Eks Gelandang Liverpool Sebut Mustahil Hentikan Pergerakan Lionel Messi

BolaSkor.com - Liverpool akan menyambangi Camp Nou, markas Barcelona, pada leg satu semifinal Liga Champions, Kamis (2/5) pukul 02.00 dini hari WIB. Jelang laga tersebut Boudewijn Zenden, mantan pemain The Reds, menilai hampir mustahil mantan timnya menghentikan Lionel Messi.
La Pulga telah menorehkan 46 gol di seluruh kompetisi musim ini dan telah mempersembahkan titel LaLiga, serta berpotensi meraih treble di Liga Champions dan Copa del Rey. Sorotan kepada Messi semakin besar karena ia salah satu pemain terbaik dunia.
Penyerang asal Argentina sudah menjadi sorotan khusus dalam 10 tahun terakhir - bersama rivalnya, Cristiano Ronaldo. Tiap tim yang menghadapinya selalu memikirkan cara untuk menghentikannya, tidak terkecuali Liverpool.
Akan tapi menurut Zenden, hampir mustahil menghentikan peraih lima Ballon d'Or itu karena pergerakannya yang aktif bergerak hampir di seluruh area di lini depan. Belum lagi dengan kemampuan naturalnya ketika mendribel bola.
Baca Juga:
Prediksi Barcelona Vs Liverpool: The Reds Berharap pada Tuah Camp Nou
Diperkuat Philippe Coutinho, Barcelona Bikin Sadio Mane Cemburu
Liverpool Bersua Barcelona, Virgil Van Dijk Kenang Momen Buruk 5 Tahun Silam
"Mustahil menghentikannya dengan hanya menggunakan satu pemain. Tidak masuk akan membicarakannya, khususnya karena dia bermain di banyak posisi berbeda di tiap laganya," tutur Zenden kepada Goal.
"Kita semua telah melihatnya untuk kesekian kali melawan Levante (performa Messi). Tidak masuk akal berbicara mengenai cara menghentikannya karena Anda tak bisa menghentikannya."
Messi akan berhadapan langsung dengan Pemain Terbaik Premier League 2018-19 versi PFA, Virgil van Dijk. Duelnya akan sangat dinanti pada laga tersebut. Namun, Zenden yakin Liverpool butuh kolektivitas untuk menghentikan Messi.
"Dia (Van Dijk) telah bermain melawan Barcelona bersama Celtic. Bermain melawan Messi membutuhkan kerja sama tim, tapi masalah utamanya adalah Barcelona selalu memiliki garis operan ke depan (ofensif) dan itu membuat situasi jauh lebih sulit untuk dipertahankan," imbuh Zenden.
"Itulah mengapa Barcelona selalu mencetak gol, ini bukan karena mereka terlalu jago, melainkan juga karena gaya main mereka yang hampir mustahil dipertahankan. Tapi, Liverpool tim ofensif lainnya yang punya gaya sendiri. Saya pikir mustahil laga nanti berakhir imbang 0-0," urainya.
Lantas, bagaimana cara menghentikan Messi? nyaris tidak mungkin tapi tak sepenuhnya mustahil. Jose Mourinho pernah berkata cara menghentikan Messi adalah dengan membentuk 'sangkar' di sekitarnya. Cara bertahan itu akan membatasi pergerakan Messi.
"Posisi Messi mudah dipahami, tapi tidak mudah untuk menciptakan sangkar untuk mengontrolnya. Dia datang dari kanan, kemudian tetap di tengah, kemudian (Ivan) Rakitic masuk ke kanan dan membiarkannya tetap di tengah. Ini sangat sulit," ujar Mourinho.
"Itulah mengapa saya tak pernah suka penjagaan individu satu lawan satu terhadap Messi. Anda harus menciptakan sangkar untuk (mematikan pergerakan) Messi. Tapi Barcelona adalah Barcelona, mereka punya pemain-pemain yang lebih dari Manchester United (kala kedua tim bertemu di delapan besar) dan saya pikir normal mereka menang," pungkasnya.
Arief Hadi
15.615
Berita Terkait
The Jakmania Disambut Hangat Bonek di Surabaya, Rizky Ridho: Persaudaraan Ini Harus Dirawat

Prediksi dan Statistik AC Milan vs Fiorentina: Jalur Menuju Puncak

Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk

Cetak Gol Kemenangan Melawan AS Roma, Ange-Yoan Bonny Masuk Buku Sejarah Inter Milan

Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang

Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia

Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif

Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
