Eks Timnas Kritik Semangat Juang Para Pemain Sepak Bola Saat Ini
BolaSkor.com - Mantan pemain Timnas Indonesia, Rochy Putiray, memberikan kritik pedas terhadap pesepak bola Tanah Air yang dilihatnya saat ini. Menurutnya, pesepak bola Indonesia saat ini tidak memiliki semangat juang yang tinggi.
"Tidak ada (yang seperti saya), mereka bukan petarung. Keinginan untuk bermain sepak bola bukan lahir dari mereka, karena orang tua mereka yang memaksa untuk bermain bola. Bukan karena mereka yang ingin bermain bola," ucap Rochy.
"Jangan lihat orang tuanya mampu (secara ekonomi), tapi anaknya mampu (bertalenta)," tambahnya.
Rochy Putiray sendiri merupakan mantan striker Timnas Indonesia pada era 1991-2004. Pria berumur 47 tahun itu pernah membela sejumlah klub besar Tanah Air, seperti Persija Jakarta, Arseto Solo, PSM Makassar, hingga PSS Sleman.
Ia merupakan satu-satunya pemain asal Indonesia yang pernah membobol gawang AC Milan. Ketika itu, Rochy yang membela klub Hongkong, Kitchee SC melakukan laga uji coba dengan Milan pada tahun 2004 silam. I Rossoneri ketika itu sedang mengadakan tur Asia.
Saat masih aktif menjadi pesepak bola profesional, Rochy dikenal sebagai sosok striker yang haus gol dan berjuang keras. Ia kerap menjemput bola ke lini tengah, dan bahkan membantu pertahanan timnya saat terdesak.
Tengku Sufiyanto
17.779
Berita Terkait
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bantah Pernyataan Arya Sinulingga, Sependapat dengan Asnawi
Asnawi Tepis Pernyataan Arya Sinulingga soal Ruang Ganti Timnas Indonesia dan Polemik Ban Kapten