Efisiensi Anggaran, Manchester United Akan Pecat 200 Karyawan

BolaSkor.com - Efisiensi anggaran tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dilakukan klub peraih 20 titel Premier League, Manchester United. Pengetatan itu dilakukan Red Devils sejak INEOS, perusahaan Sir Jim Ratcliffe, memiliki 25 persen saham klub.
Sebagaimana dilansir dari Guardian dan ditulis oleh Jamie Jackson, Ratcliffe meyakini keputusan untuk merumahkan 200 karyawan lebih di Man United dibutuhkan untuk membantu klub terhindar dari kebangkrutan.
Tindakkan keras itu diambil setelah Man United merugi lebih dari 300 juta poundsterling pada tiga tahun terakhir. Dengan membuat keputusan tersebut saat ini, Man United diyakini bisa kembali untung dan kompetitif dalam dua tahun mendatang.
Baca Juga:
Komentar 'Kebebasan' Sancho kepada Rashford, Bukti Betapa Toxic-nya Manchester United
Menilik 7 Rekrutan Tim Utama Manchester United di Era INEOS
Belajar dari Kesalahan Masa Lalu, Manchester United Harus Beri Waktu kepada Ruben Amorim
Disinyalir tanpa injeksi dana dari Ratcliffe tahun lalu, senilai 240 juta poundsterling, Man United kehabisan uang. Sisa 100 juta dollar Amerika Serikat juga dibayarkan terakhir pada Desember lalu, menaikkan nilai sahamnya mencapai 27,7 persen.
Efisiensi Anggaran ala INEOS
Kondisi finansial yang sulit itu jadi alasan mengapa Glazers, pemilik saham besar Man United, menuturkan peninjauan strategis pada November 2022.
"Sebagai bagian dari proses ini, dewan direksi akan mempertimbangkan semua alternatif strategis, termasuk investasi baru ke klub, penjualan, atau transaksi lain yang melibatkan perusahaan," demikian pernyataan Man United kala itu.
Efisiensi anggaran itu tak terhindarkan dan INEOS telah melakukannya, sebelum wacana merumahkan 200 lebih karyawan itu muncul.
Seperti halnya kala mengakhiri peran Sir Alex Ferguson sebagai duta besar klub, meski ia sudah menjadi legenda selama 26 tahun melatih Man United dan menerima gaji 2 juta poundsterling per pekannya pada peran duta besar.
Bryan Robson, Andy Cole, dan Denis Irwin sebagai duta besar Man United di bawah Ferguson juga akan mengalami penurunan gaji. Jackie Kay, Kepala Logistik Tim dan karyawan selama tiga dekade juga akan kehilangan pekerjaannya.
Sebelumnya, 250 karyawan juga dirumahkan oleh INEOS untuk mengatasi krisis finansial. INEOS juga mempertimbangkan untuk menghentikan bonus Natal 100 poundsterling untuk staf administrasi, menggantinya dengan voucher 40 poundsterling Marks & Spencer.
Kesulitan finansial Man United sudah terlihat dari aktivitas mereka di bursa transfer musim dingin. Klub hanya dapat merekrut Patrick Dorgu dari lecce senilai 25,1 juta poundsterling, serta Ayden Heaven dari tim muda Arsenal (1,5 juta poundsterling).
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah

Gianluigi Donnarumma dan 10 Pesepak Bola Italia yang Aktif Bermain di Premier League
Gagal Dipermanenkan Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Sabar Merumput bersama Tottenham Hotspur

Batal Pindah ke Liverpool, Marc Guehi Lepas Ban Kapten dan Tolak Perpanjang Kontrak dengan Crystal Palace

Grimsby Town Mainkan Pemain Ilegal di Piala Liga Inggris, Bagaimana Nasib Manchester United?
