Euro 2024: Danish Dynamite dan Kenangan Pahit Jerman pada 1992

BolaSkor.com - Tuan rumah Euro 2024, timnas Jerman, akan memulai perjalanan melawan Denmark pada fase 16 besar di Signal Iduna Park, Minggu (30/06) pukul 02.00 dini hari WIB. Die Mannschaft tim unggulan pemenang.

Prediksi mengunggulkan Jerman. Selain punya pengalaman, kualitas individu di atas rata-rata, Jerman juga tuan rumah dan akan mendapatkan dukungan penuh di stadion. Denmark non-unggulan dan status itu bisa menjadi ancaman bagi Jerman.

"Saya sangat menantikannya. Sebuah pertandingan sistem gugur melawan Jerman di Jerman – tidak ada yang lebih besar dari itu. Banyak orang yang berpikir kami sudah kalah, jadi kami bisa bermain bebas dan memberikan yang terbaik," ujar gelandang senior Denmark, Christian Eriksen di situs resmi UEFA.

"Saya tak sabar untuk menunjukkan bahwa kami bisa bermain seimbang (dengan tim-tim terbaik) di turnamen ini. Saya yakin kami bisa mengalahkan Jerman, tapi banyak hal yang harus kami lakukan bersama-sama."

Baca Juga:

Jerman Vs Denmark: Christian Eriksen Semringah Tim Dinamit Dianggap Kalah Sebelum Bertanding

Prediksi dan Statistik Jerman VS Denmark: Menanti Ledakan Tim Dinamit

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Malam Ini: Swiss Vs Italia dan Jerman Vs Denmark

Bermain tanpa beban alias nothing to lose acapkali berbahaya bagi lawan. Tanpa tekanan, potensi terbaik bisa muncul dari satu tim yang dapat diredam dengan pengalaman dan kualitas.

Jerman pun tak bisa menutup mata akan potensi Denmark tampil mengejutkan, mengingat adanya kenangan pahit pada Euro 1992.

Ledakan Dinamit Denmark

"Ini adalah tim kuat yang akan kami hadapi dan sedikit seperti negara besar melawan negara kecil. Tapi kami akan berjuang dan, berharap kami bisa melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan di tahun 92," harap asisten pelatih Denmark, Christian Poulsen dikutip dari Reuters.

"Saya ingat 92 tahun. Saya masih kecil, berusia 12 tahun, tapi itu adalah salah satu momen terbesar dalam sepak bola Denmark. Dan, menurut saya, itu adalah kenangan yang indah. Jadi jika kami bisa melakukannya lagi, itu akan luar biasa."

Euro 1992, Denmark besutan Richard Moller Nielsen secara mengejutkan melaju ke final dengan melalui hadangan tim-tim seperti Prancis, Inggris, Swedia, dan Belanda.

Di final Denmark melawan Jerman besutan Berti Vogts yang memiliki Jurgen Klinsmann, Matthias Sammer, Andreas Brehme di dalam skuad. Denmark tim non-unggulan tapi dengan status itu, 'Ledakan Dinamit' Denmark tak mampu diredam Jerman.

Jerman kalah 0-2 di final dari gol John Jensen dan Kim Vilfort, Denmark pun menjadi juara Euro 1992.

"Saya pikir, lebih dari segalanya, hal ini benar-benar meresap ketika kami berada di Kopenhagen, di balai kota untuk merayakannya bersama warga Denmark lainnya. Itu sungguh sulit dipercaya, benar-benar tidak dapat dipercaya," kenang legenda Denmark, Peter Schmeichel.

"Pada titik ini Anda berpikir, 'Kami benar-benar melakukan ini, itu bukan mimpi.' Saya rasa kami tidak meraih banyak hasil besar sebelum tahun 1992."

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Kami pernah meraih hasil yang aneh, namun tidak ada mentalitas dalam olahraga yang membuat Anda bisa keluar dan berkata 'Kami ingin memenangkan ini, ini target kami' karena orang-orang akan melihat Anda."

Denmark termotivasi cerita indah pada 1992 dan Jerman sudah sewajarnya mewaspadai motivasi tersebut.