnya," tutup pernyataan tersebut.
6.515
Berita Terkait
Milan dan Inter Akan Punya Stadion Terbaik di Eropa

Breaking News! Demi Timnas Indonesia di Round 4, I League Mundurkan Jadwal Pekan 8 Super League 2025/2026

Tampil Brilian Lawan Newcastle, Marcus Rashford Bikin Ruben Amorim Menyesal

Pep Guardiola Akui Kehebatan Antonio Conte dalam Meracik Taktik Bertahan

Marcus Rashford Klaim Lebih Sulit Cetak Gol Lewat Sundulan daripada Tendangan Jarak Jauh

Rekor Terbaru Erling Haaland: 50 Gol di Liga Champions dalam Sekejap Mata

Sederet Catatan Spesial Marcus Rashford dalam Duel Newcastle United vs Barcelona

Ranking FIFA Timnas Indonesia Turun, Skuad Garuda Makin Dekat dengan Malaysia

Klasemen Sementara League Phase Liga Champions: Banyak Kuda Hitam di Papan Atas

Timnas Futsal Indonesia Bungkam Tanzania 7-1, Belanda Dikalahkan Latvia
