Egy Maulana Vikri Sempat 'Mengancam' dan Jelaskan Sebab Tolak Saint Etienne

Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, terus mendapat perhatian di Polandia. Itu menyusul keputusan klub Polandia, Lechia Gdansk merekrutnya dengan kontrak tiga tahun.
Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 20 Maret 2018
Egy Maulana Vikri Sempat 'Mengancam' dan Jelaskan Sebab Tolak Saint Etienne
Egy Maulana Vikri saat diperkenalkan Lechia Gdansk. (lechia.pl)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, terus mendapat perhatian di Polandia. Itu menyusul keputusan klub Polandia, Lechia Gdansk merekrutnya dengan kontrak tiga tahun.

Terbaru, Egy Maulana Vikri disorot oleh media Polandia lain, Weszlo. Sesi wawancara dilakukan, termasuk dengan perwakilan Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic.

Salah satu yang dibahas soal keputusan menolak bergabung ke Saint Etienne. Sebelum dipastikan merapat ke Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri memang dikait-kaitkan dengan klub Prancis tersebut. Apalagi, setelah Egy Maulana Vikri diketahui telah menjalani trial di klub tersebut.

"Saya berada di sana selama tujuh hari dan ditawari menetap di klub. Pihak di Prancis bahkan menelepon sebelum saya memutuskan ke Lechia," kata Egy Maulana Vikri dalam wawancara yang dimuat menggunakan bahasa Indonesia.

Di samping faktor bahasa, sikap yang ditunjukkan pihak di Saint Etienne menjadi sebab Egy Maulana Vikri ogah bergabung. Egy Maulana Vikri khawatir adaptasi akan sulit.

"Yang penting buat saya adalah bahasa dan proses adaptasi. Ketika berlatih di Prancis, saya tidak merasa ada seorang pun yang bisa bicara dengan saya dalam bahasa Inggris. Orang-orang memperlakukanku secara dingin. Ini sesuatu yang penting supaya merasakan suasana baik di tempat tertentu, maka kamu bisa bermain sebaik mungkin."

"Liga Polandia bisa menjadi langkah pertama dalam permulaan karier di Eropa. Saya tidak takut dengan apa-apa tetapi saya merasakan bahwa di sini saya akan lebih bahagia. Adaptasi buat pemain sepak bola dari Asia itu sangat penting. Saya juga bisa menyatakan bahwa setelah saya balik ke Polandia saya akan belajar bahasa kalian," tambah Egy Maulana Vikri.

Sementara itu, Dusan menjelaskan bahwa dirinya melakukan komunikasi dengan Lechia Gdansk sejak 6-7 bulan terakhir. Pembicaraan berlangsung lama lantaran masalah kontrak. Dusan juga menjelaskan ancaman di balik keinginan Egy Maulana Vikri berkarier di Eropa.

"Kami dapat banyak sekali tawaran. Tidak boleh salah ketika membicarakan pemain sepak bola sebagus Egy. Saya bisa saja fokus ke uang, tetapi saya tidak ingin itu meski banyak klub-klub Asia yang kaya menawarkan. Anda tahu yang dikatakan Egy? Jika tidak menemukan klub di Eropa, saya tidak main sepak bola lagi."

"Dia mengatakan dengan jelas keinginan masuk tim, di mana ia bisa membuktikan dirinya siapa. Saya bisa menasehati, tetapi ia yang memilih. Diantaranya Saint Etienne, Espanyol, Benfica, Ajax, klub Italia, Asia, tapi ia pilih Lechia," jelas Dusan.

Breaking News Lechia Gdansk Egy Maulana Vikri Saint Etienne
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Italia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo secara tegas mentargetkan lolos ke dan keluar sebagai juara.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Lainnya
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya berhasil mencapai target 80 medali emas yang dicanangkan pada SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Tim voli putra Indonesia memastikan lolos ke final SEA Games 2025 seusai menundukkan Vietnam.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Lainnya
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Tim Indonesia kian mendekati target 80 medali emas yang dicanangkan untuk SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Inggris
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Juara bertahan Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Newcastle United akan berhadapan dengan Manchester City pada semifinal.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Lainnya
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
Tim dragon boat atau perahu naga Indonesia kembali menyabet medali emas di SEA Games 2025, Kamis 18/12).
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
Piala Dunia
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
FIFA mengumumkan bahwa total hadiah Piala Dunia 2026 akan meningkat drastis dibanding edisi sebelumnya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Timnas
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
PSSI menetapkan standar tinggi kepada pelatih baru Timnas Indonesia, di mana dia harus membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2030.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Lainnya
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Medali emas kali ini direbut oleh Nurisa Dian Ashrifah yang berhasil menjadi yang terbaik di nomor compound individu putri.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Timnas
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
PSSI tidak mau mengulangi kesalahan sebelumnya ketika menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Nama John Herdman menjadi kandidat terkuat.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Bagikan