Egy Maulana Vikri Sebut Perbedaan dan Persamaan Kultur Sepak Bola Polandia dengan Indonesia
BolaSkor.com - Pemain muda berbakat Indonesia, Egy Maulana Vikri, membeberkan perbedaan dan persamaan kultur sepak bola Polandia dengan Indonesia. Hal ini diungkapkan ketika pemain Lechia Gdansk itu melakukan live Instagram bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, melalui @Kemenpora.
Egy Maulana Vikri sudah menjalani karier bersama Lechia Gdansk sejak 8 Juli 2018. Pemain binaan SKO Ragunan ini lebih sering membela Lechia Gdnask II. Ia hanya beberapa kali memperkuat Lechia Gdansk Senior.
Meski begitu, ini merupakan langkah awal atau proses Egy Maulana Vikri untuk berkembang meniti karier di kancah sepak bola Eropa.
Selama dua tahun di Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri sudah bisa menilai perbedaan sepak bola Polandia dengan Indonesia. Salah satunya yang disoroti adalah kompetisi kelompok umur dan fasilitas.
Baca Juga:
Gaji Staf Pelatih Timnas Indonesia Telat Bayar, PSSI Beri Alasan
"Menurut saya kompetisi karena di sini (Polandia) mulai liga 1, 2, 3 4, benar-benar teratur. Mereka juga punya liga junior mulai dari U-20, U-19, U-18, U-16," kata Egy Minggu (10/5) sore.
"Lalu level Timnas, mereka juga punya segala kelompok usia dan kompetisi itu yang membuat mereka lebih gampang mencari pemain-pemain yang tidak diketahui."
"Jadi kami kalau mau latihan sudah di camp-nya, sementara itu tempat untuk mainnya, stadionnya beda. Karena itu, rumput stadion tetap terjaga karena hanya dimainkan sekali dan fasilitasnya juga lengkap. Karena kompetisi yang bagus bakal banyak pemain yang bagus muncul," tambahnya.
Meski begitu, ia melihat persamaan sepak bola Polandia dengan Indonesia. Menu latihan yang menjadi sorotan.
"Menurut saya, pola latihan umumnya sama. Mereka ada jadwalnya, minggu ini berat, pekan depan karena sudah masuk masa kompetisi jadi ringan. Tapi, kalau untuk itu (pola latihan) tergantung pemainnya," ujarnya.
"Banyak pemain di sini yang merasa latihannya kurang berat sehingga menambah sendiri. Tapi kalau sudah masuk masa masuk preseason, seperti sekarang saya masuk masa itu, jadi latihan lagi berat-beratnya. Bisa satu hari dua kali latihan pagi-sore. Jadi mental dan fisiknya harus kuat," lanjutnya.
Tengku Sufiyanto
17.779
Berita Terkait
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak