Enam Pekan Perubahan Chelsea Sejak Merekrut Graham Potter dari Brighton & Hove Albion

Chelsea mulai beradaptasi dengan filosofi sepak bola Graham Potter.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 29 Oktober 2022
Enam Pekan Perubahan Chelsea Sejak Merekrut Graham Potter dari Brighton & Hove Albion
Chelsea (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tidak terasa enam pekan berlalu sejak Chelsea menebus klausul pembelian pelatih asal Inggris, Graham Potter dari Brighton & Hove Albion. Dalam kurun waktu satu bulan lebih The Blues berjalan seirama dalam proses adaptasi yang dibarengi performa bagus.

Bayangkan saja, sejak imbang 1-1 melawan RB Salzburg di Liga Champions Chelsea tak terkalahkan di delapan laga berikutnya di seluruh kompetisi. Potter melakukan apa yang sudah dilakukannya selama tiga tahun melatih Brighton: memberikan keseimbangan.

Skuad Chelsea sudah memiliki pengalaman dan kualitas di atas kertas, Potter pun datang memberikan sentuhannya dalam menyeimbangkan skuad. Potter juga ditunjuk untuk rencana jangka panjang Chelsea.

Baca Juga:

Chelsea dan Real Madrid Pantau Bintang Baru Newcastle United, Bruno Guimaraes

Tekuk RB Salzburg, Chelsea Amankan Tiket 16 Besar Liga Champions

Conor Gallagher Jaga Impian Bermain di Piala Dunia 2022

"Permainan dari 'Potter-ball' - kesabaran dalam permainan berdasarkan penguasaan bola, dengan perubahan tempo bermain kala ada peluang terbuka terlihat - sudah jelas," demikian tulisan Jonathan Jurejko di BBC Sport.

Teranyar Chelsea menang 2-1 atas RB Salzburg dan menyegel tempat di 16 besar Liga Champions. Performa Chelsea di 45 menit pertama dilabeli sebagai salah satu laga terbaik di bawah asuhan Potter. "45 menit terbaik Chelsea dengan Graham Potter," ucap eks pemain Chelsea, Glenn Hoddle.

"Sepak bola, terutama di babak pertama, terkadang menghancurkan," kata pandit sepak bola Leon Osman. "Mereka menggerakkan bola dengan cepat dan tajam, menciptakan peluang dan menggairahkan - semua yang kita minta dari tim Chelsea ini."

Perkembangan Chelsea

Dari segi statistik perbandingan Chelsea pada era Thomas Tuchel dan Graham Potter, ada sedikit peningkatan dari cara Chelsea menciptakan peluang meski faktanya penyelesaian akhir masih jadi masalah yang belum berakhir.

Perbandingan itu bisa dilihat pada era Tuchel ada 62,2 persen penguasaan bola rata-rata, 569 operan per laga, 12,1 tendangan per laga, dan 1,1 gol per laga. Dan di era Potter adalah 62 persen penguasaan bola rata-rata, 589 operan per laga, 13,1 tendangan per laga, dan 1,8 gol per laga.

"Mereka mungkin telah kehilangan kepercayaan diri di awal musim dan perlahan-lahan kembali kepada mereka,” tambah Osman.

"Mereka juga belajar bagaimana Potter ingin mereka bermain dan masih berkembang di bawah manajer baru mereka. Skuad akan memiliki kepercayaan nyata dengan Potter setelah penampilan lawan Salzburg."

Sisi Defensif

Kekuatan di lini belakang jadi kunci sukses Tuchel kala membawa Chelsea juara Liga Champions 2021 dan finish di urutan tiga Premier League. Tetapi pada tujuh laga Tuchel musim ini, Chelsea kalah tiga kali dan hanya sekali mencatatkan clean sheet.

Potter sedikit mengubah komposisi di lini belakang dengan menjadikan Kepa Arrizabalaga kiper pengganti Edouard Mendy, lalu memercayai Trevoh Chalobah bermain lebih banyak. Chelsea sejauh ini hanya kebobolan dua gol dari tujuh laga terakhir.

