Erling Haaland Ukir Rekor Berusia 92 Tahun, Winston Churchill Bahkan Belum Jadi PM Ingggris

BolaSkor.com - Manchester City merekrut Erling Haaland pada musim panas 2022 sebesar 60 juta euro dari Borussia Dortmund. Menilik performanya sampai saat ini, banderol itu tak ubahnya salah satu 'pencurian' terbaik.
Bagaimana tidak, di kala inflasi harga pemain terjadi di Eropa dengan transfer mencapai nominal 100 juta euro yang sudah tidak lagi menjadi rahasia umum, Man City dapat merekrut penyerang sekaliber Haaland seharga 60 juta euro - klausul pembelian sang pemain.
Baru berusia 22 tahun dan menjalani debutnya di Premier League dengan Man City, Haaland sudah mencetak 34 gol di Premier League dari total 30 laga dan 12 gol dari 8 laga di Liga Champions. Total, Haaland telah melesakkan 50 gol di seluruh kompetisi dari 44 laga.
Haaland menyamai catatan Andrew Cole (1993-1994) dan Alan Shearer (1994-1995) sebagai pencetak gol Premier League terbanyak dalam satu musim setelah 32 laga.
Baca juga:
Bicara Soal Pertarungan Liverpool di Empat Besar, Jurgen Klopp Realistis
Kenangan Liverpool dari Musim 2022-2023: Bantai Manchester United 7-0
Hasil dan Klasemen Premier League: Man City ke Puncak, Liverpool Tekuk Tottenham
50 gol yang dicetaknya lebih fantastis lagi. Ia jadi pemain pertama yang mencetak 50 gol atau lebih di seluruh kompetisi pada satu musim sebagai pemain di klub top Inggris sejak 1931 alias 92 tahun lalu.
Wajar jika Pep Guardiola kagum dengannya, menyindir mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Winston Churchil yang menjabat sebagai PM pada 1940-1945.
“Saya tahu bahwa Winston Churchill bahkan bukan Perdana Menteri saat terakhir kali Erling memecahkan rekor. Dia menunjukkan mentalitasnya dengan golnya. Selamat untuk Erling. Tujuan terbaik adalah membantu kami mencapai apa yang kami inginkan," tutur Guardiola dikutip dari Mirror.
Gol itu dicetak Haaland kala Man City menang 2-1 atas Fulham dalam lanjutan laga Premier League. Kemenangan itu mengangkat Man City ke urutan satu klasemen dengan 76 poin dari 32 laga, terpaut satu poin dari Arsenal di urutan dua yang telah memainkan 33 laga.
"Sepanjang waktu, kami datang dari rentetan kemenangan karena Arsenal tidak kehilangan poin dan sepertinya targetnya hanya mengalahkan Arsenal. Tapi saat Anda memainkan laga itu, Anda bisa sedikit menurun (performa)," tambah Guardiola.
"Tapi saya tidak melihat penurunan itu. Kami memiliki banyak pertandingan setiap tiga hari, dan itu normal. Memenangkan permainan membantu kami menjadi lebih cepat dan kami menerima tantangan."
"Pertandingan sangat ketat sampai akhir, kami tidak bisa mengharapkan sesuatu yang berbeda. Jumlah pertandingan ini banyak, tetapi kami tahu bahwa setelah kami mengalahkan Arsenal di kandang, memenangkan pertandingan seperti ini sangat penting. Para pemain bersikap luar biasa."
"Ini penting tetapi pada hari Selasa Arsenal akan bermain. Yang penting adalah permainan West Ham, ini adalah permainan di tangan. Setelah itu kami akan berada di puncak klasemen dan itu akan menjadi lebih nyata," terangnya.
Arief Hadi
15.318
Berita Terkait
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah

Gianluigi Donnarumma dan 10 Pesepak Bola Italia yang Aktif Bermain di Premier League
Gagal Dipermanenkan Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Sabar Merumput bersama Tottenham Hotspur
