Eksklusif Manajer PSS Sleman: Kalau Teror untuk Hendika Arga Benar, Saya Menyayangkan

BolaSkor.com - Tidak ada yang bisa menebak isi hati dan pikiran Hendika Arga Permana saat ini. Bak petir di siang bolong, pemain PSS Sleman itu mengucapkan salam perpisahan dengan dunia yang telah membesarkan namanya.

Ya, Arga memilih untuk pensiun dini. Padahal, usianya masih muda, baru 25 tahun. Belum lama ini, PSS membajak Arga dari klub rivalnya, PSIM Yogyakarta yang gagal menembus babak delapan besar Liga 2.

PSS butuh sumbangsih dan pengalaman Arga di babak delapan besar. Sebab, target tim berjuluk Super Elja ini adalah promosi ke kasta teratas Liga Indonesia.

PSS meminjam Arga dari PSIM setelah babak penyisihan Liga 2 selesai. Kontroversi pun mengiringi kepindahannya ke klub rival.

Pendukung PSIM protes dengan keputusan Arga hengkang ke PSS. Spanduk bertuliskan 'Tidak Usah Kembali Lagi, di Sini Sudah Bukan Rumahmu' terpampang di depan kantor PSIM.

Di lain pihak, Manajer PSS, Sismantoro amat menyayangkan keputusan Arga. Dirinya juga tidak mengetahui penyebab gantung sepatunya Arga.

"Jadi begini. Dia sudah resmi kami pinjam. Kita sudah konfirmasi dengan surat resmi dari manajemen PSIM, ada suratnya, dipinjamkan ke kita. Dalam arti, prosesnya sudah sesuai prosedur. Sudah kita penuhi. Dia (Arga) juga tidak masalah," kata Sismantoro ketika dihubungi BolaSkor.com, Rabu (24/10).

"Tetapi, pagi-pagi dia menghubungi asisten pelatih dan pelatih PSS, untuk mengundurkan diri. Katanya pensiun dari sepak bola profesional. Saya tidak tahu ada apa. Karena itu haknya dia. Ya mau bagaimana lagi. Masalah apa menjadi alasannya, saya tidak tahu," katanya menambahkan.

Tidak tahu-menahu terkait kabar teror untuk Arga, Sismantoro menyesalkan jika kabar tersebut benar adanya. Apalagi ia menganggap, Arga berpotensi untuk membela Timnas Indonesia dengan kualitasnya.

"Saya tidak tahu. Yang jelas, dia hanya mengundurkan diri. Saya hanya dilaporkan oleh pelatih terkait Arga," imbuh Sismantoro.

"Misalnya, itu (teror pendukung PSIM) betul, saya sangat menyayangkan. Karena apa? Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Karena dia punya potensi. Masih muda. Ya toh. Kariernya masih panjang dan saya yakin dengan semangat dia, dan tekniknya, saya yakin dia bisa jadi pemain Timnas."

"Makanya saya menyayangkan. Dia bisa berkontribusi untuk PSSI. Kalau saya, jujur, obyektif, misalnya itu yang jadi alasan dia mundur, kalau sampai keluar dan pensiun dini, saya sangat menyayangkan sekali," tutur Sismantoro.