Duri Dalam Daging Itu Bernama Frenkie de Jong


BolaSkor.com - Barcelona berupaya mendepak Frenkie de Jong pada bursa transfer musim panas ini. Namun, Pemain asal Belanda itu bersikeras untuk bertahan. Kini, bagi Barcelona, De Jong adalah duri dalam daging.
Barcelona bukannya tidak punya alasan ingin menjual De Jong pada jendela transfer kali ini. Kepergian eks Ajax Amsterdam itu akan memberikan ruang kepada Barcelona untuk mendaftarkan pemain anyar.
Menurut laporan yang beredar, Barca akan kesulitan mendaftarkan Raphinha dan Robert Lewandowski jika De Jong tidak hengkang.
Mendapatkan penolakan, Barcelona pun memikirkan cara lain. Akhirnya, jalan yang ditempuh adalah dengan menawarkan pemotongan upah hingga 50 persen. Jika setuju, De Jong dipersilakan bertahan. Jika tidak, sebaliknya.
Baca Juga:
Tikung Chelsea Lagi, Barcelona Menangi Perburuan Jules Kounde
Namun, Barca kembali gigit jari. De Jong menegaskan ingin bertahan dan tidak mau dipotong gajinya. Apalagi, Barcelona dikabarkan masih punya utang gaji kepada De Jong mencapai 20 juta euro.
Padahal, Barcelona telah mencapai kesepakatan dengan Manchester United yang sangat ingin mendapatkan De Jong. Setan Merah bersedia membayar 75 juta euro sebagai biaya transfer dan 10 juta euro sebagai bonus.
Man United juga telah melakukan pendekatan langsung kepada sang pemain. De Jong dijanjikan menjadi pusat proyek yang dibangun Erik ten Hag.
Kini, Barcelona berada di posisi tersudut. Jika Frenkie de Jong bertahan dan tidak bersedia dipotong gajinya, masalah keuangan akan sulit diurai. Sementara itu, menjual pemain-pemain lain yang tidak dibutuhkan juga sama sulitnya.

Apalagi, belakangan ini berkembang pandangan miring kepada Barcelona. Barca dianggap melakukan pelanggaran karena mendesak pemain untuk mau dipotong gajinya. Padahal, pada saat bersamaan Barca sanggup mendatangkan pemain dengan harga dan gaji tinggi.
Ketika perdebatan semakin meruncing, Javier Tebas yang menjabat presiden LaLiga buka suara. Ia mengatakan jika Barcelona seharusnya paham dengan aturan main yang berlaku.
"Para pemain tidak bisa dipisahkan dari tim atau mendapatkan tekanan. Itu kesepakatan bersama, hukum, alasan, dan tanda etika. Oleh karena itu, Barcelona tahu aturan dan tanggung jawab," jelas Tebas.
Johan Kristiandi
17.624
Berita Terkait
Rising Stars: 7 Penyerang U-21 yang Bersinar di Eropa pada 2025
PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Jadwal Live Streaming Liga Champions Barcelona vs Olympiakos, Selasa 21 Oktober 2025

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025

Madesu di Real Madrid, Endrick Akan Hengkang pada Januari 2026
