Erick Thohir Konfirmasi Maarten Paes Dinaturalisasi, Malam Ini Makan Bersama

BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengkonfirmasi bahwa kiper utama FC Dallas, Maarten Paes, bersedia mengikuti proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Erick memandang ini sebagai investasi yang baik untuk Timnas Indonesia.

Sebelumnya, Maarten Paes sempat mengunggah foto tengah berada di pesawat pada Minggu (7/1). Unggahan itu pun dikaitkan dengan kabar dia bakal mengikuti proses naturalisasi.

"Ini investasi. (Dia) sendiri yang pingin memperkuat Indonesia. Terharu, gak? Saya mah luar biasa," kata Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (8/1).

"Nanti malam saya akan makan bersama Maarten Paes, dia jauh-jauh dari Dallas, Amerika Serikat. Kiper utama FC Dallas," tambahnya.

Erick Thohir bercerita, bahwa keluarga besar Maarten Paes menyambut baik rencana pemain berusia 25 tahun itu untuk memperkuat Timnas Indonesia. Bahkan, kata Erick, nenek Maarten Paes yang dikabarkan berasal dari Maluku merasa terharu karena keinginan sang cucu memperkuat Tanah Airnya.

"Ketika dia bertemu neneknya dan orang tuanya untuk pamitan memperkuat tim Indonesia, nangis keluarganya. Artinya apa, ini kita membangun momentum besar," ujar Erick Thohir.

Baca Juga:

Jordi Amat Ungkap Kondisi Timnas Indonesia Jelang Uji Coba Melawan Iran

Demi Masa Depan Timnas Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Bawa Skuad Termuda ke Piala Asia 2023

Erick Thohir mengatakan PSSI saat ini sedang membangun generasi emas Timnas Indonesia. Momentum itu sudah dibangun sejak Timnas Indonesia U-22 membawa pulang medali emas SEA Games pada 2023 setelah menunggu selama 32 tahun dari 1991.

"Kita punya generasi emas (Timnas) U-22 ke bawah, generasi emas nih, kemarin (tahun 2023) juara SEA Games, ditambah banyak pemain muda diaspora yang ingin bergabung, seperti Ivar (Jenner), Rafael (Struick), Nathan (Tjoe-A-On), Justin (Hubner). Ini bagus. Tetapi cukup, gak? Tidak. Seperti yang saya bilang, kita harus punya tim senior 2x11 (dua tim) yang sama kekuatannya."

"Tetapi cukup, gak? tidak, karena yang saya selalu bilang kita harus mempunyai tim senior 2x11 yang sama kekuatannya, kemarin (saat dua kali uji coba melawan Libya), Shin Tae-yong mencoba 11 pertama dan 11 kedua, campur itu 2x11, coach Shin Tae-yong sudah mengerti, karena ada risiko cedera ada risiko kartu merah (saat pertandingan)," tutur lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.