Edukasi Suporter Indonesia dan Berkaca dari Eropa

Kerusuhan yang melibatkan suporter masih menjadi persoalan di sepak bola Indonesia.
Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 21 September 2019
Edukasi Suporter Indonesia dan Berkaca dari Eropa
Jabinson Purba, Margie Tyaz, Fanny Riawan, dan Ignatius Indro. (BolaSkor.com/Frengky Aruan)

BolaSkor.com - Kerusuhan yang melibatkan suporter masih menjadi persoalan di sepak bola Indonesia. Terakhir, yang paling disesalkan, yakni kala Timnas Indonesia menjamu Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023, beberapa waktu lalu.

Itu belum ditambah kericuhan antar suporter klub, yang masih terus terjadi. Keprihatinan ini pula yang membuat Vamos Indonesia menjadikan persoalan suporter Indonesia menjadi topik pertama di program Aku Bicara Bola yang ditayangkan melalui Instagram dan Youtube Vamos Indonesia, Jumat (20/9) mulai pukul 16.00 WIB.

Dengan tajuk 'Berbenah Suporter, Bisakah?' Vamos Indonesia mencoba memberikan edukasi ringan melalui tamu yang ditampilkan, Ignatius Indro selaku Ketua Paguyuban Suporter Indonesia dan Kombes Jabinson Purba sebagai lulusan kursus Hooligans Precaution Scotland Yard.

Vamos Indonesia belakangan lebih dikenal dengan program pencarian bakat yang kemudian dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan ilmu serta pengalaman dari klub yang ditumpangi. Program yang baru saja mulai dijalankan merupakan bentuk sumbangsih lain untuk kemajuan sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Vamos Indonesia akan rutin menggelar program Aku Bicara Bola di akunnya, dengan tema lain dengan harapan turut mendorong seluruh stakeholder sepak bola nasional ke arah lebih baik.

"Kami mengirimkan pemain muda ke dua tempat di Spanyol. Selain itu, kami merasa saatnya juga bicara soal ekosistem sepak bola. Karena pesepak bola hanya satu bagian ekosistem. Dalam ekosistem ada wasit, manajer, komisi disiplin, suporter, sponsor, dan lainnya," kata Founder Vamos Indonesia, Fanny Riawan di Menara BNI.

Baca Juga:

Indonesia Turun Tujuh Tingkat di Ranking FIFA Menyusul Dua Kekalahan di Babak Kualifikasi

FAM Resmi Sodorkan 18 Laporan Aduan Kericuhan Suporter Timnas Indonesia ke FIFA

"Terus terang kami tergelitik untuk membuat ini, sifatnya edukasi tapi ringan. Akhir-akhir ini sepertinya sepak bola Indonesia terpuruk, ranking Timnas juga turun, ada rusuh juga."

Ignatius Indro menjelaskan bahwa edukasi terhadap suporter mutlak perlu dilakukan. Termasuk dengan berpayung hukum agar bisa dilakukan lebih mendalam hingga akar rumput. Ia juga berharap ke-Indonesiaan lebih ditonjolkan sekaligus menepis budaya suporter Eropa, terutama yang tidak layak menjadi contoh.

"Keinginan suporter kan sederhana. Ingin menonton, kemudian melihat timnya menang atau berprestasi, tapi sejauh ini tidak ada payung hukum, bagaimana menjamin keamanan dan kenyamanan. Bagaimana edukasinya? Itu harus dipayung hukum. Yang punya struktur hingga ke akar rumput, PSSI dan pemerintah. Payung hukum ini koordinasikan stakeholder lakukan edukasi hingga akur rumput."

Pentingnya edukasi juga disampaikan Jabinson Purba. Setidaknya membuat penanganan suporter bisa lebih mudah.

"Mereka (di Inggris) libatkan pakar. Jadi kembali lagi, ada suporter sudah dibina, ada wadah sendiri, sehingga polisi bisa memperhitungkan jumlah hadir. Bisa diperhitungkan, emosinya bagaimana. Karena sudah diedukasi, jadi hampir sama. Kalau di Prancis punya database. Pakar lain juga katakan, kalau niatnya berkelahi pasti berkelahi sebagus apapun edukasi, tapi lebih mudah ditangani. Di sana ada Europol sehingga bisa bertukar database."

Tamu Vamos Indonesia yang merupakan pihak agen perjalanan tur sepak bola, Futbol Travel, Margie Tyaz turut berbagi pengalaman menyaksikan penerapan di klub Inggris. Penerapan ini tentu bisa menjadi contoh menepis keributan di dalam stadion.

"Selama ini saya tidak ketinggalan pertandingan di Old Trafford. Ada satu zona yang memang tempat fans fanatik, Stretford End di belakang gawang. Di Chelsea juga ada, memang di-setting spesial, untuk fans fanatik. Saya pernah diperingatkan agar membawa turis tidak ke zona itu, karena tidak boleh memegang ponsel, karena akan dimarahi, mengingat di sana bernyanyi terus. Di Stretford End memang berpotensi terjadi keributan, berbeda dengan di Sir Alex Ferguson Stand dan Sir Bobby Charlton Stand."

"Klubnya juga ketat. Sistem banned (suporter) berlaku. Jadi suporter tidak mau aneh-aneh lagi. Di Premier League juga memakai sistem tiket musiman, jadi ketika sudah membayar mikir agar tidak sampai dihukum larangan ke stadion lima musim."

Vamos Indonesia Sepak bola indonesia Suporter Timnas Indonesia Liga 1
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Timnas
Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia akan menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9). Sebelumnya, pada Jumat (5/9), Timnas Indonesia berhasil mengalahkan China Taipei 6-0.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Lebanon, Senin 8 September 2025
Jadwal siaran langsung Timnas Indonesia bisa disimak di sini. Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9), pukul 20.30 WIB.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Lebanon, Senin 8 September 2025
Timnas
Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon
Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9), mulai pukul 20.30 WIB.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon
Galeri Foto
Galeri Foto: Timnas Indonesia Libas China Taipe
Timnas Indonesia mengalahkan China Taipe dengan skor 6-0.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 07 September 2025
Galeri Foto: Timnas Indonesia Libas China Taipe
Timnas
Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang
Timnas Indonesia akan menjalani laga kontra Lebanon di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang
Timnas
Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia
Menurut Erick Thohir, terlalu dini dalam menilai permainan kedua pemain itu. Namun, Erick melihat ada potensi lini depan Timnas Indonesia semakin bertaring.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 06 September 2025
Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia
Liga Dunia
Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman
Masa depan Marselino Ferdinan di Oxford United akhirnya terjawab. Bintang Timnas Indonesia itu dipinjamkan ke AS Trencin sampai akhir musim.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 06 September 2025
Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman
Timnas
Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
Miliano Jonathans menorehkan debut untuk Timnas Indonesia pada pertandingan melawan China Taipei, Jumat (5/9). Mauro Zijlstra juga mencatatkan penampilan perdananya untuk Tim Merah Putih di laga tersebut.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 06 September 2025
Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
Timnas
Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek
Kota Surabaya sangat spesial bagi bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek
Hasil akhir
Timnas Indonesia Pesta 6 Gol ke Gawang China Taipei, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut
Eliano Reijnders mencetak gol pertamanya untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Jumat, 05 September 2025
Timnas Indonesia Pesta 6 Gol ke Gawang China Taipei, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut
Bagikan