Erick Thohir Jawab Kabar Bertemu Kevin Diks untuk Bahas Naturalisasi

BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjawab kabar tentang rencana pertemuannya dengan pemain FC Copenhagen, Kevin Diks, di Jakarta. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas kemungkinan Kevin Diks dinaturalisasi demi bisa membela Timnas Indonesia.

Erick tak memberikan jawaban pasti terkait itu. Erick hanya mengatakan kalau nanti ada foto dirinya berjabat tangan dengan Kevin Diks, maka kabar itu benar.

"Ya semoga. Kalau dia datang, salaman, berarti benar, kan masih belum tahu," kata Erick Thohir kepada awak media di Jakarta, Rabu (9/10).

Sebelumnya, kepada media Denmark, Bold, Kevin Diks bercerita bahwa PSSI sudah menghubungi agennya. Namun, ia belum mengambil keputusan terkait tawaran tersebut.

"Mereka menelepon agen saya untuk pertama kalinya. Tentu saja merupakan suatu kehormatan besar bahwa mereka berpikir saya akan menjadi tambahan yang berharga bagi tim," kata Kevin Diks.

Selain Kevin Diks, PSSI juga dirumorkan tengah mendekati Jairo Riedewald, Mauro Ziljstra, dan Ole Romeny. Menanggapi munculnya nama-nama itu, Erick mengatakan terkadang warganet atau pengamat jauh lebih ahli ketimbang dirinya sebagai Ketum PSSI.

Baca Juga:

PSSI Pastikan FC Dallas Tak Larang Timnas Indonesia Mainkan Maarten Paes Lawan Bahrain

Bahrain Pernah Sikat Timnas Indonesia 10-0, Fokus Shin Tae-yong Bukan Balas Dendam

Shin Tae-yong Ungkap Hasil Pemeriksaan Maarten Paes Jelang Bahrain Vs Timnas Indonesia

"Kalau saya lihat masalah rumor-rumor, saya rasa (warganet) lebih ahli daripada saya sebagai Ketum PSSI-nya, ada pemain dari sini, punya turunan di sini, kelurganya lahir di sini, seru juga, tapi buat saya jadikan sebuah database," ujar Erick Thohir.

Erick menjelaskan bahwa database tersebut akan digunakan untuk membuat Timnas Indonesia menjadi lebih baik ke depan.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Mantan Presiden Inter Milan itu juga menyebut bahwa saat ini PSSI sedang mulai menyusun program perbaikan kompetisi, mulai dari Liga 1, Liga 2, Liga 3, Elite Pro Academy (EPA), Piala Soeratin, sampai sepak bola putri.

"Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan semua yang ada sampai dengan grassroot sudah tersusun (programnya) sampai 2027. Saya punya komitmen yang sama, saya mendukung juga kompetisi untuk anak anak masa depan Indonesia," tutur Erick Thohir.