"Potter harus mengubahnya secara taktis, dia menyesuaikan tim dengan sangat baik. Secara defensif mereka sangat bagus. Salzburg memiliki peluang tetapi ada beberapa blok bagus dan penyelamatan bagus," imbuh Osman.

"Ada hal-hal yang harus dikerjakan, seperti mengeluarkan bola dari belakang di bawah tekanan, tapi secara keseluruhan Potter akan sangat senang dengan perkembangan yang mereka buat."

Di bawah Potter Chelsea menderita 9,4 tendangan ke gawang per laga, kebobolan gol per laga sebanyak 0,4, dan xG atau jumlah kebobolan gol yang diprediksi per laga sebanyak 0,91. Sedangkan dengan Tuchel adalah 9,7 tendangan ke gawang, kebobolan gol 1,4 per laga, dan kebobolan gol yang diprediksi 1,32.

Ironisnya di kubu Brighton, sejak ditinggal Potter dan digantikan Roberto De Zerbi, tak pernah menang di lima laga. Brighton pun akan menghadapi Chelsea-nya Potter di pekan 14 Premier League.

Chelsea Premier League Graham Potter Brighton
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.615

Berita Terkait

Inggris
Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
Pelatih Manchester United Ruben Amorim menegaskan bahwa Bruno Fernandes akan tetap menjadi pilihan utama eksekutor penalti meskipun beberapa kali gagal musim ini.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
Inggris
Jack Grealish Tidak Tampil saat Everton Dikalahkan Manchester City, Ini Penjelasannya
Everton tidak memainkan Jack Grealish saat dikalahkan 0-2 oleh Manchester City.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Jack Grealish Tidak Tampil saat Everton Dikalahkan Manchester City, Ini Penjelasannya
Ragam
10 Pelatih yang Paling Cepat Dipecat dalam Sejarah Premier League
Ange Postecoglou menjadi pelatih permanen ke-10 yang bertahan kurang dari 100 hari di era Premier League.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Pelatih yang Paling Cepat Dipecat dalam Sejarah Premier League
Jadwal
Link Streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025
Nonton laga Liverpool vs Manchester United malam ini, Minggu 19 Oktober 2025 pukul 22.30 WIB. The Reds incar kebangkitan, tapi Setan Merah siap beri kejutan di Anfield!
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Link Streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025
Inggris
Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk
Liverpool akan menjamu Manchester United di Anfield pada lanjutan Premier League 2025/2026, Minggu (19/10). The Reds bertekad bangkit usai tiga kekalahan beruntun, sementara Setan Merah mencari konsistensi.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Inter Milan naik ke puncak klasemen Serie A 2025/2026 setelah menang 1-0 atas AS Roma berkat gol cepat Ange-Yoan Bonny. Di Premier League, Arsenal menjaga tren positif dengan kemenangan 1-0 atas Fulham lewat gol Leandro Trossard.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Manchester City Masuk Perburuan Titel Premier League, Barcelona Menang Dramatis
Dua pertandingan di dua liga top Eropa berbeda berakhir untuk kemenangan Manchester City dan Barcelona.
Arief Hadi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Manchester City Masuk Perburuan Titel Premier League, Barcelona Menang Dramatis
Jadwal
Jadwal Live Streaming Premier League Fulham vs Arsenal, Sabtu 18 Oktober 2025
Jadwal live streaming serta siaran langsung laga Premier League antara Fulham vs Arsenal di Craven Cottage.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Jadwal Live Streaming Premier League Fulham vs Arsenal, Sabtu 18 Oktober 2025
Inggris
Waspada Manchester United, Liverpool Siap Bangkit di Anfield
Usai kalah tiga kali beruntun di seluruh kompetisi, Liverpool ingin bangkit kala menjamu Manchester United di Anfield.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Waspada Manchester United, Liverpool Siap Bangkit di Anfield
Hasil akhir
Hasil Premier League: Kembali Bermain dengan 10 Pemain, Chelsea Atasi Nottingham Forest 3-0
Chelsea memenangi pekan delapan Premier League dengan skor akhir 3-0 atas Nottingham Forest.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Hasil Premier League: Kembali Bermain dengan 10 Pemain, Chelsea Atasi Nottingham Forest 3-0
Bagikan